Dunia saat ini sudah bergeser ke arah yang lebih modern, tidak terkecuali dalam hal menemukan kandidat untuk bekerja di sebuah perusahaan. Teknologi yang terus berkembang mempermudah siapa saja menjalankan bisnis, tidak heran jika praktek perekrutan juga harus ikut beradaptasi.
Menemukan kandidat yang tepat membutuhkan proses yang cukup panjang, hal ini akan menghabiskan banyak waktu dan kegiatan menjadi kurang efektif. Oleh karena itu, pada artikel kali ini Harisenin akan merekomendasikan HR Tool yang akan membantumu menciptakan perekrutan yang lebih efisien. Simak selengkapnya disini ya!
Apa itu Hiring Tools?
Para pengusaha disetiap industri saat ini banyak menggunakan HR Tool untuk menemukan dan memperkerjakan kandidat yang tepat. Metode rekrutmen manual tidak lagi dapat dikatakan efektif. Munculnya hal ini dapat mengurangi waktu serta biaya perekrutan.
Mengutip survey dari Glassdoor , dibutuhkan sekiranya $4000 dan waktu rata - rata 24 hari bagi recruiter Amerika untuk memperkerjakan karyawan baru. Cukup besar untuk biaya sebuah rekrutmen. Segala cara dalam bentuk apapun perlu dilakukan untuk menekan biaya tersebut dalam perusahaan.
Hiring tool merupakan sesuatu yang bisa membantu kamu membuat seluruh proses rekrutmen menjadi lebih mudah, lebih efisien dan pastinya lebih cepat. Menurut Society of Human Resource Management (SHRM) rata - rata waktu yang dibutuhkan recruiter untuk untuk menyelesaikan satu putaran proses perekrutan adalah 42 hari.
Manfaat Menggunakan Hiring Tools
Perusahaan yang masih merintis atau berskala kecil selain harus bersaing dalam industri, mereka juga harus bersaing dalam hal menemukan karyawan untuk bekerja pada usaha yang sedang mereka rintis.
Perusahaan besar kerap memberikan penawaran menarik bagi kandidat nya dimana hal ini menjadi daya tarik dan merupakan sesuatu yang “sudah pasti” bagi para job seekers . Jadi, salah satu upaya untuk bersaing dengan perusahaan besar adalah melakukan penyesuaian pada proses rekrutmen.
Menggunakan HR Tool bagi usaha kecil dapat memberikan banyak manfaat. Diantaranya adalah sebagai berikut:
#1. Akurat
HR Tool yang beroperasi dengan baik pastinya akan membantu kamu menyaring kandidat dengan parameter yang akurat. Mesin atau robot lebih ekspilisit dibanding manusia, hal ini menjadikannya alat yang bekerja secara efisien serta akurasi nya konsisten. Adanya hal ini sangat bermanfaat karena bisa meningkatkan produktifitas tanpa kesalahan.
#2. Menghemat Waktu
Talent Acqusition tools diciptakan untuk membantu hidup manusia menjadi lebih mudah dan layak. Teknologi membutuhkan waktu lebih sedikit untuk menyelesaikan pekerjaan dibandingkan manusia.
Taktik seperti ini diterapkan di hampir semua teknologi, termasuk pada hiring tool . Melalui alat ini recruiter dapat dengan cepat menyaring resume di tool tanpa membutuhkan waktu dan tenaga ekstra.
#3. Mengurangi cost-per-hire
Mengutip survey terbaru dari Society of Human Resource Management (SHRM) ditemukan bahwa biaya rata - rata per karyawan adalah sekitar $4.129. Recruiter ingin memperkerjakan kandidat dengan harga minimum.
Berinvestasi pada HR Tool , recruiter bisa mengurangi bahkan menghilangkan biaya tambahan. Layaknya talent pool yang sudah memiliki banyak resume, dengan ini tidak perlu melakukan fase berulang-ulang.
#4. Meningkatkan Efisiensi
Hiring Tool meningkatkan efisiensi dengan cara melakukan pekerjaan secara otomatis. Hal ini meliputi penguraian resume , job posting , call reminders , dan mass email untuk menghemat waktu recuiter .
Sehingga para recruiter dapat melakukan tugas penting lainnya dan memastikan proses perekrutan lebih cepat.
