Website

Search

Cara Menulis Artikel SEO-Friendly 2023, Content Writer Wajib Tahu!

  • Share this:
Cara Menulis Artikel SEO-Friendly 2023, Content Writer Wajib Tahu!

Halo Risers! Apakah kamu ingin menjadi content writer? Sekarang ini content writer sedang menjadi salah satu karir yang sangat menjanjikan di bidang media digital lho, juga dibutuhkan dari segala macam lini bisnis.

Ada dua jenis karir content writer; yakni penulis konten konvensional dan penulis konten SEO (search engine optimization). Namun, menulis artikel saja ternyata belum cukup, kita perlu membuat artikel yang mudah dikunjungi pembaca di mesin pencarian – alias terindeks di nomor satu pencarian Google. Nah, di sini lah SEO berperan penting.

SEO atau search engine optimization adalah strategi yang membuat website kita berada pada halaman teratas mesin pencarian atau Google, yakni dengan cara mengikuti algoritma Google terbaru. SEO diperlukan agar traffic atau pengunjung website semakin meningkat. Jika traffic meningkat, maka kemungkinan penjualan (semisal kita memasarkan produk) dapat meningkat pula.

Jadi, di masa kini yang serba berkompetisi, tentunya kita ingin artikel yang sudah kita buat tidak kalah saing dan dibanjiri pengunjung bukan? Untungnya semua itu bisa kita capai dengan menerapkan SEO. Nah, untuk tahu bagaimana cara menulis artikel SEO-friendly, simak tips-tips berikut ini ya Risers!

Sebelum Menulis, Wajib Keyword Research

Sebelum memulai menulis, tahap pertama yang perlu kita lakukan adalah menentukan keyword atau kata kunci yang tepat. Google membutuhkan kata kunci untuk memahami konten dan menampilkan konten kita di indeks pencarian. Jadi kita perlu memaksimalkan konten dengan menambahkan kata kunci yang relevan.

Keyword research dilakukan untuk menemukan kata kunci yang paling cocok dan akurat sesuai dengan niche bisnis/brand yang kita miliki. Ada beberapa tips dalam mencari kata kunci, yakni:

  • Gunakan tools SEO untuk riset kata kunci yang dapat dilakukan secara gratis, misalnya melalui Ahrefs, Ubersuggest, atau Google Trends.
  • Pilih kata kunci dengan mempertimbangkan volume pencarian yang besar, tingkat kesulitan/keyword difficulty yang rendah, dan sesuai dengan niche blog atau bisnis yang sedang dijalankan.
  • Tentukan kata kunci berdasarkan search intent pengguna. Intent yang tepat akan menjawab kebutuhan pengunjung atau pencari melalui konten yang relevan. Kita dapat mengetahuinya dengan melakukan riset artikel kompetitor di hasil pencarian Google, lalu membuat artikel dengan jumlah yang lebih banyak atau pembahasan yang lebih mendalam sesuai dengan kebutuhan pembaca.
  • Setelah menentukan kata kunci utama, tentukan pula kata kunci variannya; gunakan long-tail keyword yang terdiri dari >3 kata untuk membantu menghasilkan konten yang lebih spesifik dengan maksud pencarian pengguna.

Baca Juga: Pahami Cara Kerja SEO Sebelum Membuat Sebuah Konten!


Cara Menulis Artikel SEO

1. Buat struktur atau kerangka artikel

Membuat struktur artikel tentunya akan menjadikan kegiatan menulis jauh lebih mudah. Selain itu, artikel dengan struktur yang baik akan membuat pembaca lebih mudah untuk mendapat informasi yang dibutuhkan; tentunya Google juga jadi memahami apa maksud dari artikel kita. 

Setiap artikel konten terdiri atas pendahuluan, isi, dan kesimpulan. 

