Risers , a pa kamu masih suka cetak CV dan surat lamaran lalu mengirim langsung ke perusahaan? Kalau iya, berarti kamu mungkin termasuk generasi pejuang amplop cokelat—yang percaya kalau effort fisik menunjukkan kesungguhan.
Tapi sekarang teknologi udah makin canggih dan untuk apply kerjaan pun makin mudah dan murah. Kamu bisa melamar dengan kirim email, DM ke LinkedIn rekruter langsung, atau apply melalui online job portal.
Nah, di artikel ini kamu bakal tahu bagaimana tips melamar di job portal agar dapat panggilan dari recruiter. Yuk langsung simak!
#1 Apa Itu Job Portal?
Job portal itu platform online yang jadi penghubung antara pencari kerja dan perusahaan. Perusahaan bisa pasang lowongan kerja lengkap dengan deskripsi, syarat, sampai info gaji (kalau mau ditampilkan).
Sementara itu, pencari kerja bisa mengisi profil, upload CV, dan apply langsung ke lowongan yang cocok. Selain itu, job portal biasanya punya fitur tambahan. Misalnya, filter buat nyari kerjaan berdasarkan lokasi, industri, atau tipe pekerjaan (full-time, part-time, freelance).
Ada juga yang ngasih tools buat perusahaan, contohnya screening CV otomatis atau bahkan tes online buat kandidat. Intinya, portal ini ngebantu banget untuk menyamakan kebutuhan perusahaan dengan skill pencari kerja. Jadi, semuanya lebih efisien dibandingkan cara konvensional.
#2 Tips Melamar di Job Portal
Berikut ini 7 tips melamar di job portal yang bisa kamu terapkan mulai sekarang. Siapa tahu, tips ini jadi pembuka jalanmu menuju pekerjaan impian!
1. Lengkapi Profil Kamu
Sebelum buru-buru klik “Apply”, pastiin dulu profil kamu di job portal udah lengkap. Mulai dari data diri, pengalaman kerja, pendidikan, skill, atau apa pun yang diminta untuk mengisi. Jangan lupa gunakan juga foto yang profesional dan buat headline singkat yang menggambarkan siapa kamu dan keahlianmu.
Kalau portalnya punya fitur buat nambah sertifikasi atau portofolio, manfaatin semuanya. Pokoknya, jangan sampai profil kamu kosong melompong ya. Soalnya, ini yang pertama kali dilihat recruiter.
2. Pakai Kata Kunci yang Relevan
Job portal itu mirip mesin pencari. HRD bisa menyeleksi kandidat berdasarkan keyword tertentu. Jadi, pastikan kamu pakai istilah yang sesuai dengan posisi yang dituju.
❌ Hindari yang Terlalu Umum / Gak Spesifik
Contohnya:
- "Suka nulis"
- "Punya passion di dunia tulis-menulis"
- "Senang berbagi lewat kata-kata"
✅ Contoh Headline yang Lebih Fokus & Menjual:
🔹 Template 1: [Role] | [Specialty] | [Impact]
- SEO Content Writer | Expert in Blog & Web Copy | Drive Organic Traffic with Data-Driven Content
- Helping Brands Grow Organically Through Strategic SEO Content
Baca juga: Cara Membuat LinkedIn Summary
3. Sesuaikan CV dengan Lowongan
Jangan asal upload CV yang sama buat semua lowongan! Setiap posisi punya kebutuhan yang berbeda-beda. Makanya, kamu harus menyesuaikan CV kamu biar sesuai sama job description yang dibutuhkan perusahaan.
Tipsnya, baca job description dengan teliti. Lalu, catet kata kunci yang mereka cari (misalnya skill dan pengalaman) dan masukin kata kunci itu ke CV-mu secara natural. Selain kata kunci, atur struktur CV kamu biar gampang dibaca. Misalnya dengan bullet points dan meng-highlight pencapaian konkret. CV yang disesuaikan nggak cuma bikin kamu kelihatan niat, tapi juga meningkatkan peluang lolos screening awal.
Baca Juga: Wajib Tahu! Tips CV Lamaran Kerja Pasti Diterima Perusahaan
4. Manfaatkan Fitur di Job Portal
Job portal modern biasanya punya banyak fitur keren yang bisa bikin lamaranmu lebih menarik, jadi jangan cuma apply lalu tinggal. Beberapa platform menyediakan ruang diskusi komunitas, webinar, atau bahkan tes kemampuan yang bisa langsung ditampilkan di profil.
Selain itu, ada juga fitur rekomendasi lowongan berdasarkan profilmu, jadi kamu bisa lebih cepat nemu posisi yang cocok. Jangan lupa aktifkan notifikasi biar nggak ketinggalan update terbaru. Semakin aktif kamu memanfaatkan fitur-fitur ini, semakin besar juga peluang profilmu tampil di depan mata recruiter.
5. Perhatikan Waktu Apply
Timing itu penting banget saat melamar di job portal. Banyak perusahaan mulai menyaring lamaran segera setelah lowongan dibuka, dan kadang langsung menutup proses rekrutmen begitu mereka nemu kandidat yang cocok, bahkan sebelum deadline berakhir. Jadi, usahakan apply secepat mungkin setelah lowongan muncul. Pantau portal secara rutin dan aktifkan notifikasi biar kamu langsung tahu kalau ada posisi baru yang sesuai.