Terlepas dari keempat manfaat yang sudah disebutkan, maanfaat utamanya yaitu alat ini bisa membantu employers menemukan dan menghubungi pelamar sebelum kompetisi. Kamu juga bisa mengevaluasi kandidat dengan cepat dan efektif sambil memberikan candidate engagement yang positif.
Baca juga: Tugas dan Fungsi HRD Pada Start-up, Divisi Paling Penting Pada Perusahaan
7 Tools yang membantu proses hiring
Rekrutmen merupakan proses yang panjang dan berkelanjutan, dimulai dari menulis job description hingga mempromosikan pekerjaan. Hal ini membutuhkan komunikasi yang intens dengan para kandidat sepanjang jalannya proses rekrutmen.
Setiap tahun selalu muncul alat dan produk baru yang dapat membantu menyederhanakan proses perekrutan. Harisenin akan memberikan beberapa Hiring Tool yang untuk membantu kamu mempersingkat proses tersebut. Berikut diantaranya:
#1. Applicant Tracking System
Hiring Tool yang pertama pastinya sudah tidak asing didengar, karena adanya tool ini memunculkan sebuah jenis CV yang dikenal sebagai ATS Friendly . Alat ini membantu melacak lamaran kandidat selama proses perekrutan.
Fitur canggih yang dimiliki tool ini memudahkan recuiter dalam hal menyimpan catatan, reminder , dan email otomatis. Selain itu, recruiter dapat memastikan komunikasi yang konsisten dengan kandidat.
Memiliki ATS baik di perusahaan kecil atau besar memberikan kesempatan bagi kandiddat untuk melamar dan bagi perekrut memudahkannya menyimpan informasi kontak hingga feedback hasil wawancara.
Sistem ATS memungkinkan kamu untuk memvisualisasikan dan menyiapkan proses perekrutan, mulai dari job requisitions sampai dengan on-boarding . Beberapa software ATS yang dapat dicoba, yaitu iSmartRecruit dan Zoho .
#2. Virtual Interview Software
Wawancara secara online menggunakan video menjadi sangat popular sejak maraknya perusahaan mengadaptasi sistem “Work From Home”. Ketika terdapat beberapa kandidat yang cocok, mereka akan mengajaknya untuk melakukan interview secara online.
Platform video conference seperti Zoom dan Google Hangout mengalami peningkatan besar dalam pengguna basis mereka di beberapa tahun terakhir dan ini juga dapat menjadi HR Tool terbaik.
Selain kedua alat tersebut, terdapat beberapa tool lainnya yang menawarkan virtual interview seperti ScreeningHive , VidCruiter , Talview , GoToMeeting , RingCentral Video dan Webex .
Keuntungan menggunakan menerapkan virtual interview , yaitu menghemat waktu perjalanan dan biaya untuk kandidat, mempersingkat waktu yang dibutuhkan, menjadwalkan wawancara jauh lebih fleksibel, serta memungkinkan bisnis untuk tetap up to date pada tren teknologi baru.
#3. Text Recruiting Software
Banyak bisnis berjuang mendapatkan kandidat yang tepat sebelum mereka bekerja di perusahaan lain. Menghubungi kandidat terlebih dahulu dan terus berkomunikasi dapat membuat perbedaan besar dalam hal memperkerjakan mereka sebelum orang lain memulainya.
Alih-alih pesan atau undangan interview hilang di kotak masuk kandidat, kamu bisa menggunakan text recruiting software untuk menjangkau lebih banyak kandidat langsung di ponsel mereka.
Mengutip dari Careerplug , penelitian menunjukan bahwa email memiliki open rate sebanyak 20% dibandingkan pesan teks yang memiliki open rate sebesar 98%. Email memiliki tanggapan sekitar 6% dibandingkan dengan pesan teks yang rata-rata 45%.
Text Recruiting Platform dapat membantu kamu mengirim pesan teks kepada kandidat selama proses perekrutan. Banyak platform yang membiarkan recruiter mengotomatiskan pesan berdasakan posisi kandidat dalam proses perekrutan.
HR Tool ini memberi kemampuan untuk menjangkau lebih banyak kandidat, lebih cepat, dan membuat mereka tetap enganged selama proses screening dan interview . Salah satu alat tersebut, yakni Messagebird.