  • Pendahuluan – bagian pembuka artikel yang menjelaskan tujuan artikel kita; masukkan kata kunci utama dan deskripsikan summary apa yang akan didiskusikan nantinya. Pancingperhatian pembaca dengan menyebutkan pertanyaan atau masalah yan g relate, lalu sebutkan pula solusi dari masalah tersebut yang bisa ditemukan dalam artikel, serta jangan lupa untuk mengajak pembaca mengetahui lebih jauh dengan cara membaca keseluruhan artikel.
  • Isi – bagian yang menjelaskan topik utama artikel secara lengkap. Buat lah paragraf-paragraf yang tidak terlalu panjang dalam bullet point/list untuk memudahkan pembaca memahami penjelasan artikel.
  • Penutup – berisi kesimpulan yang menjelaskan rangkuman dari pembahasan utama artikel. Pada bagian ini penting untuk menyebutkan kalimat persuasif atau call to action yang kuat untuk mempromosikan sesuatu – misalnya produk dan jasa yang relevan dengan pembahasan artikel, atau melakukan follow-up dan subscribe terhadap blog kita. Juga bisa berupa kalimat “daftar di sini” atau tautan artikel lain yang mendorong pembaca melanjutkan perjalanan membaca mereka.  

2. Tentukan gaya penulisan yang sesuai

Gaya bahasa atau penulisan yang digunakan dalam menulis artikel SEO perlu disesuaikan dengan target pembaca yang menjadi target audiens blog/website atau bisnis kita. Bahasa yang digunakan harus mudah dimengerti dan sesuai dengan kebutuhan pembaca. Kita bisa membuat tulisan kita semi-formal yang seperti mengobrol pada target pembaca generasi muda, sebaliknya kita membutuhkan bahasa yang lebih formal jika target pembaca adalah orang-orang profesional.

3- Optimasi meta title dan meta description  
Penggunaan meta title – judul artikel yang akan tampil dalam halaman pencarian Google – yang menarik dan mewakili isi artikel adalah salah satu alat supaya dapat bersaing dalam pencarian organik. Judul yang deskriptif dan menarik perhatian dapat menjadi pembeda antara artikel kita dengan kompetitor. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan meta title.

  • Usahakan panjang meta title antara 50-60 karakter, hal ini dikarenakan Google hanya akan menampilkan 60 karakter pertama pada halaman pencarian. Tentu kita tidak mau jika judul artikel kita terpotong oleh Google bukan?
  • Masukkan kata kunci utama pada awal judul.

Selain itu kita juga perlu memperhatikan meta description. Meta description mungkin tidak secara langsung membuat artikel kita menjadi ramah SEO, tetapi jika dioptimalkan dengan baik maka dapat meningkatkan click-through rate (CTR) alias membuat pembaca mengklik artikel kita setelah membaca deskripsi menarik yang ditampilkan. Sama seperti meta title, ada beberapa tips untuk mengoptimalkan meta description.

  • Buat summary yang menarik dari konten kita di mana Google akan menampilkannya di halaman pencarian tepat di bawah meta title.
  • Panjang deskripsi yang direkomendasikan adalah antara 155-160 karakter.
  • Letakkan kata kunci utama dan kalimat deskriptif yang dapat mengundang pengguna untuk mengunjungi artikel.

fEzBhwFcsOmrzJvFsMmtucn7sUhoBMC1RVQnEHgrMhmpQed9xQ-pH3mi3874CyiKI5nHAtRLyMzbpywYuQ4Jm0YtUt_Lji4G7GmeOOm3n44lmPNekGwoNdiPjw9kewYsDCKEb06UAimx1B9M3drTOvA

Saat ini di internet ada banyak tools yang bisa kita manfaatkan untuk mengecek kesesuaian meta title dan meta description, salah satunya melalui Title and Meta Description Checker dari cmlabs.co.

Baca Juga: Rekomendasi 5 SEO Tools Gratis Milik Google


4. Gunakan headings tag

Headings digunakan untuk menandai informasi atau poin penting dalam artikel, juga membuat keseluruhan artikel lebih terstruktur dan berpotensi untuk tampil maksimal dalam pencarian organik. Adanya headings tentu akan membantu pembaca memahami bagian tertentu dalam artikel dan menemukan garis besar bahasan artikel kita. Dengan adanya sub judul dapat membantu pembaca memindai halaman dan meningkatkan keterbacaan artikel.

