Website

Search

Paham 6 Prinsip UI Design dalam 5 menit

Paham 6 Prinsip UI Design dalam 5 menit

Risers, kamu pernah melihat web atau aplikasi yang tampilannya membingungkan? Itu adalah bagian dari UI design, loh! Agar aplikasi atau website jadi lebih user-friendly, penting banget buat kita memahami prinsip-prinsip dasar dalam UI design.  

Dalam artikel ini, kita akan membahas 6 prinsip kunci UI design menurut      Maze yang wajib kamu pahami: clarity, familiarity, user control, hierarchy, flexibility, dan accessibility. Prinsip-prinsip ini akan membantumu menciptakan desain yang bukan hanya menarik secara visual, tapi juga fungsional dan nyaman digunakan. Yuk simak penjelasannya satu per satu!  

  1. Clarity (Kejelasan)  

Prinsip  clarity menekankan bahwa desain harus jelas dan mudah dipahami. Jangan membuat pengguna menebak-nebak apa fungsi suatu tombol atau elemen. Desain yang jelas membantu pengguna mengambil keputusan dengan cepat tanpa harus mikir terlalu lama.  

Contoh sederhana  clarity  adalah tombol navigasi dan CTA seperti “Rute” dan “Ulasan” yang tampil menonjol dengan warna berbeda di Google Maps. Desain ini membantu pengguna cepat menemukan informasi penting tanpa bingung di tengah banyaknya elemen peta.  

AD_4nXfcaTdntxY6vtpGD8UXUdpuwhehf_-iGeP9OPX9w4N1WkBbsVC73Ie2YtbUy-7FzwrlLSxFg5nyrdfHGnPYhEropwLMf3kkfQicCEYg7YdzC7pf9Rp-fg8TJGuPmUqhG4TlQNXg?key=pATcb0t5P3vKU3eeW1s-_A

Contoh navigasi jelas dan sederhana dari  Google Maps  

  1. Familiarity (Keterbiasaan)  

Desain yang baik memanfaatkan pola atau elemen yang sudah familiar bagi pengguna. Misalnya, ikon “keranjang” untuk belanja atau ikon “kaca pembesar” untuk pencarian. Dengan begitu, pengguna langsung paham cara menggunakan aplikasi atau situsmu tanpa harus belajar dari awal.   

Contoh  familiarity yang baik bisa kita lihat di Tokopedia, di mana tombol  search bar menggunakan ikon kaca pembesar dan ikon keranjang belanja (shopping cart). Ikon-ikon ini sudah sangat umum dan mudah dikenali oleh pengguna, sehingga mereka langsung paham fungsinya tanpa perlu berpikir keras.  

AD_4nXdAngL_dWVJGnIjya1KA8LwYYKnVRl4q2b5kae3KGu-AkhKf1Yl77kLEVQ2mXO-2vXrIZBofknpohpKmDnbdEFahj13vDhwQJpn2K_KUXJJMS9PJY-AfQXp0Ypl1ZwEZnKLj1kD?key=pATcb0t5P3vKU3eeW1s-_A

.  

Tombol search bar dan ikon keranjang belanja yang familiar dari  Tokopedia  

  1. User Control (Kontrol Pengguna)  

Pengguna harus merasa punya kendali atas apa yang mereka lakukan. Artinya, desain harus memungkinkan mereka untuk membatalkan tindakan (undo), mengedit input, atau menavigasi dengan mudah. Ini penting agar mereka merasa aman dan percaya diri saat menggunakan produkmu.  

Contoh  user control  yang baik yaitu pada website Sociolla yang menyediakan tombol tanda silang ( x ) yang jelas dan mudah ditemukan untuk menutup  pop-up promo atau  banner . Hal ini memberi pengguna kendali penuh untuk menavigasi aplikasi tanpa merasa terganggu.  

