Masih banyak yang bertanya, apakah untuk bekerja menjadi seorang Human Resources harus daru lulusan psikologi, ada juga yang menyebutkan dari lulusan manajemen. Bukan tanpa sebab pemikiran tersebut ada, karena memang untuk menjadi HR itu berarti akan banyak berurusan dengan pengelolaan sumber daya manusia, dan pengelolaan organisasi.
Lalu apakah bisa jika bukan lulusan psikologi untuk berkari menjadi HR? Dan Kemampuan apa saja yang harus dimiliki untuk menjadi seorang HR Professional
Apa itu Human Resources?
Human Resources, atau yang biasa disingkat HR, adalah salah satu departemen penting dalam sebuah organisasi. HR bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia, atau karyawan, dalam suatu perusahaan. Mereka berperan dalam mengembangkan, mengelola, dan memastikan kesejahteraan karyawan.
Peran HR dalam Organisasi
HR, singkatan dari Sumber Daya Manusia, adalah jantung organisasi. Mereka adalah garda terdepan dalam manajemen sumber daya manusia. Perannya tak terbatas pada administrasi, melainkan juga mencakup aspek penting dalam pengelolaan karyawan.
Peran Penting HR dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
HR adalah garda terdepan dalam mengelola sumber daya manusia. Mereka berperan dalam mengatur kebijakan, memastikan kepatuhan, dan membantu organisasi mencapai tujuannya. Mereka adalah penghubung antara manajemen dan karyawan, memastikan hubungan yang sehat dan produktif.
Peran HR dalam Rekrutmen, Pelatihan, dan Pengembangan Karyawan
Rekrutmen adalah pintu gerbang untuk menghadirkan bakat terbaik ke dalam organisasi. HR bertanggung jawab untuk menarik, menyaring, dan memilih karyawan yang sesuai. Selain itu, mereka juga terlibat dalam pelatihan dan pengembangan karyawan, memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki keterampilan yang diperlukan untuk sukses.
Baca juga: Panduan Mendalam Berkarir di Human Resource Tahun 2023
Kemampuan yang Harus dimiliki HR
#1. Kemampuan Administrasi
Merekam dan memperbarui catatan karyawan. Mengelola database HR dan memperbarui detail karyawan seperti perekrutan baru, cuti sakit, liburan, dan pemutusan hubungan kerja. HR juga mengurus penggajian dan menyiapkan serta mendokumentasikan kebijakan dan prosedur HR.
#2. Kemampuan komunikasi
Keterampilan komunikasi yang baik adalah syarat mutlak bagi staf HR karena mereka terus menerus perlu berkomunikasi dengan calon saat perekrutan dan onboarding. Mereka juga harus menjawab pertanyaan karyawan mengenai gaji dan manfaat, serta mengkomunikasikan perubahan kebijakan dan inisiatif baru kepada organisasi.
#3. Konsultasi dan pelatihan
HR membantu memberikan panduan kepada karyawan tentang program pembelajaran dan pengembangan mana yang sesuai berdasarkan keterampilan dan minat mereka. Mereka memberikan nasihat kepada manajer lini terkait cara mengatasi konflik dan kesalahpahaman antara mereka dan bawahan mereka untuk menghindari eskalasi.
#4. Analisa dan data-driven
HR memberikan wawasan berbasis data kepada eksekutif, memungkinkan organisasi untuk mengukur dan mencapai tujuan strategisnya. Wawasan ini dapat mencakup analisis data rekrutmen seperti biaya per perekrutan untuk menyederhanakan proses perekrutan atau mengurangi biaya perekrutan. Atau tinjauan data evaluasi kinerja untuk menentukan area yang perlu ditingkatkan dan program pelatihan untuk mengisi celah-celah tersebut.
#5. Kemampuan organisasi
Personel HR menangani beberapa tugas setiap hari, sehingga mereka harus mampu mengelola waktu mereka dengan efektif. Misalnya, dalam rekrutmen, HR harus tetap mengawasi aplikasi, sambil memastikan manajer perekrutan tetap mendapat pembaruan tentang proses aplikasi. Dalam manajemen manfaat dan penggajian, HR harus teliti dengan tenggat waktu agar karyawan menerima gaji mereka tepat waktu.
Cara Menjadi HR Untuk Lulusan Non-Psikologi
#1. Pendidikan dan pelatihan
Untuk menjadi seorang HR kamu setidaknya harus menyelesaikan pendidikan sarjana, lebih bagus lagi jika kamu dari lulusan yang relevan. Tapi jika tidak jurusan kuliah kamu tidak relevan kamu bisa mengikuti pelatihan HR untuk mendapatkan sertifikasi sebagai seorang HR.