Gunakan headings tag dengan mempertimbangkan hierarkinya. Misalnya subjudul utama seperti judul bab berisi tag H2, sub bagian lainnya yang merupakan penjelasan lebih detail dari sub judul sebelumnya dapat berisi H3. Dalam blog Wordpress, dikenal 6 hierarki headings (H1-H6), namun demikian hindari penggunaan H4-H6 supaya struktur artikel tidak terlalu kompleks. Selain itu jika memungkinkan, masukkan pula kata kunci dalam headings tag ini.

UI0TgqVk_i76w-4Dn7AdtAafjDKC2BUye9vqMbP7LQOuWN7ZSsVM27Dj-ZA4tRhvhRyIJWaKIQKk21cAlK_VQT2JvHlCq-P42J80WEPSW7lwoweNJPqBZIPOAid44Y0z8cdGZKrEszQUtToCiik9eLQ
Sumber: https://thisisnovos.com

5. Gunakan kata transisi

Kata transisi akan membantu pembaca memindai artikel kita dan memahami hubungan antar kalimat atau paragraf. Kebanyakan pembaca melakukan pemindaian artikel dan cenderung membaca pada kata-kata yang menonjol. Kita bisa menggunakan kata penanda seperti “pertama-tama”, “ke dua”, “akhirnya”. Kata-kata seperti “namun” dan “misalnya” juga dapat memberikan sinyal yang jelas kepada pembaca. Pada kata “singkatnya” atau “dapat disimpulkan”, pembaca akan langsung tahu akan ada kesimpulan yang menyusul setelahnya.

Lebih lanjut, beberapa kata transisi yang dapat kamu gunakan misalnya

  • Kata sambung pertentangan: tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya;
  • Kata sambung pembetulan: melainkan, hanya;
  • Kata sambung penegasan: bahkan, malah (malahan), lagipula, apalagi, jangankan;
  • Kata sambung batasan: kecuali, hanya;
  • Kata sambung urutan: lalu, kemudian, selanjutnya;
  • Kata sambung persamaan: yaitu, yakni, bahwa, adalah, ialah;
  • Kata sambung penyimpulan: jadi, karena itu, oleh sebab itu;

6. Distribusikan kata kunci sewajarnya

Kata kunci yang sudah kita tentukan perlu disebarkan di dalam artikel, tetapi bukan berarti perlu menuliskan kata kunci sebanyak-banyaknya. Kita perlu mengatur kepadatan kata kunci dengan menempatkannya secara natural dan mencegah spam atau keyword stuffing. Angka ideal untuk kepadatan kata kunci adalah sekitar 1-2% dari jumlah kata artikel.

Karena Google saat ini semakin pintar, Google dapat mengenali kata kunci melalui sinonim atau kata terkait lainnya. Maka dari itu dibanding menuliskan kata kunci yang banyak, kita bisa menggunakan sinonim yang terkait karena Google akan tetap memahami maksud dari artikel kita.

Selain itu, kita juga perlu mengetahui strategi penempatan kata kunci supaya menghasilkan artikel berkualitas tinggi, yakni pada 

  • Judul artikel,
  • Paragraf pertama (100 kata pertama),
  • Heading tags/subjudul
  • Struktur URL
  • Meta description
  • Alt-text dalam gambar

7. Optimal-kan panjang artikel

Pengguna internet cenderung membaca dan menyebarkan artikel yang berkualitas tinggi dengan informasi yang lengkap. Secara umum, artikel SEO setidaknya terdiri atas 500 - 1000 kata, Namun, kita bisa membuat artikel dengan rata-rata 1000 - 2500 kata supaya Google dan pembaca lebih memahami topik artikel kita.

