Perkembangan digital membuat ruang lingkup pekerjaan desain grafis semakin luas. Tugas seorang graphic designer tidak melulu soal ilustrasi, motion graphic , atau sekadar merapikan feeds Instagram. Salah satu pekerjaan berbasis desain yang banyak dicari perusahaan adalah UI/UX desain.
UI/UX designer berperan penting dalam membangun citra sebuah perusahaan melalui tampilan web dan aplikasi yang kini menjadi kebutuhan strategi promosi maupun meningkatkan kepuasan masyarakat.
Baca juga: 8 Tips Ngerjain Take Home Assignment Interview UI/UX Design
Meski sama-sama bertanggung jawab mengembangkan desain produk, cara kerja UI dan UX cukup berbeda. UI ( User Interface ) designer lebih fokus pada visualisasi, pemilihan warna, dan elemen-elemen lain seperti tipografi, size , bentuk, dan lainnya. Sedangkan UX ( User Experience ) lebih fokus pada bagaimana fitur-fitur tersebut harus nyaman, mudah, dan ramah ketika digunakan.
UI/UX desain merupakan profesi modern yang berbanding lurus dengan kemajuan teknologi. Selain kreativitas, seorang UI/UX designer wajib memiliki kemampuan dalam menguasai beberapa alat sebagai sarana pembuatan sebuah produk website atau aplikasi.
Tools UI/UX Design sangat banyak dan punya kelebihan masing-masing. Sayangnya, tidak semua dapat diakses dengan mudah karena berbayar dan cenderung mahal. Oleh karena itu, berikut artikel rekomendasi 3 tools UI/UX design gratis yang wajib dicoba pemula!
Baca juga: 5 Tools UI/UX Designer yang Sering Dipakai
1. Invision
Soal software prototyping design , Invision jagonya. Aplikasi ini banyak direkomendasikan oleh beberapa desainer profesional. Invision punya fitur-fitur interaktif dan menarik. Penggunanya bisa berkolaborasi dengan desainer lain mulai dari saling komen hingga tahap presentasi klien.
Invision Studio punya kelebihan menonjol yaitu dapat membantu membuat prototype dengan cepat. Lewat fitur Build Mode , semua prototype yang dibuat sudah langsung muncul beserta keterangan fungsinya. Tools ini juga tidak hanya menjawab persoalan seorang UX saja. Ada satu fitur bernama Inspect Element yang identik dengan UI atau User Interface . Fitur tersebut berupa: font-type dan pengaturan jarak antar komponen.
Selain gratis, aplikasi ini juga didukung semua sistem perangkat laptop seperti Windows atau Mac.
2. Maze
Maze.design merupakan salah satu tools online yang memudahkan researcher dalam melakukan usability test . Usability Test adalah kegiatan observasi terhadap pengguna ketika menggunakan aplikasi. Dalam tools ini, kalian para researcher dapat melihat keberhasilan fungsi rancangan kalian yang telah diuji oleh user/pengguna.
Platform Maze juga berkolaborasi dengan platform lain seperti Invision, Marvel, dan Sketch. Prototype kalian bisa langsung di- import dan melakukan uji coba.
Jika kalian lebih nyaman dengan kerja remote , Maze ini bisa menjadi pilihan. Tools ini mampu menjangkau banyak pengguna tanpa harus bertemu secara langsung.
Apa saja yang akan kalian lakukan di Maze? Pertama, kalian membuat project sesuai tujuan kalian. Kegiatan selanjutnya membuat misi, memasukkan prototype , menentukan path , dan terakhir melakukan tes kepada tester. Setelah langkah tersebut selesai, kalian akan mendapatkan hasil analisis.
Maze.design bisa dibilang mirip dengan platform streaming Netflix yang punya beberapa pilihan paket berlangganan. Ada paket gratis, berbayar untuk profesional, hingga untuk organisasi. Semakin mahal harganya, maka fitur yang didapatkan akan semakin lengkap.
3. Adobe XD
Siapa yang tidak kenal dengan Adobe? Perusahaan software terbesar dengan banyak produk seperti Photoshop, Illustrator, Premiere, After Effect, Adobe XD, dan lainnya.
Adobe XD sendiri muncul di tengah-tengah maraknya kebutuhan akan aplikasi mobile . Aplikasi ini menjadi salah satu tools yang banyak digunakan oleh para UI/UX designer .
Salah satu kelebihannya, prototype dalam Adobe XD bisa menghasilkan suara, animasi, dan mobile preview . Tidak hanya itu, ada beberapa fitur unggulan yang membedakan platform ini dengan platform lain. Fitur-fitur tersebut diantaranya ada fitur Vector Drawing , Asset libraries , Flow and Trigger , Micro Interaction , Collaboration , dan terkoneksi dengan software lain (Trello, Microsoft Teams, Slack, dan lain-lain).
Walaupun terkenal dengan biaya langganan yang mahal, Adobe XD juga membuka paket starter free lo. Paket ini cocok banget untuk kamu UI/UX designer yang sedang belajar.
Dari ketiga tools gratis tadi, kira-kira kalian lebih cocok yang mana nih? Intinya, software - software itu hanya sebagai alat untuk menunjang skill kalian di bidang desain. Kalian tidak perlu khawatir, karena di luar sana masih banyak aplikasi/ tools gratis dengan fitur serupa yang ramah bagi pemula.
Baca juga: UI/UX Beginner Guide: Rekomendasi Article Untuk UI/UX Designer