Website

Search

Virtual Assistant Pemula? Ini Cara Menentukan Tarif Kerja/Fee yang Pas

Virtual Assistant Pemula? Ini Cara Menentukan Tarif Kerja/Fee yang Pas

Kamu tahu  nggak Risers  kalau saat ini posisi  Virtual Assistant (VA) semakin populer,  lho ! Alasannya karena posisi ini bisa dikerjakan dari rumah dengan waktu yang fleksibel.  

 

Tapi sayangnya, sebagai VA pemula, masih banyak yang bingung untuk menentukan tarif kerja  virtual assistant yang tepat. Jika menetapkan tarif yang rendah, kamu akan rugi dalam waktu dan tenaga. Sebaliknya, jika terlalu mahal klien akan berpikir ulang untuk menggunakan jasa kita.  

 

Nah , jadi  gimana  cara menentukan tarif/ fee yang sesuai?  Yuk  simak artikel ini!  

 

Apa itu VA?   

Virtual Assistant (VA) adalah seseorang yang bekerja kepada individu atau bisnis tertentu untuk menyelesaikan berbagai macam tugas seperti tugas administratif, teknis dan kreatif.   

 

Seorang VA biasanya bekerja secara  remote  dan tidak terikat tergantung kebutuhan klien sehingga berstatus sebagai   freelancer .    

 

Apa Saja Layanan VA?  

Dilansir dari  Indeed.com , ada beberapa layanan umum yang biasa dikerjakan oleh seorang VA, yaitu:  

  1. Administratif , misalnya melakukan  entry  data, menjadwalkan  meeting  dan menyusun laporan dokumen. 
  2. Customer Support , misalnya membalas email dan menangani komplain.
  3. Social Media Management , misalnya membuat desain visual, membuat berbagai jenis konten dan menjadwalkan posting konten.
  4. Marketing , misalnya membuat  email marketing untuk  campaign .
  5. Research , misalnya melakukan riset kompetitor dan mencari topik yang sesuai dengan kebutuhan klien.  

 

Rata-rata Gaji VA  

Dikutip dari  Glints.com , berikut besaran gaji per bulan seorang  virtual assistant  di indonesia:  

  • VA pemula : Rp2.000.000 - Rp4.000.000
  • VA pengalaman 1-2 tahun : Rp4.000.000 - Rp6.000.000
  • VA spesialis : Rp6.000.000 - Rp10.000.000  

 

Sedangkan di luar negeri, profesi VA bisa mendapatkan penghasilan sebesar  $80,414      per tahunnya.   

 

Ada beberapa  faktor yang memengaruhi besaran gaji VA , yaitu:  

  • Jenis layanan yang ditawarkan
  • Pengalaman kerja
  • Beban kerja
  • Lokasi tempat klien berada
  • Skill yang dimiliki  

 

Cara Menentukan Tarif/Fee VA  

Berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk menentukan tarif/ fee layanan virtual assistant.  

 

#1 Tentukan Layanan yang Akan Ditawarkan  

Sebelum menentukan harga, kamu harus memahami dulu jenis layanan apa yang akan kamu tawarkan kepada klien, apakah untuk mengurus  social media , melakukan tugas administratif atau lainnya. Jumlah tarif akan berbeda sesuai dengan kompleksitas layanan masing-masing.   

 

Semakin spesifik layanan yang kamu tawarkan maka semakin mudah juga untuk menentukan tarif yang akan kamu tawarkan kepada klien.  

 

Menariknya, semakin banyak layanan yang bisa kamu tawarkan kepada klien, maka semakin besar juga tarif yang bisa kamu tawarkan. Misalnya kamu membuat paket layanan admin dan  social media  

 

#2 Tentukan Metode Tarif  

Kamu bisa menentukan tarif layananmu menggunakan metode berikut.  

 

Tarif per jam  

Tarif ini cocok digunakan untuk pekerjaan yang tidak menentu waktunya sehingga kamu bisa menghitung fee sesuai dengan jumlah waktu kerja. Sebagai pemula, kamu bisa menggunakan metode ini untuk menentukan tarif awal. Contoh layanannya yaitu pekerjaan membalas email.   

 

Tarif per hari  

Jenis tarif ini jarang digunakan oleh para VA, biasanya tarif harian ini ditawarkan pada pekerjaan yang harus berada di lokasi tertentu.  