Artikel yang panjang mungkin bisa membuat penjelasan lebih lengkap, tetapi jangan jadikan menulis 2000an kata sebagai tujuan akhir, melainkan fokus kan kepada membuat konten yang relevan dan memuaskan karena memenuhi kebutuhan pembaca. Kita juga dapat menentukan panjang artikel dengan melakukan riset artikel kompetitor lain di halaman satu Google.


8. Link ke konten lain (di dalam ataupun di luar website)

Salah satu karakteristik artikel SEO-friendly lainnya adalah dengan menambahkan link building yang akan memudahkan Google mengindeks website kita dalam halaman pencarian. Kita bisa memasukkan internal link dan external link.

Internal link adalah tautan yang mengarahkan pembaca ke halaman lain dalam situs website/blog kita, yang akan memudahkan pembaca bernavigasi ke pembahasan yang lebih spesifik atau relevan di dalam website kita. Internal link dapat membuat baik postingan baru maupun yang sudah ada menjadi lebih kuat – karena ini akan menunjukkan otoritas kita pada suatu topik. Pembaca pun jadi lebih paham hubungan antar konten di dalam situs kita.

Sebaliknya, external link adalah tautan yang mengarahkan pembaca ke halaman lain di luar website alias situs web lain yang digunakan sebagai referensi atau sumber tulisan. Selain untuk menunjukkan bahwa artikel kita berkualitas baik karena bersumber referensi yang valid, external link turut membantu pembaca mengeksplorasi topik dengan lebih dalam. Google juga menjadi lebih paham konteks artikel kita jika terdapat link-link relevan di dalamnya.

9. Masukkan gambar yang teroptimasi

Gambar dapat berupa foto, ilustrasi, info-grafis, bagan, hingga GIF. Secara umum, manusia lebih cepat memahami data visual dibandingkan dengan tulisan, sehingga memasukkan data berupa gambar menjadikan artikel lebih mudah dipahami. Selain itu, sebagian besar pembaca menyukai konten visual yang mendukung penjelasan artikel dan terbukti dapat meningkatkan minat pembaca.

Namun perlu diperhatikan dalam mendapatkan gambar, kita perlu bersumber dari website penyedia gambar gratis sehingga tidak perlu berurusan dengan copyright, atau dapat pula mendesain gambar sendiri menggunakan aplikasi desain grafis.

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan gambar dalam rangka memaksimalkan image SEO.

  • Alt text dan Captions – Google menggunakan alt text untuk memahami subjek gambar dengan lebih baik berisi deskripsi gambar yang detail. Kita dapat memasukkan kata kunci jika memungkinkan. Hal ini penting apabila terdapat pembaca yang melakukan pencarian melalui image search, Google dapat menafsirkan konten gambar untuk menentukan relevansinya dengan hasil pencarian. Selain itu, alt text dapat memberikan informasi kepada pembaca tentang gambar apabila gambar tidak ter-load dengan sempurna.

a8wcHa_OrSQDyFYlQ6i8_wzckLtlvtA1Bmvnw8nwbGEOo2Hw9rktxrUuVhfh0hoGrDB_zc-unpj4tHReh5YB2bKoAYCYOZrILn0JnHJvhBVXJhtv9bBsgl7IeuRH0ca3fRJdfL--vD__WZed6VMe8P0
 Sumber: https://www.semrush.com
  • Nama file – Pastikan nama file gambar dalam penyimpanan komputer kita singkat, tepat, dan sesuai dengan kata kunci. Dibanding menyimpan file gambar dengan nama IMG00353.jpg maka lebih baik jika disimpan dengan nama contoh-keyword-tool.jpg.
  • Ukuran gambar – Pastikan gambar memiliki ukuran yang kecil tetapi tetap berkualitas baik. Kompres gambar untuk mengecilkan ukuran hingga kurang dari 1 mb (setidaknya 250 kb) supaya tidak menimbulkan loading yang lama saat pembaca membuka artikel.
  • Format – Format gambar biasanya adalah JPEG untuk foto, PNG untuk gambar yang berdetail atau transparan, GIF untuk gambar bergerak, WebP untuk gambar yang membutuhkan kompresi lebih tinggi, dan SVG untuk logo atau ikon.