AD_4nXcbSeNgG6ntX3hogkDFCUW6nxOmu6sPC7jq5IzUpCX9GQ-35_42Xf_vNQ__RqH0JCjt4IsbYqywoALZMTqjI91ka0hFUWPgTlGgULtbSPbCnvh6kUAxbyay0wAT8LppYh22YHDY?key=pATcb0t5P3vKU3eeW1s-_A

User control yang baik dari  Sociolla  

  1. Hierarchy (Hierarki)  

Prinsip hierarki membantu mengarahkan fokus pengguna ke elemen yang paling penting lebih dulu. Kamu bisa menciptakan hierarki visual dengan ukuran font, warna, spasi, atau posisi elemen. Dengan hierarki yang tepat, pengguna tidak akan bingung menentukan langkah selanjutnya.  

Contoh hierarki visual yang baik terlihat dalam desain  Fithub . Elemen utama, seperti membership dan lokasi, ditempatkan secara strategis sehingga menjadi fokus utama pengguna. Selain itu, pengguna juga langsung dihadapkan pada klaim free trial yang mengarahkan mereka ke form pendaftaran.  

AD_4nXf3Vu3SYKLsAH6ipTpLCAF67FqWrFsGJZzsezAF7QilhF7GbpG0U_ImD-DfPEQzy7BC6IuuAA3lI5W_v6pTIPREJb2cZ9UL9fXYGXapNh4_MXOhs4z1eM3_vwmbjX1Q_yPtClSzBw?key=pATcb0t5P3vKU3eeW1s-_A  

Hierarki visual yang bagus dari  Fithub  

  1. Flexibility (Fleksibilitas)  

Desain UI sebaiknya fleksibel untuk berbagai kebutuhan pengguna. Dengan memberikan fleksibilitas, kamu membantu pengguna menyesuaikan pengalaman mereka, baik dari sisi perangkat, bahasa, maupun fitur. Cara mengecek fleksibilitas pada desain, coba akses websitemu dari perangkat berbeda, periksa apakah tampilannya tetap rapi di desktop dan mobile, dan cek apakah ada opsi penyesuaian seperti dark mode atau pilihan bahasa.  

  1. Accessibility (Aksesibilitas)  

Aksesibilitas berarti desain bisa digunakan semua orang, termasuk mereka yang punya keterbatasan motorik, kognitif, atau visual. Prinsip ini penting agar desainmu inklusif dan bisa diakses oleh audiens yang lebih luas.   

 

  • Berikut ini tips desain antarmuka yang aksesibel menurut  Flux Academy yang bisa kamu terapkan dalam UI design:  Buat desain yang ramah keyboard , pastikan seluruh elemen bisa dinavigasi dengan tombol seperti tab tanpa harus menggunakan mouse.  

  • Tambahkan alt text deskriptif pada gambar agar screen reader bisa membacakan informasi gambar untuk pengguna dengan gangguan penglihatan.
  • Gunakan kontras warna yang tepat , cek menggunakan tool seperti WebAim Color Contrast Checker supaya semua teks dapat terbaca dengan jelas.
  • Sertakan petunjuk visual selain warna , contohnya underline pada link atau ikon khusus pada tombol, agar pengguna dengan buta warna tetap bisa membedakan elemen interaktif.
  • Pertimbangkan aksesibilitas sejak tahap awal desain , jangan menunggu sampai produk selesai baru diuji aksesibilitasnya.  

Risers, seperti itulah 6 prinsip penting dalam UI Design. Dengan memahami keenam prinsip tersebut, kamu bisa menciptakan website atau aplikasi yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga nyaman, mudah digunakan, dan inklusif untuk semua pengguna. Desain yang baik bukan hanya soal estetika, tapi juga bagaimana kamu mempermudah pengalaman pengguna dalam setiap interaksi.   

Buat kamu yang ingin belajar UI/UX Design dari awal tetapi bingung harus start dari mana, kamu bisa ikut  Bootcamp UI/UX Design dan Product Manager dari Harisenin loh. Materinya lengkap, metode belajarnya seru dan interaktif, plus ada real project yang bisa memperkuat portofoliomu. Yuk, mulai perjalanan karier UI/UX-mu sekarang!  

 

Baca juga:  

4 Komponen Dalam Scrum Framework  

Tools UI/UX Designer yang Sering Dipakai  

Tags:
Anisa Nur

Anisa Nur