Berikut beberapa pelatihan dan sertifikasi HR dari harisenin.com yang bisa kamu ikuti:
- Harisenin Bootcamp Human Resources
Belajar selama 5 bulan secara langsung untuk menjadi seorang HR meskipun tidak memiliki jurusan yang relevan. Program bootcamp harisenin human resources ini bisa diikuti meskipun kamu masih pemula. Kamu akan belajar untuk menjadi HR bersama para praktisi HR dari beberapa perusahaan besar di indonesia. - Harisenin Video Course
Kamu bisa belajar dimanapun dan kapanpun dengan video course harisenin. Ada 2 rekomendasi topik yang bisa kamu ambil untuk mempelajari mengenai human resources yaitu “Belajar Teknik Rekrutmen dan Pengembangan Karyawan untuk Manajer Perekrutan & HRD” dan Persiapan Wawancara Kerja dalam Bahasa Inggris bagi Profesional
#2. Mendapatkan pengalaman yang relevan
Untuk mendapatkan wawasan praktis dan pengalaman dalam fungsi HR, carilah magang atau mentorship di bidang HR di mana Kamu dapat dilatih oleh staf senior HR tentang seluk-beluk departemen tersebut. Kamu juga dapat menjadi relawan untuk proyek-proyek HR singkat baik di dalam organisasi Kamu atau di luar untuk memahami bagaimana bekerja di bidang sumber daya manusia.
Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk bekerja paruh waktu dalam pekerjaan administratif atau layanan pelanggan, yang memberikan keterampilan yang dapat di-transfer yang sangat berguna ketika Kamu memulai karier HR Kamu.
#3. Melamar posisi HR yang entry-level
Cari pekerjaan HR tingkat awal untuk memulai karier HR Kamu, seperti HR assistant, recruiter, atau HR coordinator. Setelah Kamu menemukan posisi yang sesuai, sesuaikan resume Kamu agar sesuai dengan postingan pekerjaan dengan menonjolkan keterampilan HR yang relevan, magang, dan sertifikasi yang Kamu ikuti.
Buat surat pengantar yang menjelaskan minat Kamu dalam peran yang diiklankan, keterampilan yang relevan, pengalaman kerja, dan bagaimana Kamu dapat membantu pertumbuhan perusahaan tersebut. Selain itu, teliti tentang perusahaan dan persiapkan diri untuk wawancara dengan mengetahui jawaban yang akan Kamu berikan ketika ditanya tentang keterampilan dan pengalaman Kamu.
Jenjang Karier Human Resources
Para profesional HR sekarang memiliki lebih banyak pilihan, karena karier tidak lagi harus sejalan. Kamu bisa memilih berbagai spesialisasi yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan karier jangka panjangmu di bidang sumber daya manusia.
Membuat rencana karier HR kamu melibatkan penentuan keterampilan yang ingin kamu capai dan pengalaman kerja yang diinginkan, dan menghubungkannya dengan berbagai peran HR yang ada. Tabel di bawah ini memberikan contoh perkembangan karier yang umum dalam HR:
Career-path Human Resources | ||
Level | Role | Role summary |
Entry-level | HR Assistant | Makukan tugas administratif HR seperti rekrutmen dan penggajian. |
Enry-level | Mencari dan merekrut bakat terbaik untuk organisasi, membangun strategi rekrutmen jangka panjang untuk pertumbuhan. | |
Entry-level | HR Analyst | Menganalisis data HR untuk memberikan rekomendasi mengenai perekrutan dan retensi karyawan. |
Entry-level | HR Generalist adalah profesional HR serba bisa yang menangani berbagai aspek manajemen SDM. | |
Mid-Level | HRBP | Membantu dan memberikan panduan kepada manajer lini dalam melaksanakan strategi SDM yang mendukung tujuan bisnis perusahaan. |
Mid to Senior Level | HR Manager | HR Manager adalah posisi tingkat atas yang bertanggung jawab untuk mengelola nilai-nilai perusahaan, rekrutmen, SOP perusahaan, dan konsep profil perusahaan. |
Senior level | Head of Human Resources | Bekerjasama dengan eksekutif C-level untuk memastikan operasi SDM yang efektif sesuai dengan perencanaan dan strategi keseluruhan perusahaan. |
Baca juga: Cek Range Gaji HR Untuk Freshgraduate di Indonesia
Real Case! Jadi HR Meskipun Jurusan gak Relevan
#1 Dian Fitri: Dari Teknik Industri Jadi Learning & Development
Dian fitri merupakan lulusan dari harisenin bootcamp human resources. Sebelum bergabung di bootcamp harisenin.com, Dian memiliki latar belakang pendidikan Teknik Industri di salah-satu perguruan tinggi di Indonesia. Simak cerita selengkapnya di video berikut:
#2 Fitrah Maulidinia: Dari Teknik Lingkungan jadi HR Generalist
Sama seperti beberapa alumni lainnya Fitrah Maulidina juga termasuk alumni harisenin.com yang selesai mengikuti bootcamp human resources. Fitrah memiliki latar belakang pendidikan S1 Teknik Lingkungan di salah-satu perguruan tinggi di indonesia. Simak cerita selengkapnya di artikel berikut “Perjuangan Fitrah Maulidina Terjun ke Dunia HR”
Kesimpulan
Bisa diambil kesimpulan untuk berkarir menjadi HR memang diperlukannya pendidikan yang tinggi, dan akan sangat membantu jika kamu adalah lulusan dari psikologi, manajemen atau jurusan yang relevan lainnya. Tapi, tidak menutup kesempatan untuk kamu yang bukan dari jurusan yang relevan agar bisa berkarir menjadi seorang HR.
Mau berkarir menjadi seorang HR meskipun belum punya pengalaman? Ikuti harisenin bootcamp Human Resources dan raih karir impian kamu. Klik disini jika kamu ingin konsultasi terlebih dahulu.