Halo Sobat Harisenin! 👋
Di era digital saat ini, kebutuhan akan web developer terus meningkat. Banyak perusahaan, dari startup hingga korporasi besar, mencari profesional yang mampu membangun dan mengelola website dengan baik. Namun, bagaimana sebenarnya jenjang karir seorang web developer? Artikel ini akan membahas tahapan perkembangan seorang web developer dari pemula hingga tingkat ahli.
Baca juga: Persiapan Karir Menjadi Full Stack Developer di Indonesia (Terbaru 2025)
#1. Junior Web Developer
Ini adalah tahap awal bagi mereka yang baru terjun ke dunia web development. Seorang junior web developer biasanya memiliki keterampilan dasar dalam HTML, CSS, dan JavaScript. Mereka juga mulai memahami framework seperti React, Vue, atau Angular serta dasar-dasar backend dengan Node.js, PHP, atau Python.
Di posisi ini, seorang developer lebih banyak mengerjakan tugas-tugas kecil, seperti memperbaiki bug, mengimplementasikan fitur sederhana, atau membantu tim senior dalam project yang lebih besar. Berdasarkan Jobstreet, gaji yang diterima berada di kisaran Rp 5.310.000 hingga Rp 7.690.000 .
Pada tahap ini, kemampuan untuk belajar dengan cepat dan memahami kode yang sudah ada menjadi sangat penting. Keterampilan yang diperlukan antara lain :
- HTML, CSS, dan JavaScript dasar
- Pemahaman tentang responsive design
- Penggunaan Git dan version control
- Dasar-dasar backend (opsional)
#2. Mid-Level Web Developer
Setelah memiliki pengalaman 2-3 tahun, seorang web developer biasanya naik ke level menengah. Pada tahap ini, mereka sudah dapat bekerja sendiri dalam mengerjakan project, serta mampu membangun fitur baru dari nol, dan memahami konsep yang lebih kompleks, seperti API integration, database management, serta optimasi performa website. Berdasarkan HRnesia, gaji seorang mid-level web developer di Indonesia berkisar Mid-level Web Developer: Rp8.000.000 - Rp15.000.000 per bulan .
Seorang mid-level developer juga mulai berperan dalam mendesain aplikasi, berkolaborasi dengan tim UI/UX, dan memberikan solusi terhadap permasalahan teknis. Di tahap ini, mereka juga mulai mendalami framework dan teknologi yang lebih kompleks sesuai kebutuhan industri. Keterampilan yang diperlukan antara lain :
- Penguasaan framework frontend (React, Vue, Angular)
- Pemrograman backend dengan Node.js, Laravel, Django, atau lainnya
- Penggunaan database (MySQL, PostgreSQL, MongoDB)
- Pengoptimalan kinerja dan keamanan website
- Kemampuan debugging dan problem-solving yang lebih baik
#3. Senior Web Developer
Seorang senior web developer biasanya memiliki pengalaman 5 tahun atau lebih. Mereka tidak hanya menguasai aspek teknis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang desain software, manajemen proyek, serta best practice dalam pengembangan aplikasi web. Berdasarkan HRnesia, gaji seorang senior web developer berkisar Rp15.000.000 – Rp25.000.000 per bulan .
Pada tahap ini, seorang developer sudah menjadi mentor bagi junior developer dalam mengambil keputusan teknis yang krusial dan berkontribusi dalam perencanaan project besar. Mereka juga mulai mengembangkan soft skill seperti komunikasi dan kepemimpinan. Keterampilan yang diperlukan antara lain :
- Pemahaman arsitektur software yang lebih mendalam
- Penguasaan full-stack development
- Kemampuan dalam DevOps, CI/CD, dan cloud computing
- Kepemimpinan teknis dan mentoring
- Lingkup dan kinerja aplikasi
#4. Lead Developer / Tech Lead
Seorang lead developer atau tech lead bertanggung jawab untuk mengarahkan tim pengembang dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai standar teknis. Mereka tidak hanya menulis kode, tetapi juga menetapkan arsitektur sistem, memilih teknologi yang digunakan, serta memastikan efisiensi dalam tim pengembangan. Berdasarkan Indeed, gaji rata-rata lead developer di Indonesia sebesar Rp 24.433.120, khusus daerah jakarta berkisar Rp 27.217.662 .
Posisi ini membutuhkan kombinasi antara keterampilan teknis yang tinggi dan kemampuan manajerial. Seorang lead developer harus mampu memimpin tim, menyelesaikan konflik teknis, dan berkoordinasi dengan stakeholder lain dalam perusahaan. Keterampilan yang diperlukan antara lain :
- Manajemen tim dan project
- Arsitektur sistem tingkat lanjut
- Pengambilan keputusan teknis
- Integrasi antar sistem dan API
- Keterampilan komunikasi dan kepemimpinan
#5. Chief Technology Officer (CTO) / Software Architect
Jenjang tertinggi dalam karier web development adalah menjadi CTO atau Software Architect. Posisi ini tidak hanya menuntut keterampilan teknis yang tinggi, tetapi juga kemampuan strategis dalam mengembangkan teknologi untuk perusahaan. S ecara spesifik di Jakarta menurut Glassdoor gaji CTO menurut data mereka pada bulan Februari tahun 2024 yaitu tertinggi di angka Rp81 juta dengan rata-rata gaji Rp48 juta per bulan .
Seorang CTO bertanggung jawab dalam menyusun roadmap teknologi, mengelola tim engineering, serta memastikan bahwa solusi teknologi yang diterapkan sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan. Sementara itu, seorang Software Architect lebih fokus dalam merancang sistem teknologi yang efisien, scalable, dan aman untuk jangka panjang. Keterampilan yang diperlukan antara lain:
- Manajemen teknologi dan strategi bisnis
- Keamanan sistem dan skalabilitas
- Cloud computing dan big data
- Keahlian dalam berbagai bahasa pemrograman dan framework
- Pemahaman mendalam tentang AI, IoT, atau teknologi baru lainnya
Kesimpulan
Menjadi seorang web developer bukan hanya tentang menulis kode, tetapi juga tentang memahami perkembangan teknologi, bekerja dalam tim, dan terus belajar. Jenjang karir seorang web developer sangat luas dan fleksibel, tergantung pada minat dan keahlian yang kamu kembangkan.
Bagi yang baru memulai, kunci utama adalah konsistensi dalam belajar dan praktik. Kamu bisa asah skill ini bersama Bootcamp Full-stack Web Developer Harisenin . kamu akan belajar dari awam sampai paham. Dan akan dibantu juga untuk persiapan karirnya. Kalo mau tahu lebih banyak tentang program klik link ini