Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, siapa sih orang di balik semua angka, grafik, dan insight yang bikin bisnis bisa ambil keputusan cerdas? Jawabannya adalah data analyst .
Di balik layar, mereka adalah detektif data yang mengubah rumitan angka jadi informasi berharga. Profesi ini makin dicari, makin strategis, dan yang nggak kalah penting gajinya juga makin menggiurkan.
Di artikel ini akan mengupas tuntas jenjang karier dan gaji data analyst di Indonesia, plus tips praktis buat kamu yang pengin mulai atau naik level di jalur ini.
Baca juga: Mengenal Profesi Data Analyst: Apa Itu Data Analyst dan Bagaimana Tugas dan Tanggung Jawabnya?
Siapa sih Data Analyst itu?
Data Analyst adalah seseorang yang bertugas mengumpulkan, membersihkan, mengolah, dan menyajikan data dari berbagai sumber agar bisa dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
Mereka menggunakan berbagai tools seperti Python, R, SQL, Excel, Tableau, dan Power BI untuk mengolah data dan membuat visualisasi yang mudah dimengerti.
Di banyak perusahaan, seorang Data Analyst menjadi jembatan penting antara tim teknis dan bisnis, membantu berbagai departemen seperti marketing, keuangan, hingga operasional agar bisa membuat keputusan yang lebih akurat dan berbasis data.
Buat info lengkapnya mengenai siapa itu Data Analyst kamu bisa baca artikel di bawah ini
Baca Juga: Cara Menjadi Data Analyst di 2025: Panduan Lengkap untuk Pemula
Jenjang Karier Data Analyst di Indonesia
Karier sebagai Data Analyst bukan cuma soal angka dan grafik, tapi juga tentang progres dan pertumbuhan profesional yang jelas.
Kalau menurut laporan LinkedIn Emerging Jobs Report Indonesia tahun 2020, peran di bidang data seperti Data Analyst dan Data Scientist termasuk dalam lima besar pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat.
Itu artinya, peluang untuk naik level di profesi ini sangat terbuka, apalagi jika kamu punya kombinasi antara skill teknis dan kemampuan berpikir strategis.
Setiap tahapan karier dalam dunia analis data memiliki tantangan dan tanggung jawabnya sendiri.
Mulai dari mengelola data dasar hingga menjadi pengambil keputusan strategis, jenjang karier Data Analyst memberikan ruang yang luas untuk kamu berkembang, baik secara teknis maupun manajerial, berikut jenjang karier dan range gajinya secara umum:
- Entry-Level, Junior Analyst : Fokus pada pengumpulan dan pembersihan data, membuat laporan rutin, serta dashboard dasar. Gaji berkisar Rp 4–10 juta per bulan.
- Mid-Level Analyst : Bertugas melakukan analisis mendalam, memanfaatkan tools seperti Python dan Tableau, dan mulai berinteraksi dengan stakeholder. Gaji di kisaran Rp 8–15 juta per bulan.
- Senior Analyst: Mengelola proyek analisis, membimbing junior, dan memberi kontribusi strategis. Gaji bisa mencapai Rp 15–25 juta per bulan.
- Lead Analyst / Analytics Manager / Konsultan: Memimpin tim, mengelola proyek lintas departemen, dan memiliki peran lebih strategis dalam organisasi. Gaji mulai dari Rp 25 juta hingga lebih dari Rp 40 juta.
- Data Scientist / Chief Data Officer (CDO) : Spesialisasi lanjutan di machine learning dan manajemen data tingkat tinggi, dengan potensi gaji lebih dari Rp 50 juta per bulan.
Baca juga: 10 Skill Wajib yang Harus Dimiliki Data Analyst, Pemula Wajib Tahu!
Gaji Data Analyst di Indonesia

Besaran gaji Data Analyst di setiap negara juga pasti akan berbeda, di Indonesia juga sangat bervariasi tergantung lokasi, industri, dan tingkat pengalaman, berdasarkan beberapa sumber, range gaji seorang Data Analyst adalah:
- Menurut Jobstreet , rata-rata gajinya berkisar Rp 4,6–7,5 juta per bulan untuk posisi yang umum, tentunya tergantung pada level pengalaman dan jabatan. Tapi, range ini hanya dikhususkan pada entry to mid level.
- SalaryExpert menunjukkan range yang berbeda dan cendurung lebih tinggi, yaitu sekitar Rp 34,8 juta per bulan, untuk posisi senior atau spesialisasi yang lebih tinggi.
- Beda lagi menurut Payscale , katanya kalau seorang kandidat Data Analyst mempunyai skill khusus (seperti SQL) gajinya juga bisa meningkat, dengan rata-rata total kompensasi tahunan sekitar Rp 70 juta sampai Rp 196 juta tergantung pengalaman
Faktor yang Mempengaruhi Gaji
Besaran gaji seorang Data Analyst itu nggak bisa disamaiin, karena ada beberapa faktor penting yang memengaruhi tinggi rendahnya gaji yang diterima.
