Kinerja perusahaan sangat ditentukan oleh bagaimana sistem di dalamnya bekerja secara maksimal. Ada dua sistem yang memiliki peranan vital di dalam perusahaan, yaitu product manager dan product owner. Kedua posisi ini sering menimbulkan bias antara fungsi dan tugasnya – terutama bagi orang-orang awam. Perbedaan product manager dan product owner begitu penting untuk diketahui, agar tidak terjadi multi persepsi mengenai posisi pekerjaan ini.
Product manager dan product owner sama-sama masuk ke dalam pekerjaan di bagian product di perusahaan. Namun, ada diferensiasi yang fundamental antara dua posisi yang penting ini. Di beberapa perusahaan, product owner memiliki fungsi yang dominan lebih strategis daripada product manager. Terutama berkaitan dengan konteks leader dari agile team yang akan mengoptimalkan pengembangan pada produk perusahaan.
Baca Juga: 8 Tips Ngerjain Take Home Assignment Interview UI/UX Design
Memahami Definisi Product Manager
Secara umum, product manager memiliki tupoksi dalam konteks meneliti dan mengembangkan suatu produk di dalam perusahaan. Selain itu, product manager bertugas di dalam mencanangkan sebuah rancangan terhadap suatu produk tertentu untuk keperluan inovasi produk. Oleh karena itu, seorang product manager harus mengedepankan analisis terhadap trend masa kini, permintaan konsumen, hingga inovasi yang terus berkembang. Jika produk yang dilahirkan perusahaan cenderung monoton dan tidak kreatif, lambat laun produk tersebut akan tertinggal oleh produk dari kompetitor yang mengikuti perkembangan zaman.
Seorang product manager haruslah memiliki jiwa yang kreatif dan ingin berkembang. Sebab, proses pengembangan produk di suatu perusahaan dimotori oleh seorang product manager. Di sini dapat diambil kesimpulan jika peran seorang product manager memang begitu sentral dan tidak tergantikan.
Terutama product manager juga menjadi leader dari beberapa tim yang menangani perihal berbagai kebutuhan produk, seperti strategi, identifikasi produk, riset mengenai pasar, dan lain-lain. Selain itu, product manager menjadi bagian yang menelisik suatu produk dari perspektif perusahaan – mencakup tujuan dan model bisnis perusahaan.
Memahami Definisi Product Owner
Product owner memiliki lingkup pekerjaan yang selaras dengan product manager, yaitu berkecimpung di dimensi produk. Perbedaannya, jika product manager merepresentasikan perusahaan dalam menilik suatu produk tertentu.
Maka product owner memiliki bagian dalam mengkalkulasi atau mempertimbangkan produk yang telah dianalisis oleh product manager dengan berbagai pertimbangan.
Selain itu, product owner juga berkoordinasi dengan developer berkaitan dengan tugas teknis pengembangan produk. Misalnya, merestorasi sistem di sebuah produk, menyelesaikan permasalahan di produk tertentu, dan lain sebagainya.
Mengutip dari Glints, seorang product owner menjadi salah satu fondasi di dalam tim agile. Di mana product owner memiliki wewenang dalam mengatur, merancang, dan menetapkan product backlog. Secara sederhana, product backlog adalah urutan pekerjaan yang menjadi prioritas untuk dieksekusi sesuai ketetapan perusahaan. Kemudian, product owner juga harus secara parsial melakukan pengelolaan secara sistemik perihal product backlog dan menjembatani hal tersebut kepada tim developer. Dapat disimpulkan jika peranan product owner begitu fundamental dalam perusahaan, terutama perihal pengambilan keputusan untuk suatu produk yang dianalisis oleh product manager.
Baca Juga: 7 Langkah Cara Belajar UI/UX Designer di Tahun 2022
Perbedaan Product Manager dan Product Owner
Setelah memahami definisi dan tupoksi – tugas, pokok, dan fungsi – dari product manager dan product owner. Maka Harisenin.com akan merangkum beberapa perbedaan dari kedua posisi pekerjaan yang berada di lingkup pengembangan produk ini.
Fokus Pekerjaan
Jika mengacu pada penjelasan di atas, maka diketahui jika product manager lebih fokus pada analisis pasar dan kebutuhan konsumen. Sedangkan product owner fokus pada kalkulasi yang disandarkan pada iklim bisnis perusahaan dan juga solusi dari analisis produk tertentu. Kemudian, product manager fokus pada visi dari suatu produk yang diselaraskan pada misi serta target perusahaan. Di lain sisi, product owner fokus pada menjelaskan secara sistematis visi produk menjadi product backlog.
Tanggung Jawab
Tanggung jawab yang dimiliki oleh product manager adalah mengatur ketepatan positioning dari suatu produk sekaligus menghitung biaya pembuatan produk. Lalu pada product owner bertanggung jawab dalam menetapkan product backlog yang jelas, serta memimpin tim agile untuk mengeksekusi dengan baik.
Skill yang Dibutuhkan
Kompetensi yang harus dimiliki product manager harus mencakup berbagai multiskill, seperti pemahaman terhadap teknologi, analisis yang baik, pengembangan bisnis, inovatif, kerja sama. Sedangkan product owner lebih menekankan pada leadership, teliti, koordinatif, manajerial, dan komunikasi yang baik.
Baca Juga: 5 Situs Online ini Cocok Buat Belajar UI UX Gratis
Harisenin Pro Class - UI/UX Designer and Product Manager
Setelah mengetahui perbedaan product manager dan product owner, hal ini pastinya banyak sekali perusahaan membutuhkan minat profesi yang satu ini karena sangat penting untuk mengembangkan bisnis. Harisenin merupakan salah satu platform belajar online yang bisa kamu ikuti dengan berbagai macam product termasuk product manager, Yuk klik link disini!