Risers, kamu punya regret yang sama nggak kayak alumni yang satu ini? Dimana saat kuliah dia merasa kurang maksimal belajarnya, alhasil saat masa-masa akhir kuliah dia jadi bingung harus ambil karier apa.
Tapi, karena dia punya niat dan tekad buat berubah, akhirnya dia bisa punya pengalaman buat berkarier di masa depan.
Kira-kira apa sih struggle dan career path dari kakak alumni satu ini? Yuk, kita simak bareng.
Baca juga: Jenjang Karir Seorang Web Developer Dari Entry Level Hingga Senior
Kenalan Yuk, Risers! 👋
Halo Risers, kenalin nama aku Ridho Setiawan alumni Bootcamp Full Stack Development batch 13 yang punya background education sebagai lulusan S1 Teknik Informatika.

Walaupun sebagai lulusan Teknik Informatika, aku punya kelemahan yaitu nggak bisa ngoding. Lucu ya? Lulusan Informatika kok nggak bisa ngoding. Itu terjadi karena pas masa aktif kuliah, aku belajarnya nggak maksimal, suka main game, dan malah cari uang tambahan dulu, hasilnya ya skill aku juga nggak maksimal.
Di masa akhir kuliah aku juga sempet bingung, karier apa yang mau aku ambil dan cara belajarnya gimana. Sempet otodidak dan ngulik-ngulik sendiri, tapi hasilnya tetap nggak maksimal dan aku merasa harus ada orang lain yang mendorong aku.
Akhirnya, aku pilih Harisenin sebagai wadah buat aku belajar dan buat nemenin aku untuk meraih karier yang aku mau.
Baca juga: Panduan Menjadi Full Stack Web Developer (Terbaru 2025)
Alasan Aku Pilih Bootcamp Harisenin
Sebelum ikutan bootcamp, aku sama sekali nggak tahu roadmap buat dapat karier sebagai Developer itu kayak apa, makanya aku mutusin buat ikut bootcamp.
Awalnya aku juga riset-riset dulu bootcamp Harisenin itu kayak gimana, modulnya seperti apa, dan materi yang dipelajari apa saja. Setelah selesai riset dan lihat kalau budget yang dikeluarkan juga terjangkau, akhirnya aku gabung di Bootcamp Full Stack Developer, spesialisasi Front End batch 13.
Pengalaman yang aku dapat juga seru dan meaningful banget, roadmap- nya yang terstruktur sampai sesi belajar bareng mentor yang super friendly, jadi nggak begitu terasa “belajarnya.”
Belajar di bootcampnya juga nggak melulu teori, tapi juga praktik itens yang bikin aku makin paham soal pemrograman dan yang paling penting, coding.
Tantangan yang Aku Hadapi, Tapi Berhasil Aku Lalui
Sistem belajar online memang kadang harus lebih ekstra, karena kalau listrik mati dan jaringan yang kurang maksimal, bisa-bisa materi yang dipelajari nggak maksimal.
Tapi, itu semua bisa aku atasi dengan selalu cari tempat yang online terus, kayak di kafe atau numpang belajar di rumah saudara. Hehehe. Nggak apa-apa, asal materi yang dikasih mentor bisa diserap secara maksimal, cara apapun akan aku lakukan.
Berkat belajar yang intens dan niat aku yang kuat buat nyelesain bootcamp, aku tuh nggak pernah yang namanya absen untuk ikut kelas loh, Risers!
Baca juga: Pengalaman Agustinus Cahyadi saat Mengikuti Bootcamp Web Developer di Harisenin
Keunggulan di Harisenin yang Susah Cari di Tempat Lain
Satu yang paling aku suka adalah roadmap, kurikulum dan career journey yang disusun sangat terstruktur oleh tim Harisenin.
Selain itu, program career coaching yang disediakan juga helpful banget buat aku untuk bikin CV dan optimasiin akun LinkedIn aku biar lebih terlihat profesional dan portofolio aku bisa lebih stand out.
Nggak berakhir sampai sini keunggulannya, Risers. Lebih dari itu, aku juga berhasil dapat job aku setelah satu bulan selesai ikut bootcamp. Aku berhasil magang di salah satu perusahaan hiring partner- nya Harisenin sebagai developer.
Buat aku yang nggak punya relasi, career coaching beneran bawa manfaat buat aku, dan jujur aku nggak bisa bayangin kalau aku nggak ikutan Bootcamp di Harisenin, mungkin aku belum bisa mencapai di titik ini.
Thank You, Harisenin!
Menurut aku dengan aku ikutan Bootcamp Full Stack Development-nya Harisenin adalah cara aku untuk mencapai karier yang aku mau sebagai Front End.
Buat kamu yang mau raih karier impian tapi nggak punya modal skill yang mumpuni, coba aja gabung di bootcamp Harisenin.com . Kamu cuma butuh dedikasi, tekad, dan niat buat belajar biar karier yang kamu mau datang sendiri ke kamu.
Apalagi kalau kamu mau jadi developer maupun front end, belajar tools dan update ilmu programming adalah keharusan, jadi kalau kamu punya niat yang “seadanya” mending dikumpulin dulu niat dan tekadnya, baru deh join bootcampnya!