Website

Search

Cara Menjadi Data Analyst di 2025: Panduan Lengkap untuk Pemula

Cara Menjadi Data Analyst di 2025: Panduan Lengkap untuk Pemula

Pernah kepikiran buat terjun ke dunia data? Di tahun 2025, profesi Data Analyst makin banyak dicari. Dilansir dari  World Economic Forum  profesi Data Analyst punya peminat yang tinggi, terutama di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.  

Tapi gimana sih sebenarnya cara menjadi data analyst yang kompeten dan siap kerja? Ini dia langkah-langkahnya serta roadmap yang bisa kamu implementasi.  

Langkah-Langkah Jadi Data Analyst di tahun 2025  

Punya skill dasar memang pondasi untuk jadi data analyst yang andal, tapi Risers itu aja belum cukup. Selain skill, kamu juga harus punya niat yang sungguh-sungguh, karena jadi data analyst nggak cuma makan waktu seminggu buat langsung jago.  

So, sit tight  Risers luangkan 5 menit kamu secara  mindfull buat ikutin langkah-langkah ini. Kalau sudah, ini dia  roadmap kamu buat jadi data analyst andal.  

Baca juga:  Manfaat Belajar Microsoft Excel untuk Karir  

1. Kuasai Dasar-Dasar Analisis Data  

Sebelum mikir soal Python atau SQL, kamu wajib ngerti fondasi analisis data. Mulai dari tipe data (numerik, kategorikal), statistik dasar (rata-rata, median, deviasi standar), sampai kemampuan mengolah data mentah yang belum rapi. Ini penting biar kamu bisa pahami pola data dan ngasih insight yang tepat.  

2. Pelajari Tool Wajib: Excel, SQL, Python, dan R  

Menguasai tool adalah dasar teknis dari semua pekerjaan data analyst. Di 2025, kompetensi minimal mencakup Excel, SQL, dan satu bahasa pemrograman analitik seperti Python atau R.  

  • Excel : Masih jadi tool andalan buat eksplorasi awal dan analisis sederhana.
  • SQL : Ini bahasa utama buat ambil dan olah data dari database. Pahami fungsi-fungsi dasar, JOIN, dan cara optimasi query.
  • Python & R : Python populer banget di kalangan data analyst karena ekosistemnya luas (Pandas, Matplotlib, Seaborn, Scikit-learn). Sementara R unggul untuk analisis statistik dan visualisasi (seperti ggplot2).  

3. Visualisasi Data: Presentasi Itu Penting  

Data bagus tanpa visualisasi yang jelas itu sia-sia. Belajar tools seperti Tableau atau Power BI untuk bikin dashboard interaktif, bakal bantu kamu buat  level up  skill kamu. Kalau kamu pakai Python, coba Pelajari juga Plotly atau Seaborn.   

Tapi ingat ya, visualisasi bukan cuma bikin data “cantik”, tapi juga memudahkan orang paham insight-nya,  so  kamu juga harus pintar “visualin” data lewat cara komunikasi kamu.  

4. Dalami Statistik dan Matematika  

Statistik adalah jantung dari analisis data, jadi kamu harus paham konsep probabilitas, distribusi data, uji hipotesis, sampai regresi linear/logistik. Di sisi matematika, aljabar linear dan kalkulus dasar, hal itu bakal bantu kamu memahami algoritma yang lebih kompleks di  machine learning.  

5. Pahami Konsep Machine Learning Dasar  

Memahami dasar machine learning, bukan cuma buat Data Scientist doang, karena algoritma seperti regresi, decision tree, dan k-means clustering juga sering dipakai dalam analisis lanjutan. Kalau kamu paham konsep ini, siap-siap rekruter bakal  amazed  sama skill kamu.   

6. Bangun Project Portfolio  

Belajar teori itu penting, tapi dunia kerja lebih melihat bukti kemampuan kamu. Mulailah dengan bikin proyek sederhana, seperti analisis data penjualan, prediksi harga, atau analisis sentimen dari media sosial. Upload hasilnya ke GitHub atau bikin website portofolio sendiri. Ini jadi senjata utama kamu saat apply kerja.  

7. Ambil Bootcamp dan Sertifikasi  

Kalau kamu butuh pembelajaran terstruktur dan bimbingan mentor, ikut bootcamp bisa jadi opsi bagus. Di  Harisenin.com misalnya, kamu bakal belajar secara internsif bareng mentor dengan output portofolio yang berkelas. Ini jadi nilai plus banget buat kamu ngelamar kerja nantinya.  