 

Tarif per proyek  

Tarif ini biasanya ditawarkan pada klien yang berbentuk proyek dengan durasi waktu tertentu. Contohnya pengelolaan  event , edit video dan lainnya. Dibandingkan dengan metode tarif per jam, metode ini cocok untuk kamu yang sudah memiliki pengalaman dan efisiensi dalam menyelesaikan tugas karena dapat memberikan keuntungan lebih besar.   

 

Tarif per bulan  

Metode ini bisa kamu tawarkan kepada klien yang sudah tetap menggunakan layanan kamu dengan beban kerja yang rutin. Contohnya pekerjaan admin dengan durasi 1 bulan.   

 

#3 Sesuaikan Fee dengan Pengalaman dan Keahlian  

Sebagai VA pemula, kamu bisa mulai menawarkan tarif yang terjangkau agar mudah mendapatkan klien sambil membangun portofolio. Namun, jika kamu sudah memiliki pengalaman jangan ragu untuk menaikkan harga.   

 

Sebagai tambahan, biasanya jika kamu menguasai beberapa  tools virtual assistan t atau memiliki  skill  yang relevan dengan tugasmu, maka kamu bisa menetapkan tarif yang lebih tinggi.   

 

Baca Juga:  11 Tools Wajib Virtual Assistant       

 

#4 Riset Pasar Untuk Membandingkan Tarif  

Melakukan riset harga pasar membantumu memahami standar tarif yang berlaku di industri lokal dan internasional sehingga kamu bisa menetapkan tarif yang wajar.  

 

Melalui riset juga kamu bisa melihat jenis layanan yang paling banyak dicari, mencari keunikan layanamu dan membantu menyesuaikan harga dengan target klien.   

 

Ada beberapa platform yang bisa kamu gunakan untuk melakukan riset pasar, diantaranya yaitu  Upwork Fiverr dan  Glints  

 

#5 Penyesuaian Tarif Secara Berkala  

Dengan bertambahnya pengalamanmu dalam bidang VA, kamu juga bisa mengevaluasi tarif secara berkala. Kamu bisa menaikkan tarifmu sesuai dengan kualitas kerja yang kamu berikan.   

 

Misalnya, saat pertama kali menawarkan layanan kamu menetapkan tarif sejumlah Rp1.500.000 per bulan untuk mengelola 1 akun instagram. Kemudian 6 bulan berikutnya kamu mengelola 2 akun sekaligus dan menguasai beberapa  tools  sehingga kamu bisa menaikkan tarif layanamu menjadi Rp3.000.000.   

 

Tips Meningkatkan Value VA  

Untuk meningkatkan  value  agar tarif layananmu lebih tinggi, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut.  

 

  1. Tingkatkan skill, kamu bisa meningkatkan  skill  dengan mempelajari berbagai macam  tools  yang biasa digunakan dalam pekerjaan tersebut atau mengikuti pelatihan  online  yang gratis maupun berbayar.
  2. Bangun portofolio , dengan portofolio kamu bisa menunjukkan hasil kerjamu secara nyata sehingga klien akan percaya dengan kemampuanmu.
  3. Perkuat komunikasi, hal ini bisa kamu lakukan dengan cara membalas pesan tepat waktu atau melaporkan progress pekerjaan agar klien lebih menghargai pekerjaanmu.
  4. Berikan layanan tambahan , misalnya jika kamu mengelola akun  social media , kamu bisa sesekali memberikan ide konten. 
  5. Bangun personal branding , kamu bisa membuat konten yang berhubungan dengan VA di beberapa platform agar kamu mudah dikenali oleh calon klien.   

 

Itulah penjelasan seputar virtual assistant, range gaji, cara menentukan tarif/ fee dan tips meningkatkan  value  seorang VA.  Nah , kira-kira kamu tertarik  nggak  nih berkarier sebagai seorang VA? Kalau iya, kamu bisa ikut  Boorcamp Virtual Assistant Harisenin yang bakal bimbing kamu mengerjakan berbagai praktek supaya kamu siap kerja!   

 

Baca Juga:  13 Platform Freelance Terbaik untuk Virtual Assistant Tahun 2025       

Andini Dzakiyah

Andini Dzakiyah