Hi, Risers! Kamu tahu nggak sih kalau kesempatan kerja yang kamu mau itu bisa datang dari mana saja. Kayak ceritanya Kak Amirul ini, walaupun dia bukan lulusan dari Psikologi dan nggak punya related background di bidang HR, dia berhasil jadi HR profesional di sebuah industri pengolahan dan pembukuan biota laut.
Yuk, kita simak bareng ceritanya Kak Amirul dari yang ilmunya nol soal HR, bisa jadi HR Professional!
Baca juga: Admin HR: Apa Itu? Tugas, Gaji, dan Prospek Kerjanya
Kenalan Dulu Yuk, Risers 👋
Hallo, Risers! Kenalin Aku Amirul, alumni Bootcamp HR Harisenin batch 6. Sekarang aku lagi kerja di sebuah perusahaan industri di bidang pengolahan dan pembukuan biota laut, sebagai HR Development and General Affairs.
Perlu kamu tahu, kalau aku dulunya sama sekali nggak punya background dibidang HR, karena aku merupakan lulusan Hukum UINSA Surabaya. Tapi, karena sejak awal aku ngerasa punya passion di bidang HR, aku tetap kejar cita-citaku untuk berkarier sebagai HR.
Awalnya ketertarikan aku dengan dunia HR bermula saat aku masih kuliah. Aku banyak mengikuti organisasi, baik dari dalam maupun luar kampus, dan di sana aku selalu punya role berkaitan dengan HR. Nah, dari sanalah ketertarikan aku mulai muncul.
Sempat bingung sih awalnya, apa aku harus lanjutin pendidikan dulu (lagi) atau langsung cari kerja sesuai minat aku, biasalah waktu itu aku masih fresh graduate dan bingung harus apa. Tapi, ketika kebingungan dan dilema aku hilang, setelah aku memutuskan untuk berkarier dan ketemu dengan Bootcamp HR Harisenin.
Baca juga: Cerita Winda: Sarjana Bimbingan Konseling yang Berhasil jadi HR
Awal Karier Impian Aku Terwujud dan Struggle yang Aku Hadapi
Bertemu dengan Bootcamp HR Harisenin adalah pilihan terbaik menurutku, karena dengan bootcamp inilah karier yang aku mau bisa aku capai. Walaupun awalnya sulit dan penuh perjuangan, tapi hasil akhirnya sangat memuaskan.
Sebagai orang yang nggak punya basic knowledge mengenai HR, itulah kendala aku dari awal mengikuti bootcamp. Aku cuma orang awam yang nggak banyak tahu apa-apa. Sempat drop karena materi dan silabus yang dikasih itu beneran se- up-to-date itu sampai aku agak kewalahan untuk mengikutinya.
Tapi untungnya di Bootcamp HR Harisenin sistem belajarnya itu secara tim, jadi kendala-kendala yang aku rasakan juga bisa teratasi. Nggak cuma itu, Harisenin juga menyediakan fasilitas team buddy, yaitu orang yang membantu tim dan tiap individunya untuk selalu semangat mengerjakan project , karena team buddy juga aku masih bertahan untuk ikut bootcamp saat itu.
Struggle aku nggak cuma itu aja, Risers. Ada satu momen dimana aku beneran takut banget nggak bisa lulus bootcamp, karena ketua tim aku mengundurkan diri! Di waktu yang nggak banyak aku dan teman-teman lainnya harus kejar-kejaran sama waktu buat nyelesain final project.
But in the end of the day, kami berhasil untuk menyelesaikan final project yaitu berperan sebagai HR Consultant untuk sebuah perusahaan baru yang belum mempunyai role itu.
Final project kami sukses dan kami pun dinyatakan lulus bootcamp setelah belajar selama kurang lebih 6 bulan.
Baca juga: Cerita Gia: Mengubah Keinginan Karir HR Jadi Karir Sungguhan
Perjalanan Karier Setelah Lulus Bootcamp
Setelah dinyatakan lulus bootcamp, aku cuma tunggu tiga bulan dan langsung mendapatkan pekerjaan pertama aku sebagai HR Development and General Affairs, di perusahaan industri pengolahan dan biota laut.
Role aku juga bisa dibilang sangat krusial buat perusahaan, karena kau mengurus semua hal yang berkaitan dengan SDM, misalnya absensi, jam kerja, dan monitoring KPI karyawan. Bukan cuma itu, aku juga mengurus beberapa hal yang berkaitan dengan legal perusahaan dan karyawan.
Walaupun di awal lagi-lagi aku ragu sama pilihanku dan jenjang karier yang aku pilih, tapi Harisenin selalu nemenin aku ngelewatin proses itu. Jadi, sebelum aku mendapatkan pekerjaan, aku difasilitasi oleh program coaching dan mentoring 1-on-1.
Di program itu aku dibimbing lagi untuk belajar cara buat CV dan interview kerja yang baik. Bukan cuma, di tiap minggunya Harisenin juga menyediakan fasilitas 1-on-1 dimana aku boleh tanya-tanya dan belajar bareng coach specialist seputar perjalanan karier aku sebagai HR dan kendala-kendala yang aku hadapi.
Degan itu, perjalanan karier aku lebih terarah dan terstruktur jadi di akhir sudah nggak ada tuh kebingungan aku soal karier HR.
Baca juga: Culture Goals: 12 Cara Bangun Budaya Kerja Positif Agar Karyawan Makin Betah
Ikutan Bootcamp HR Harisenin Memang Se- Worth It Itu
Ikutan Bootcamp HR Harisesnin, menurut aku itu ibarat kamu naik pesawat buat sampai lebih cepat ke tujuan kamu. Kalau aku nggak ikutan bootcampnya, kecil kemungkinan aku bisa dapat karier sebagai HR secepat ini, ditambah background aku yang sama sekali nggak searah.
Jujur, aku nggak akan tahu gimana nasib aku kalau nggak ketemu dengan Bootcamp HR Harisenin ini. Buat kamu yang mau dapetin karier impian kamu, mulai saja dari sekarang.
Jangan sampai ketakutan kamu malah jadi penghalang buat kamu maju, karena menurut aku semua orang bisa maju asal terapin 3 hal ini: disiplin, komitmen, dan percaya diri.
Kalau kamu butuh bantuan buat capai tiga hal itu, gabung ke bootcamp Harisenin (kayak aku) bisa jadi opsi yang paling ampuh. Soalnya kamu bakal belajar sama orang-orang yang memang mau maju.
Apalagi kamu mau raih karier impian yang nggak sesuai background ikutan Bootcamp Harisenin bakal ngebantu banget. Tapi, kalau kamu punya impian karier yang sama kayak aku, yaitu sebagai profesional HR, gabung ke Bootcamp HR Harisenin bakal ngebantu banget.
Tonton Cerita Amirul Selengkapnya di Youtube harisenin.com
So, tunggu apa lagi? Buruan cek jadwal batch Bootcamp HR di Harisenin.com dan raih karier impian yang kamu mau sekarang!