Hal ini penting buat kamu tahu apalagi kalau kalau kamu seorang job hunter yang lagi liat-liat peluang, inilah beberapa faktornya:
1. Lokasi Kerja
Gaji Data Analyst akan cenderung lebih tinggi di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Berdasarkan laporan SalaryExpert 2024 , rata-rata gaji tahunan Data Analyst di Jakarta mencapai Rp 459 juta, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang berada di kisaran Rp 417 juta.
2. Jenis Industri
Sektor seperti fintech, teknologi, dan e-commerce memiliki kebutuhan besar akan data untuk pertumbuhan bisnis dan otomatisasi proses.
Hal ini berdampak langsung pada tawaran gaji yang lebih kompetitif dibandingkan sektor seperti pendidikan atau manufaktur, yang umumnya masih dalam tahap adopsi teknologi data. Fintech, e-commerce, dan telekomunikasi cenderung lebih royal dibanding sektor seperti manufaktur atau pendidikan.
3. Penguasaan Skill
Kombinasi antara SQL, Python, statistik, dan kemampuan menggunakan BI tools seperti Tableau atau Power BI sangat dicari.
Kandidat yang menguasai lebih banyak skill teknis dan mampu menggabungkan analisis data dengan konteks bisnis (domain knowledge) akan memiliki nilai “jual” lebih tinggi di pasar kerja.
4. Peran dan Tanggung Jawab
Gaji juga dipengaruhi oleh skala tanggung jawab, seorang Data Analyst yang hanya fokus pada laporan harian nggak akan dibayar tinggi mereka yang bertanggung jawab atas strategi analitik perusahaan atau memimpin proyek lintas departemen.
Semakin besar pengaruh dan skop kerjanya, semakin besar pula kompensasinya. Semakin luas cakupan kerja dan strategis posisinya, semakin besar potensi gaji.
5. Ukuran dan Tipe Perusahaan
Startup biasanya menawarkan kompensasi yang agresif untuk menarik talenta digital, terutama pada tahap pertumbuhan awal.
Di sisi lain, perusahaan besar seperti BUMN atau korporasi multinasional cenderung memberi benefit tambahan (asuransi, bonus tahunan, training luar negeri) yang meningkatkan total nilai kompensasi meskipun gaji pokoknya mungkin lebih stabil.
Startup cenderung bergerak cepat dalam memberi kompensasi, sedangkan korporasi besar menawarkan stabilitas dan benefit jangka panjang. So, tergantu lebih cendurung yang mana.
Baca juga: Fitur dan Skill Excel yang Sering Dipakai Data Analyst
Tips Naikin Karier dan Gaji
Bukan cuma nunggu naik jabatan biar kamu dapat gaju yang besar, ada beberapa cara untuk mempercepat perkembangan karier sebagai Data Analyst dan meningkatkan pendapatan, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Perdalam skill teknis: Fokus pada SQL, Python, R, statistik, dan BI tools seperti Tableau atau Power BI.
- Bangun portofolio: Tampilkan hasil analisis nyata dari dataset publik atau proyek pribadi agar bisa menunjukkan kemampuan secara konkret.
- Asah komunikasi bisnis: Data Analyst yang bisa menyampaikan insight secara ringkas dan relevan kepada manajemen akan lebih dihargai.
- Ambil sertifikasi: Sertifikat dari Google, Microsoft, atau Tableau bisa jadi nilai plus saat melamar pekerjaan. Sertifikasi Bootcamp juga bisa bantu boost karier kamu loh.
- Perluas jaringan: Ikut komunitas data, hadir di webinar, dan aktif di LinkedIn membuka peluang baru.
Tren dan Prospek Masa Depan Data Analyst
Permintaan terhadap profesi Data Analyst terus meningkat secara global maupun lokal. Laporan dari institusi beberapa institusi menunjukkan bahwa peran ini tetap relevan di era otomatisasi dan AI.
Meskipun teknologi semakin pintar, keputusan bisnis tetap membutuhkan analisis dan interpretasi manusia. Dengan digitalisasi yang menyentuh hampir semua sektor industri, Data Analyst menjadi bagian vital dalam pengambilan keputusan.
Mulai dari sektor ritel, logistik, hingga layanan publik, semua bergerak menuju pengambilan keputusan berbasis data. Ini menjadikan profesi ini tidak hanya menjanjikan saat ini, tetapi juga memiliki masa depan yang sangat cerah.
Baca jugaL|: 10+ Tools Data Analyst: Mulai dari yang Ramah Pemula Sampai yang Sudah Ahli
Yuk, Ikut Harisenin Bootcamp Data Analyst
Join Bootcamp bisa jadi cara buat kamu bisa berkompetesi dari segi gaji, karena pelatihan yang ada pada bootcamp itu based on real project , sehingga kamu bisa membuat portofolio yang lebih berkelas.
Harisenin.com punya bootcamp Data Analyst yang bisa kamu coba, dengan materi dan silabus yang super up-to-date, sesuai dengan kebutuhan industri dan djamin kamu bakal bisa raih karier impian kamu.
So, tunggu apalagi, pantengin terus Instagram dan website Harisenin.com untuk tahu pembukaan batch Bootcamp Data Analyst selanjutnya!