Selain itu, kamu juga bisa ikut sertifikasi dari Google, Microsoft, atau Coursera yang bisa dijadikan bukti kredibilitas kamu di mata HR atau manajer rekrutmen saat kamu mau jadi Data Analyst  

8. Kenalan dengan Cloud dan Big Data  

Perusahaan sekarang banyak yang simpan data di cloud, sehingga kalau kamu punya pengetahuan dasar tentang AWS, Azure, atau Google Cloud itu bakal bikin kamu lebih siap. Selain itu,  big data tools seperti Hadoop dan Spark juga mulai sering digunakan, terutama di perusahaan besar atau startup teknologi.  

9. Asah Soft Skill: Komunikasi dan Business Thinking  

Nggak cukup jago coding doang, sebagai Data Analyst kamu juga harus bisa menjelaskan temuan data ke tim bisnis, marketing, atau manajemen. Kamu harus bisa menjawab: “Apa” dari setiap insight yang ditemukan.  

Storytelling, presentasi, dan pemahaman konteks bisnis itu penting. Data bukan sekadar angka, tapi alat bantu ambil keputusan yang masuk di logika.  

10. Mulai dari Magang, Freelance, atau Cari Mentor  

Jangan tunggu kerja full-time buat mulai. Kamu bisa magang, ambil proyek freelance, atau gabung komunitas data untuk belajar dari mentor. Perlu kamu tahu, kalau komunitas Data itu luas dan banyak banget, salah satunya yang global yaitu  Data Talks Club , yang nyediain mentorship sekaligus webinar buat wadah kamu belajar.   

Good tip,  dari komunitas kamu juga bisa bangun networking dan membuka peluang karier di masa depan.  

11. Pantau Perkembangan dan Peluang Karier  

Permintaan terhadap data analyst secara global masih naik. Namun, kamu juga harus realistis: persaingan makin ketat, apalagi di tengah situasi tech winter yang membuat banyak perusahaan lebih selektif.  

Kuncinya? Tetap belajar, bangun portofolio yang solid, dan fokus ke skill yang dibutuhkan industri.  

Baca juga:  10 Skill Wajib yang Harus Dimiliki Data Analyst, Pemula Wajib Tahu!  

Roadmap Cara Menjadi Data Analyst  

So,  Risers itu dia 11 langkah yang bisa kamu coba dari sekarang buat bangun karier kamu sebagai Data Analyst. Ini dia ringkasan  roadmap- nya dan silakan  checklist  kalau kamu sudah selesai di tahap itu.  

Tahap  

Fokus Belajar  

Timeframe  

1  

Statistik dasar & Excel  

3 - 4 Minggu   

2  

SQL & database  

3 - 4 Minggu   

3  

Python/R & visualisasi  

4 - 6 Minggu   

4  

Statistik lanjutan  

2 - 3 Minggu  

5  

Machine learning dasar  

3 - 4 Minggu  

6  

Tools cloud & big data  

3 - 4 Minggu  

7  

Soft skill & storytelling  

2 Minggu (Fleksibel, beriringan dengan fokus belajar sebelumnya)  

8  

Proyek pribadi & portofolio  

3 - 6 Minggu  

9  

Bootcamp & sertifikasi  

6 - 12 Minggu  

10  

Pengalaman magang/freelance  

2 - 6 Bulan (Lakukan secara  on-going )  

Jadi, gimana Risers sudah tahu kan, cara menjadi data analyst di 2025? Sekarang waktunya kamu  upgrade  skill kamu, jangan takut mulai dari bawah, dan pastikan kamu ngerti cara menyampaikan insight, bukan cuma mengolah data. Dunia data itu luas, tapi peluangnya cuma hadir buat kamu yang serius.  

Kalau kamu masih bingung mau mulai dari mana, nggak apa-apa banget buat langsung ikutan bootcamp, karena di sana kamu bakal diajarin dari teori sampai praktik. Ingat ya, di  Harisenin.com nyediain Bootcamp Data Analyst yang bisa kamu coba.   

Intinya mulai belajar dasar SQL dan statistik dasar dulu aja, itu adalah dua hal yang selalu jadi fondasi, apapun  tools  atau tren baru yang bakal muncul. Nah, nanti kamu bisa decide mau langsung gabung bootcamp atau otodidak dulu, dan pertajam skillnya di bootcamp.  

Nabiilah __

Nabiilah __