Website

Search

Contoh Portofolio Virtual Assistant yang Menarik Perhatian Klien, Ini Cara Membuatnya

Contoh Portofolio Virtual Assistant yang Menarik Perhatian Klien, Ini Cara Membuatnya

Semakin banyaknya bisnis yang dilakukan secara digital membuat profesi  virtual assistant (VA) semakin dibutuhkan oleh para profesional yang kewalahan mengatur waktu.   

 

Meskipun profesi ini memiliki peluang yang besar, tetapi banyak calon VA yang masih kesulitan untuk mendapat klien karena tidak tahu bagaimana cara menunjukkan kemampuan mereka. Padahal portofolio adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan klien.  

 

Oleh karena itu sebagai seorang VA sangat penting untuk kamu memiliki portofolio yang menunjukkan hasil kerja yang dimiliki, keahlianmu dan bagaimana kamu bisa membantu klien. Artikel berikut akan membahas contoh portofolio  virtual assistant  yang bisa kamu jadikan referensi.   

 

Apa Itu Portofolio Virtual Assistant  

Dilansir dari The Rosepreneur,  portofolio  virtual assitant (VA) adalah dokumen yang didalamnya menampilkan informasi mengenai keahlian, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki sesuai dengan bidang layanan VA yang kamu tawarkan.   

 

Dalam portofolio, kamu bisa mencantumkan contoh proyek yang pernah dikerjakan, layanan yang ditawarkan,  tools  yang dikuasai dan testimoni dari klien. Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa contoh proyek yang kamu berikan relevan, terbaru dan menunjukan kualitas kerja terbaikmu.   

 

Portofolio VA yang kamu buat ini memiliki tujuan untuk menunjukan kompetensi nyata yang kamu miliki, meningkatkan kredibilitas agar lebih dipercaya klien dan membedakan dirimu dengan pesaing lainnya.   

 

Apa Saja yang Harus Ada Dalam Portofolio Virtual Assistant?  

Sebelum membuat portofolio, kamu harus menentukan terlebih dahulu layanan VA yang akan ditawarkan kepada klien. Kamu bisa memfokuskan layanamu pada satu bidang tertentu agar bisa menjangkau target pasar yang sesuai.   

 

Setelah menentukan fokus layanan yang akan ditawarkan, kamu bisa membuat portofolio dengan mencantumkan hal-hal berikut.  

 

#1 Profil Singkat  

Pada bagian awal portofolio ini kamu bisa menjelaskan secara singkat tentang siapa dirimu, latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja yang relevan dan bidang VA yang kamu kuasai.  

 

Contoh bagian profil singkat pada portofolio VA. Sumber: Behance/Reymary Angulo

Contoh bagian profil singkat pada portofolio VA. Sumber: Behance/Reymary Angulo  

 

#2 Layanan yang Ditawarkan  

Bagian ini adalah bagian yang harus ada di dalam portofolio untuk memudahkan klien mengetahui layanan apa saja yang kamu tawarkan.   

 

Kamu bisa menuliskan layananmu secara spesifik, jelas, dan menggunakan istilah umum yang dipahami klien. Tuliskan daftar layanamu menggunakan poin agar mudah dibaca dan dipahami.   

 

Contoh layanan yang ditawarkan VA. Sumber: Behance/Reymary Angulo

Contoh layanan yang ditawarkan VA. Sumber: Behance/Reymary Angulo  

 

#3 Keahlian dan Tools yang Dikuasai  

Pada bagian ini kamu bisa menampilkan keahlian dan  tools  yang kamu kuasai untuk menunjang pekerjaanmu sebagai VA. Hal ini menunjukkan bahwa kamu siap bekerja dan memahami  tools virtual assistant yang umum digunakan di dunia  remote .  

 

Dalam menulis keahlian yang dimiliki, kamu bisa mengelompokkannya antara soft skill dan  hard skill  atau bisa juga dengan menampilkannya dalam bentuk ikon visual.    

 

Contoh tools yang dikuasai Virtual Assistant. Sumber: Behance/Reymary Angulo

Contoh tools yang dikuasai Virtual Assistant. Sumber: Behance/Reymary Angulo  

 

#4 Contoh Hasil Kerja  

Bagian ini paling krusial karena bertujuan untuk memberikan bukti nyata dari apa yang bisa kamu kerjakan.  

 

Kamu bisa mencantumkan cuplikan hasil pekerjaan yang telah dilakukan berupa  screenshot , link file, desain konten atau penjelasan studi kasus.   

 

Namun, jika kamu belum punya pengalaman, kamu bisa membuat  dummy project atau konten fiktif sebagai latihan atau menampilkan  project  pribadi yang menunjukkan hasil dari prosesmu belajar secara mandiri. Jangan lupa juga untuk memberikan penjelasan singkat pada tiap hasil kerja yang kamu cantumkan.  

 

Contoh hasil kerja seorang Virtual Assistant. Sumber: Behance/Reymary Angulo

Contoh hasil kerja seorang Virtual Assistant. Sumber: Behance/Reymary Angulo  

 

#5 Testimoni Klien  

Bagian testimoni ini bisa memberikan nilai tambah untuk portofoliomu karena dapat menunjukkan bahwa pekerjaanmu memberikan hasil yang memuaskan.   