#4. Social Media Management Software
Perekrutan menggunakan Social Media merupakan salah satu HR Tool yang cukup ampuh. Melansir dari Careerplug , 70% Hiring Managers telah melakukan rekrutmen yang sukses dengan media sosial.
Setengah dari pekerja profesional mem- follow perusahaan di media sosial untuk selalu update terkait lowongan pekerjaan. Ini menjadikannya sebagai cara terbaik untuk berinvestasi dalam pencarian kandidat yang bertalenta.
Meskipun rekrutmen melalui sosial media menjadi tren. Namun, disisi lain campaign rekrutmen sosial media memakan cukup waktu. Dengan menggunakan s ocial management tool , recruiter dan employer dapat membuat social media campaign yang tersebar luas.
Melalui HR Tool ini recruiter dapat dengan mudah menjadwalkan posting dan pembaruan di masa mendatang dan mendapatkan analytic kinerja. Alat tersebut diantaranya, Hootsuite , Buffer , SproutSocial , dan Dripify .
#5. Pre-Employment Assessment Tool
Sebelum menerima kandidat di posisi tertentu dan menghabiskan waktu serta sumber daya untuk mereka, kamu perlu melakukan pre-assesment untuk menentukan apakah mereka cocok atau tidak.
Hiring Tool ini mencakup, tes penilaian, sample pekerjaan, tes kemampuan kognitif, tes kepribadian, simulasi pekerjaan, tes kemampuan penjualan, tes kefasihan bahasa, tes pusat dan banyak lagi.
Pre-employment assessment tool membantu menyaring kandidat sesuai kriteria, menghemat waktu, dan meningkatkan hasil. Jadi, jika kamu ingin meminimalkan tingkat perekrutan yang buruk perlu mencoba mengaplikasikan HR Tool ini.
Alat - alat yang bisa digunakan antara lain, eSkill , Pymetrics , TestGorilla , Adaface , Berke , HR Avatar , Xobin , dan ThriveMap .
#6. Background Check Tool
Background Check Tool adalah sumber daya penting yang digunakan oleh employers untuk memverifikasi keakuratan dan keaslian informasi latar belakang kandidat.
Membantu memastikan intergritas proses perekrutan dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap riwayat pekerjaan, kualifikasi pendidikan, catatan kriminal, lisensi profesional, dan masih banyak lagi.
Namun, melakukan pemeriksaan secara manual akan banyak memakan waktu dan rawan kesalahan. Oleh karena itu, hadirlah background check tool untuk menyederhanakan proses dan memastikan hasil yang efisien.
Dengan memanfaatkan HR Tool ini, employers dapat memitigasi resiko, mendapatkan kandidat berkualitas dan dipercaya, serta patuh terhadap persyaratan hukum. HR Tool yang dapat digunakan, seperti GoodHire , Checkr , HireRight , Accurate Background , IntelliCorp , Sterling .
#7. Candidate Experience Survey
Setelah melakukan proses rekrutmen pertimbangkan untuk mengirim survei pengalaman kandidat kepada semua orang yang telah diwawancara. Menyajikan survei diakhir proses memungkinkan kandidat memberikan feedback langsung yang nantinya akan mempengaruhi merk dan reputasi.
CareerPlug mangatakan bahwa 48% kandidat yang diberi tawaran pekerjaan menolak karena pengalaman negatif selama proses perekrutan. Jadi mempelajari bisnis secara “outside in” dapat membantu hingga memberikan rekomendasi yang bermanfaat kinerja perusahaan.
Menjadi terbuka akan feedback negatif dan positif bertujuan untuk memunculkan titik lemah pada proses rekrutmen. Jangan sampai feedback negatif diambil secara personal! Anggap saja itu sebagai cara guna meningkatkan peluang mendapatkan pelamar berkualitas tinggi dimasa mendatang.
Sekian ulasan mengenasi HR Tool yang akan membantu proses hiring . Jika tertarik untuk belajar lebih banyak mengenai Human Resource kamu bisa cek Bootcamp Human Resouce Harisenin . Atau bisa tanya - tanya dulu di Career Support atau DM Minse di Instagram ya!
Baca juga:
Intip! Tips Menjadi HR With Kak Zefanya Marthasari