Halo Risers…
Kamu tau gak sih product management itu apa?
Sepenting apa sih untuk bisnis?
Nah, jangan salah Risers…
Product management itu penting banget untuk setiap bisnis perusahaan. Semua produk atau layanan yang dimiliki oleh perusahaan melewati semua proses dari tahap awal hingga akhir yang disebut manajemen produk.
Untuk lebih jelasnya lagi yuk simak artikel di bawah ini!
Apa itu manajemen produk?
Manajemen produk merupakan proses yang berfokus pada setiap siklus produk mulai dari perencanaan, pengembangan hingga penetapan harga yang mengutamakan pada kebutuhan pelanggan.
Martin Eriksson menggambarkan posisi manajemen produk yang berada diantara bisnis, pengalaman pengguna (UX), dan teknologi.
Jadi pada dasarnya, Manajemen produk akan menganalisis terhadap tujuan bisnis, teknologi dan pengalaman pengguna.
- Manajemen produk akan membantu untuk mencapai tujuan bisnis dengan menjadi perantara komunikasi antara developer, designer, pelanggan dan bisnis.
- Manajemen produk selalu mengutamakan pengalaman pengguna pada setiap proses pembuatan produk.
- Manajemen produk akan mencari solusi untuk mengembangkan produk dengan teknologi semaksimal mungkin.
Tonton juga: Cara memulai Karir Jadi Product Manager
Bagaimana proses manajemen produk?
Dalam manajemen produk, tidak ada pedoman yang universal. Namun, sebagian besar semuanya hampir tidak jauh berbeda. Berikut ini ada 7 tahapan utama dari proses manajemen produk:
- Manajemen ide
Proses pengembangan produk baru dimulai dengan manajemen ide. Tahapan ini dilakukan dengan brainstorming ide yang kemudian dikumpulkan, digabungkan, dan dievaluasi serta diberi penilaian untuk mendapatkan ide yang relevan, baik itu oleh pemangku kepentingan internal, pelanggan, atau bahkan anggota dewan dan investor.
Pada saat brainstorming ide, kamu perlu mengutamakan masalah yang dihadapi pengguna untuk menemukan solusi terhadap masalah tersebut dan memahami target pasar yang tepat.
- Spesifikasi
Proses pengembangan produk yang kedua setelah mendapatkan dan mengkategorikan ide yaitu mencari detail tentang ide tersebut.
Untuk mencari spesifikasi ide sebaiknya singkat dan dapat menjawab 3 pertanyaan di bawah ini:
- Apa yang dibuat dan mengapa?
- Apa yang harus dicapai oleh produk ini?
- Bagaimana cara mengukur kesuksesan produk?
Selain menjawab tiga pertanyaan di atas, kamu juga perlu melakukan riset pasar untuk memahami sentimen industri dan analisis kompetitor.
- Roadmapping
Proses yang ketiga yaitu menentukan peta jalan produk (roadmap). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk merencanakan produk di masa depan, membuat kesepakatan untuk produk secara keseluruhan, dan menentukan produk mana yang mendapatkan keuntungan yang paling besar.
- Menentukan prioritas
Proses selanjutnya yaitu menentukan skala prioritas. Dengan menentukan apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan memprioritaskan masalah yang mendesak berdasarkan bagaimana item tersebut akan mempengaruhi visi, strategi, dan KPI produk.
Setiap kegiatan penentuan prioritas harus selalu mencakup partisipasi luas pemangku kepentingan, dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan pendapat.
- Pengiriman
Setelah menentukan prioritas, saatnya mulai proses membuat lalu mengirim produk. Bagaimana produk dikirimkan akan berbeda dari perusahaan satu dan ke perusahaan lainnya.
Pada tahap ini, manajemen produk berperan untuk memastikan bahwa produk yang dibuat sudah memenuhi persyaratan, kebutuhan pasar, dan harapan pemangku kepentingan.
Manajemen proyek harus bersedia untuk mendefinisikan, mengklarifikasi, dan memvalidasi bahwa produk yang dihasilkan sudah mencapai tujuan yang diinginkan.
- Analisis dan eksperimen
Setelah produk dirilis ke pasar, manajemen produk dapat menganalisis data pengguna untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku pengguna sebelum hingga sesudah membeli.