10. Tulis konten secara rutin

Menulis artikel atau konten secara teratur dan rutin secara tidak langsung memberitahu Google bahwa blog atau website kita adalah situs yang aktif dan menjadi sumber informasi yang baik. Hal ini penting karena jika website kita tidak aktif, maka Google akan lebih jarang mengindeks website kita, tentunya membuat peringkat website menurun.

Selain membuat konten baru, kita juga dapat memperbarui postingan atau artikel lama berdasarkan tanggal dan menambahkan informasi baru yang update pada postingan tersebut supaya konten tersebut tidak basi. Pastikan semua artikel yang kita posting adalah konten yang berkualitas, informatif, dan ditulis dengan baik sesuai dengan tujuan pencarian pembaca.

11. Pastikan struktur URL relevan dan jelas

URL turut berperan dalam faktor peringkat halaman. Semakin relevan URL sebuah artikel, maka semakin baik. Pastikan URL artikel kita tetap pendek dan ringkas dengan menghapus kata-kata yang tidak perlu.

Umumnya, URL atau permalink diambil dari judul artikel. Namun kita tetap perlu memastikan hal-hal seperti menggunakan tanda hubung untuk memisahkan kata-kata dan menggunakan huruf kecil dalam URL agar tidak terjadi kesalahan 404 atau pengalihan [namawebsite.com/judul-dengan-tanda-hubung-per-kata]. Contoh struktur URL yang baik, misalnya tipssukses.harisenin.com/cara-kerja-seo. 

12. Gunakan plugin SEO

Plugin SEO adalah tool yang dapat memberi saran supaya aspek SEO dalam artikel kita bisa optimal. Salah satu plugin seperti Yoast SEO dapat memeriksa artikel untuk mengetahui apakah sudah melakukan strategi SEO dengan benar, misalnya menggunakan kata kunci di tempat yang tepat dan kesesuaian keyword density; memeriksa keterbacaan teks, apakah kalimat atau paragraf terlalu panjang, atau sudahkah menggunakan kata transisi; memeriksa internal link dan external link dalam artikel; serta memastikan judul, meta description, jumlah kata, optimasi gambar, dan lainnya sudah teroptimasi dengan baik.

Yoast SEO plugin akan menunjukkan kesesuaian aspek SEO dengan poin hijau dan ketidaksesuaian dengan poin merah. Poin-poin yang merah dapat kita maksimalkan kembali supaya menjadi hijau.

aLrz9kfenyPSp1CMInT1P0MCswWpC0oJbQNppWeKsld5MEsFKDBnuIKhhkbbVgzlbiMPnRjEbiFX1MUV5XPWgjPxloK7TZqQk_LkXXmP8UxqByExBgOl9FmcOi1IGKNy100degbtLgYhHPNjUpuMTIo
Sumber: https://yoast.com

 

Baca Juga: Apa itu White Hat SEO? Definisi, Manfaat, dan Tekniknya

Itu lah beberapa cara dalam menulis artikel SEO-friendly. Saat ini, membuat artikel yang berkualitas baik adalah hal yang penting bagi seorang content writer, pengguna internet akan dengan senang hati membaca dan membagikan artikel kita jika kualitas artikel kita baik. Dengan begitu, akan ada lebih banyak audiens yang membaca artikel dan mengunjungi website kita. Oleh karena itu, sangat direkomendasikan untuk mengikuti cara penulisan artikel SEO yang benar untuk meningkatkan kualitas artikel. Apakah Risers sudah siap untuk melangkah lebih jauh sebagai content writer dan belajar SEO secara intensif? Ikuti kelas intensif Proclass SEO Specialist dari harisenin.com x sequence.day.

Kalau kamu tertarik berkarir di bidang SEO tapi masih bingung, kamu bisa tanya-tanya ke Career Support kita atau DM ke Minse Instagram ya!  
 

Azka Khansa Hanifah

Azka Khansa Hanifah

Someone who has a passionate interest in writing