Pernah nggak sih, Risers , kamu beli sesuatu cuma karena udah “kenal” sama merknya? Misalnya, lagi haus di minimarket dan tanpa mikir langsung ambil air mineral yang logo dan warnanya udah familiar banget. Padahal di rak banyak pilihan lain, tapi tanganmu otomatis milih yang itu. Nah, itulah strength dari brand awareness

Secara sederhana, brand awareness adalah seberapa kenal orang dengan suatu merek. Bukan cuma tahu namanya, tapi juga bisa langsung kenal logo, warna, bahkan gaya bahasanya di media sosial. Ketika sebuah merek udah sampai di titik itu di mana orang bisa “ingat tanpa harus mikir” berarti brand awareness -nya udah kuat banget.
Brand awareness juga bikin merek lebih mudah diingat saat orang butuh produk serupa. Misalnya kamu butuh skincare , dan tanpa sadar langsung inget satu merek tertentu. Itu artinya, merk tersebut sudah berhasil melekat di benak kamu.
Kenapa Brand Awareness Penting?
Di era digital sekarang, semua orang berlomba menarik perhatian. Setiap detik kamu lihat iklan baru di TikTok, Instagram, sampai YouTube. Tapi yang bener-bener kamu inget cuma beberapa, kan? Nah, itulah bukti kalau brand awareness jadi kunci buat bikin orang nggak cuma tahu, tapi juga percaya sama merekmu.
Ketika orang sudah kenal, rasa percaya pun muncul. Kemudian kepercayaan itu sering kali jadi alasan utama seseorang beli produk bahkan lebih dari sekadar harga murah. Selain itu, brand awareness juga bisa ningkatin nilai merek ( brand equity ). Merk yang udah dikenal luas punya posisi lebih kuat di pasar dan cenderung lebih disukai audiens.
Buat kamu yang lagi bangun bisnis atau personal brand , kesadaran merek ini penting banget. Karena tanpa dikenal, susah buat dapetin kepercayaan dan loyalitas dari audiens.
Gimana Cara Ngebangun Brand Awareness ?
1. Bangun identitas merek yang kuat
Mulai dari logo, warna, gaya komunikasi, dan pesan utama yang khas. Pastikan semua elemen ini konsisten di setiap platform agar audiens mudah mengenali merekmu.
2. Terapkan konsistensi di semua channel
Gunakan tone , visual, dan pesan yang seragam di media sosial, website , hingga materi promosi offline. Konsistensi bikin merek terlihat lebih profesional dan mudah diingat.
3. Manfaatkan media sosial sebagai etalase utama
Aktiflah di platform tempat audiensmu paling sering berinteraksi. Posting secara rutin dan gunakan gaya yang mencerminkan kepribadian brand.
4. Buat konten yang relevan dan interaktif
Ajak audiens terlibat lewat content challenge, Q&A, polling , atau caption yang mengundang komentar. Interaksi kecil seperti ini bisa membangun kedekatan dengan brand.
5. Lakukan social listening
Pantau percakapan tentang merekmu, siapa yang mention, tag, atau share kontenmu. Dari sini kamu bisa tahu persepsi audiens dan potensi kolaborasi organik.
6. Evaluasi performa secara berkala
Cek metrik seperti engagement rate, reach , dan website traffic . Data ini bantu kamu tahu strategi mana yang efektif dan bagian mana yang perlu diperbaiki.
Contoh Brand Awareness yang Kuat

Siapa sih yang nggak kenal slogan “Just Do It” dan logo centang khas Nike ? Tanpa perlu baca nama brand -nya pun, orang langsung tahu itu Nike . Itulah kekuatan brand awareness, ketika simbol dan pesan singkat aja udah bisa bikin orang ingat dan paham nilai dari merek itu. Nike berhasil karena mereka konsisten, gaya visualnya tegas, slogannya sederhana tapi berani, dan semua kampanyenya selalu membawa semangat yang sama, percaya diri, tekad, dan keberanian untuk mulai. Lewat pesan yang kuat dan relevan dengan audiensnya, Nike berhasil membangun hubungan emosional yang bikin orang bukan cuma kenal, tapi juga merasa terinspirasi setiap kali melihat logonya.
Kesimpulan
Jadi, brand awareness bukan cuma soal dikenal, tapi juga soal gimana caranya bikin orang percaya dan inget terus sama merekmu. Baik kamu lagi bangun bisnis kecil, jadi content creator , atau ngerintis personal brand , punya kesadaran merek yang kuat itu wajib banget. Karena di dunia digital yang serba cepat, yang diingatlah yang akan menang. Mulai dari sekarang, yuk risers , bangun brand awareness -mu dengan gaya dan karakter yang khas. Siapa tahu merekmu jadi yang paling diingat di masa depan.
FAQs
1. Apa perbedaan brand awareness dan brand image ?
Brand awareness adalah seberapa kenal orang dengan merek mu, apakah mereka tahu dan bisa mengenali. Sedangkan brand image adalah bagaimana persepsi atau kesan orang terhadap merekmu. Jadi, awareness itu soal “tahu”, sementara image soal “gimana orang melihat”.
2. Gimana cara tahu kalau brand awareness sudah kuat?
Kamu bisa lihat dari seberapa sering merek kamu disebut atau dibicarakan di media sosial, meningkatnya website traffic , atau hasil survei kecil ke audiens. Kalau orang bisa mengenali logo atau namamu tanpa perlu dijelasin panjang, artinya brand awareness -mu udah bagus.
3. Apakah brand awareness cuma penting buat bisnis besar?
Nggak sama sekali! Justru buat risers yang baru mulai bangun bisnis, brand awareness itu langkah awal yang paling penting. Dengan dikenal lebih dulu, kamu bisa dapet kepercayaan, pelanggan, bahkan komunitas loyal yang bantu merek kamu tumbuh.