 

Kamu bisa mencantumkan kutipan dari klien yang pernah menggunakan jasamu. Tampilkan testimoni yang menyoroti kualitas kerja, kemampuan komunikasi, kecepatan respon atau beberapa hal positif lainnya. Sertakan juga nama atau inisial dan jabatan dari pemberi testimoni agar lebih kredibel.   

 

Contoh testimoni dari klien Virtual Assistant. Sumber: Behance/Reymary Angulo

Contoh testimoni dari klien Virtual Assistant. Sumber: Behance/Reymary Angulo  

 

#6 Kontak  

Terakhir, kamu harus mencantumkan kontak yang bisa klien hubungi jika ingin menggunakan jasamu. Kamu bisa mencantumkan alamat email, tautan LinkedIn atau platform  freelance  tempat kamu beroperasi.  

 

Contoh Portofolio Virtual Assistant  

Secara umum, untuk membuat portofolio  virtual assistant (VA) kamu bisa mengikuti langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya, tetapi ada beberapa poin yang harus disesuaikan dengan spesialisasi yang kamu tawarkan kepada klien.   

 

#1 Contoh Portofolio VA Social Media  

Portofolio seorang VA yang menangani social media biasanya menampilkan hasil dari segi konten dan  engagement , yaitu:  

  • Desain konten yang pernah dibuat
  • Caption writing  di media sosial (Instagram, TikTok, X, LinkedIn)
  • Content calendar yang menampilkan jadwal posting konten di social media
  • Hasil analisis  engagement  akun sebelum dan setelah kamu kelola
  • Tools  yang dikuasai, seperti Meta Business Suite, dll.  

 

#2 Contoh Portofolio VA Administrasi  

VA administrasi biasanya menampilkan beberapa tugas administratif harian, yaitu:  

  • Template dokumen (surat, laporan, SOP)
  • Kalender yang berisi jadwal  meeting  klien
  • Dashboard  aplikasi  task management  yang berisi daftar  to do list dan progres tugas
  • Tampilan folder di Google Drive yang tertata rapi
  • Tools  yang dikuasai, seperti Google Workspace, Microsoft Office, Trello, dll.  

 

#3 Contoh Portofolio VA Customer Support  

Dalam portofolio VA  customer support kamu bisa menunjukkan bagaimana cara kamu berkomunikasi dengan pelanggan, yaitu:  

  • Tampilan percakapan dengan pelanggan, seperti menjawab pertanyaan pelanggan, menangani keluhan dan menjaga hubungan baik (sensor data pribadi)
  • Dokumen yang berisi daftar pertanyaan yang sering diajukan dan  template  jawaban
  • Ringkasan laporan harian/mingguan
  • Contoh pengaturan  auto reply  di WA Business atau Instagram
  • Tools  yang digunakan, seperti Zendesk, Gmail, WA Business  

 

#4 Contoh Portofolio VA Project Management  

Portofolio VA project management  perlu menunjukkan pengalaman dan keahlian kamu dalam mengelola suatu proyek, yaitu:  

  • Dashboard management project  seperti Trello, Asana, Click Up atau Notion
  • Tampilan  timeline  proyek yang pernah dijalankan
  • Dokumentasi alur kerja tim beserta daftar tugas yang dijalankan
  • Rekap hasil  meeting  mingguan
  • Laporan hasil proyek yang sudah dikerjakan  

 

Baca Juga:  Virtual Assistant Pemula? Ini Cara Menentukan Tarif Kerja/Fee yang Pas       

 

#5 Contoh Portofolio VA Content Creator/Copywriting  

Portofolio bidang ini biasanya menampilkan beberapa hasil tulisan yang pernah kamu buat, misalnya:  

  • Cantumkan  link  artikel blog yang pernah kamu buat
  • Contoh skrip  storytelling  untuk konten video
  • Contoh  copywriting  untuk postingan media sosial
  • Contoh email marketing  yang kamu buat
  • Contoh artikel SEO  friendly  disertai  keyword research   

 

#6 Contoh Portofolio VA Data & Research  

Dalam portofolio sebagai VA  data & research  kamu bisa menampilkan pekerjaan yang pernah kamu lakukan dalam melakukan riset, yaitu:  

  • Laporan hasil riset pasar
  • Laporan analisis kompetitor
  • Hasil  survey  yang pernah kamu buat
  • Hasil riset keyword untuk SEO
  • Tools  yang digunakan, seperti Google Sheets, Google Trends, SEMrush, dll.  

 

#7 Contoh Portofolio VA E-Commerce  

Portofolio VA  e-commerce  biasanya berisi apa saja yang kamu lakukan untuk membantu operasional toko, misalnya:  

  • Order  report mingguan
  • Cara membalas chat pelanggan
  • Tampilan  listing  produk
  • Strategi promosi di  marketplace
  • Tools  yang digunakan, seperti Shopee Seller Center, dll.  

 

Nah , itulah penjelasan mengenai portofolio  virtual assistant yang bisa kamu jadikan referensi ketika membuat portofolio. Kalau masih bingung dan ingin mencari lebih lanjut lagi tentang profesi VA, kamu bisa ikut  Bootcamp Virtual Assistant Harisenin      yang akan memberikan banyak praktek yang tentu aja bikin kamu makin siap kerja!  

 

Baca Juga:  13 Platform Freelance Terbaik untuk Virtual Assistant Tahun 2025       

Andini Dzakiyah

Andini Dzakiyah