Website

Search

Cara Sukses Menjawab Interview Kerja dengan Metode STAR

Cara Sukses Menjawab Interview Kerja dengan Metode STAR

Wawancara kerja sering bikin deg-degan, apalagi kalau kamu dihadapkan dengan pertanyaan berbasis perilaku seperti, “Ceritakan saat kamu berhasil menyelesaikan konflik di tim.” Nah, disinilah metode STAR interview bakal jadi penyelamat!   

 

Teknik ini membantu kamu menyusun jawaban yang terstruktur, jelas, dan meyakinkan perekrut. Dengan metode STAR, kamu bisa menonjol di antara kandidat lain dan membuktikan kalau kamu punya pengalaman serta keterampilan yang dibutuhkan.  

 

Artikel ini bakal ngebahas apa itu metode STAR, kenapa teknik ini penting, cara menggunakannya, hingga contoh jawaban praktis yang bisa kamu tiru. Yuk, simak panduan lengkapnya!  

#1 Apa Itu Metode STAR dalam Interview  

Bayangin kamu lagi wawancara, tiba-tiba ditanya, “Ceritakan pengalamanmu memimpin proyek.” Kalau ceritamu berantakan, bisa-bisa perekrut bingung. Nah, metode STAR hadir buat nyelametin kamu. Metode STAR itu singkatan dari Situation, Task, Action, dan Result.   

 

Kalau masih bingung, begini penjelasannya.   

AD_4nXdnpXmC7iSDUvZ3spFgxHiMWa9m-lQD8-b25JC0kVNJRV6PCPjTnlvbUbn7TJWRGJhhncbiI6rZeFty5aPvSq7vjT4a3RhkG_dBE1vGzLWHvkLkJGuzafC7Zn6zj1MJc2IydAasig?key=TXp9vy-04sSHJQNDtNaYgQ  

 

Baca Juga:  25+ Pertanyaan Interview, Lengkap dengan Tips dan Trik Menjawabnya  

#2 Kenapa Metode STAR Penting  

AD_4nXfCNzyJIS0u2Hd5EQt5VKMv2KuBRZnlWIIL8qEWsOamRZ0Dh9bfUu4c1S57DGq7QKJtXX-2NoHZ2Z0nMhqEYX4iZxQrfm5cCuEmVf9gHzN6VNesFTvw1jkzSxXOOpFvJm9yQAq6?key=TXp9vy-04sSHJQNDtNaYgQ

  

Metode STAR adalah solusi buat bikin jawabanmu terstruktur dan gampang dicerna. Kenapa sih teknik ini penting dan jadi andalan para jobseeker?  

 

Pertama, STAR bikin ceritamu mengalir dan jelas. Perekrut nggak perlu susah payah pahamin alur ceritamu karena semuanya disusun logis.   

 

Kedua, metode ini bantu kamu pamer skill lewat pengalaman nyata, bukan cuma bilang, “Saya orang yang kreatif”, “Saya punya jiwa kepemimpinan yang baik”, tapi nggak ada buktinya.   

 

Ketiga, STAR bantu ningkatin percaya diri kamu. Kalau kamu udah persiapan pakai metode ini sebelum wawancara, pertanyaan sulit pun bakal terasa ringan. Kamu bisa jelasin ke perekrut dengan lancar tanpa berbelit-belit.   

 

Apalagi perusahaan zaman sekarang nggak cuma cari kandidat dengan CV keren, tapi juga punya kemampuan komunikasi yang baik lewat interview.  

 

Baca Juga:  5 Tips Interview Dengan Direksi Beserta Contoh Pertanyaannya  

#3 Cara Menerapkan Metode STAR di Interview  

AD_4nXdNISMo07smKy8XsAtfokG0Tq7WQp02MSvsH0S06uA820gLQlpo6CdhlC06NR1L8oOx0wYx_zniKxbHzVnML5WiAEaf24UDwG5O6h97zH8QHTFYwMRQqWzKoYbM-mPmzCMQVptuyA?key=TXp9vy-04sSHJQNDtNaYgQ

  

Pakai metode STAR sebenarnya gampang, asal kamu tahu caranya. Ini dia langkah-langkah praktis buat bikin jawabanmu  powerful.   

Kenali pertanyaan berbasis perilaku  

Biasanya, pertanyaan yang cocok dijawab pakai metode STAR itu muncul dalam bentuk pertanyaan berbasis perilaku. Pertanyaannya sering diawali dengan:  

  • “Ceritakan saat kamu…”
  • “Pernah gak kamu mengalami…”
  • “Gimana caramu menghadapi…”  
  • “Kasih contoh ketika kamu…”    
     

Contohnya gini:  

  • “Ceritakan pengalamanmu menghadapi klien yang perfeksionis.”
  • “Pernah nggak kamu bekerja di bawah tekanan? Lalu, bagaimana cara kamu mengatasinya?”  