Dari perilaku pengguna yang telah dianalisis, manajer produk dapat mengetahui hal apa saja yang dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi kedepannya, sehingga hal ini dapat mendorong loyalitas pengguna.
Sebagai product analyst, pada tahap ini mereka dapat melakukan uji coba atau bereksperimen untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna melalui data data yang telah dianalisis.
- Customer feedback
Proses yang tidak kalah penting dan sekaligus menakutkan yaitu saat mengumpulkan feedback dari pelanggan.
Feedback yang diterima sering dijumpai dengan keluhan dan tidak memenuhi harapan pelanggan. Namun, hal tersebut dapat product manager gunakan untuk memperbaiki produk atau layanan agar menjadi lebih baik.
Untuk mengumpulkan feedback dari pelanggan, ada banyak metode yang dapat digunakan, seperti melalui aplikasi, survei, wawancara, usability test, dan focus group.
Bagaimana karir di bidang product management?
Product Manager
Product manager atau manajer produk adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan tujuan bisnis yang digunakan sebagai pertimbangan saat pembuatan ataupun pengembangan produk.
Adapun beberapa tugas yang dikerjakan oleh manajer produk yaitu:
- Menentukan visi untuk suatu produk
- Menyelaraskan visi produk dengan pemangku kepentingan
- Memprioritaskan fitur dan kapabilitas produk
- Memantau pasar dan persaingan
- Sebagai pengambil keputusan
Product designer
Product designer atau desainer produk adalah orang yang mengawasi proses desain suatu produk baru atau peningkatan produk yang sudah ada. Desain produk dilakukan melalui brainstorming dan mengambil masukan dari pemangku kepentingan.
Product designer selalu bekerjasama dengan UX designer dalam mendesain produk. Bedanya, UX designer biasanya fokus untuk memastikan bahwa suatu produk dirancang secara optimal untuk pengalaman pengguna.
Sedangkan, product designer biasanya fokus pada keseluruhan proses desain dan memastikan produk sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.
Product analyst
Product analyst adalah orang yang bertanggung jawab untuk memantau kinerja produk, mengamati pelanggan dengan mengumpulkan dan menganalisis feedback pelanggan saat menggunakan produk dan mengumpulkan serta menganalisis data mengenai pelanggan.
Product analyst akan mengidentifikasi pola pengguna, tren dan membuat kesimpulan mengenai preferensi, kebutuhan dan perilaku pelanggan, serta membuat rekomendasi untuk product manager.
Hasil analisis yang dilakukan oleh product analyst selanjutnya akan membantu product manager untuk memutuskan pengembangan produk, apakah ada yang harus ditingkatkan atau diadopsi kembali.
Product Marketing
Product marketing adalah proses meluncurkan suatu produk ke pasar. Orang yang melakukannya disebut product marketer.
Seorang product marketing bertugas untuk memutuskan posisi produk di pasar, memastikan tenaga penjualan (sales) memahami keseluruhan produk agar dapat menjelaskan kepada pelanggan secara tepat dan membawa produk ke pasar.
Product marketing tidak hanya berhenti sampai pada saat meluncurkan produk, namun memikirkan strategi pemasaran untuk menarik audiens dan mengubahnya jadi pelanggan setia.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai apa itu product management, bagaimana prosesnya serta karir di bidang tersebut.
Apakah kamu mulai tertarik di bidang product management?
Di harisenin.com nanti akan ada bootcamp khusus mempelajari mengenai product management. Jadi tetap update terus di website harisenin.com karna belajar di harisenin.com selalu menyediakan kurikulum terupdate dengan kebutuhan industri masa kini dan kamu bukan hanya diajarkan materi saya namun dibimbing untuk mempersiapkan portofolio terbaikmu.
Kalau kamu tertarik belajar Product Management tapi masih bingung, kamu bisa tanya-tanya ke Career Support kita atau DM ke Minse Instagram ya!
Sekian artikel mengenai Product Management. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu yang tertarik di posisi ini.
Baca juga:
Intip! Perjalanan Pasya Mutia Menjadi Product Manager
Profesi Product Manager, Apa Peran dan Tanggung Jawabnya?
Simak Perbedaan Product Manager dan Product Owner