 

Nah, kalau pertanyaannya udah mulai masuk ke ranah perilaku, cara kamu bereaksi, atau gimana kamu menyelesaikan masalah, di situlah STAR jadi senjata ampuh buat menjawab.   

 

Tapi tenang aja, STAR gak terbatas cuma buat pertanyaan perilaku kok. Kamu juga bisa pakai pendekatan STAR buat banyak pertanyaan interview lainnya, asal konteksnya masih minta kamu ceritain pengalaman. Kuncinya adalah: sesuaikan isi ceritanya dengan arah pertanyaannya.  

 

Misalnya nih.   

  • Ditanya soal kekuatan kamu → kamu bisa ceritain satu situasi waktu kekuatan itu bener-bener keliatan.
  • Ditanya tentang cara kerja tim → tinggal kamu pilih pengalaman kerja tim dan susun jawabannya pakai STAR.  

 

Intinya, metode ini fleksibel. Yang penting kamu tahu struktur dasarnya, dan bisa adaptif waktu menjawab.  

Pilih Pengalaman yang Relevan  

Sebelum pakai metode STAR, pastiin dulu kamu milih pengalaman yang relevan sama posisi yang kamu lamar. Gak harus pengalaman kerja formal kok—magang, proyek kuliah, kepanitiaan, sampai organisasi juga bisa banget dipakai, asal nyambung sama skill yang dibutuhin.  

 

Misalnya nih, kalau kamu lamar jadi manajer proyek, usahain kamu cerita soal pengalaman ngatur tim, bagi-bagi tugas, atau ngatur timeline proyek, bukan sekadar “pernah ikut tim”. Fokusin ke bagian di mana kamu punya tanggung jawab dan ambil peran penting.  

Susun Cerita Pakai STAR    

Situation: Jelasin konteksnya secara singkat. Contoh: “Di kantor lama, tim kami kewalahan karena proyek telat gara-gara koordinasi buruk.”    

✅  Task: Apa tanggung jawab atau peranmu di situasi tersebut? Misal, “Saya ditunjuk sebagai koordinator buat pastiin proyek selesai tepat waktu.”    

Action: Jelaskan langkah konkret yang kamu ambil buat menyelesaikan masalah atau menjalankan tugas. “Saya bikin rapat harian, pake Trello buat pantau progres, dan bagi tugas berdasarkan keahlian tiap anggota.”    

Result: Tunjukkan dampak dari tindakanmu. Kalau bisa, kasih data biar makin meyakinkan. “Proyek selesai dua hari lebih cepat, dan klien puas banget sama hasilnya.”  

 

💡 Tips biar jawabanmu makin impactful      

  • Tambahin angka atau data biar hasilnya lebih meyakinkan, misalnya, “penjualan naik 15%” atau “menghemat biaya hingga Rp8 juta”.  
  • Jaga ceritamu singkat, sekitar 1-2 menit, biar nggak bikin bosan.  
  • Cek deskripsi pekerjaan buat nyocokin ceritamu sama skill yang mereka cari.  

Dengan cara ini, jawabanmu gak cuma kedengeran profesional, tapi juga langsung relevan sama kebutuhan perusahaan.  

Luangkan Waktu Latihan  

Sebelum menghadapi wawancara sesungguhnya, cobalah untuk melatih penyampaian jawabanmu secara langsung. Kamu bisa berdiri di depan cermin dan menceritakan pengalamanmu dengan suara lantang, atau merekamnya menggunakan ponsel.  

 

Dengan cara ini, kamu bisa menilai apakah ceritamu sudah mengalir dengan alami atau masih terasa kaku dan terpatah-patah. Selain itu, latihan semacam ini juga akan membantu kamu membangun kepercayaan diri saat menjawab pertanyaan di hadapan pewawancara.  

 

Latihan rutin akan membuat kamu lebih siap, lebih tenang, dan lebih meyakinkan saat sesi wawancara berlangsung.  

 

Baca Juga:     
Cara Menjawab Interview: Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan Kami?  

 

Nah, itu dia penjelasan tentang metode STAR dalam interview. Dengan menyampaikan cerita secara terstruktur (Situation, Task, Action, dan Result) kamu bisa menunjukkan pengalaman dan skill dengan cara yang jelas dan profesional.   

Diana Febrian Dika

Diana Febrian Dika

I'm currently final year student at Airlangga University