Tapi, nggak semua perusahaan menerapkan sistem ini, kok. Ada juga yang tetap nunggu semua lamaran masuk sampai deadline sebelum mulai menyaring satu per satu. Jadi, kalau kamu baru sempat apply di akhir periode, tetap ada kesempatan buat dilirik, selama profil dan CV-mu relevan dan menarik.
6. Rajin Update Profil
Job portal biasanya punya algoritma yang menampilkan kandidat aktif di urutan atas. Jadi, jangan biarin profil kamu nganggur berbulan-bulan. Luangkan waktu seminggu sekali buat login dan update sedikit bagian, biar sistem tahu kamu masih aktif cari kerja.
Misalnya, kalau kamu baru selesai kursus online atau dapet sertifikasi, langsung aja masukin ke profilmu, apalagi kalau itu relevan sama lowongan yang kamu incar. Dengan begitu, kamu bisa tetap terlihat aktif dan siap kerja di mata recruiter maupun sistem job portal itu sendiri.
7 Lakukan Follow Up
Setelah mengirim lamaran, penting juga untuk memantau statusnya melalui dashboard job portal. Banyak platform menyediakan fitur pelacakan aplikasi, sehingga kamu bisa melihat apakah lamaranmu sudah dibaca, sedang diproses, atau masih menunggu.
Kalau memungkinkan, lakukan follow-up dengan cara yang profesional, misalnya melalui email atau fitur pesan.
Contohnya, seminggu setelah melamar, kamu bisa mengirim pesan singkat seperti, “Halo, saya [Nama], baru saja melamar untuk posisi [X]. Apakah ada pembaruan mengenai proses seleksi?”
Pendekatan ini bikin kamu terlihat antusias tanpa terkesan memaksa HRD.
#3 Rekomendasi Job Portal
Berikut adalah lima rekomendasi job portal terbaik di Indonesia yang bisa kamu coba untuk mencari pekerjaan impian, lengkap dengan fitur-fitur unggulannya. Yuk, simak!
1. JobStreet
JobStreet adalah salah satu job portal paling terkenal di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Platform ini menyediakan database lowongan yang mencakup berbagai industri seperti keuangan, IT, pemasaran, dan lainnya. Fitur pencarian canggihnya memudahkan kamu menyaring lowongan berdasarkan lokasi, gaji, tipe pekerjaan (full-time, part-time, atau remote), dan bahkan latar belakang pendidikan.
Selain itu, JobStreet punya fitur keren bernama JELA (JobStreet English Language Assessment), tes bahasa Inggris gratis yang hasilnya bisa kamu cantumkan di profil untuk bikin recruiter makin tertarik.
Nggak cuma buat nyari kerja, JobStreet juga membantu kamu memantau status lamaran lewat dashboard yang user-friendly. Kamu bakal dapat notifikasi via email kalau lamaranmu lolos ke tahap wawancara atau sebaliknya. Ada juga fitur “Laws of Attraction” yang memberikan data tentang apa yang dicari kandidat dan perusahaan.
2. LinkedIn
LinkedIn nggak cuma media sosial buat personal branding , tapi juga job portal yang powerful banget untuk mencari peluang kerja, apalagi buat posisi strategis atau level menengah ke atas. Kamu bisa bikin profil profesional yang berfungsi kayak CV digital, lengkap dengan pengalaman kerja, pendidikan, proyek, sertifikasi, hingga rekomendasi dari kolega.
Fitur “Jobs” di LinkedIn memungkinkan kamu nyari lowongan berdasarkan kata kunci, lokasi, atau industri. Ditambah lagi ada fitur #OpenToWork yang bisa diaktifkan biar recruiter tahu kamu lagi nyari kerja. Kerennya lagi, kamu bisa follow akun HRD atau perusahaan untuk dapetin info lowongan langsung dari sumbernya.
Jadi, kalau kamu pengen bangun personal branding sambil nyari kerja, LinkedIn adalah tempat yang pas banget.
Baca Juga: 6 Fitur Hidden Gems yang Bisa Optimalkan Cari Kerja di LinkedIn
3. Glints
Glints adalah job portal yang populer di kalangan anak muda, terutama Gen Z dan milenial, karena fokusnya ke pengembangan karier dan lowongan yang ramah buat fresh graduate. Platform ini menawarkan ribuan lowongan, mulai dari magang, freelance, part-time, sampai full-time.
Dilengkapi pula dengan filter canggih untuk mencari kerja berdasarkan lokasi, bidang, atau level pengalaman. Fitur komunitasnya juga asik, lho. Kamu bisa diskusi sama pengguna lain atau ikut live chat buat dapet saran pengembangan karier. Kamu juga bisa pantau status lamaranmu secara real-time , jadi nggak perlu bingung nunggu kabar. Tampilan websitenya yang user-friendly dan fokus ke anak muda, Glints cocok banget buat kamu untuk memulai karier.
4. Kalibrr
Kalibrr adalah job portal asal Filipina yang kini jadi favorit di Indonesia, terutama buat nyari lowongan di perusahaan besar kayak BCA, Astra, hingga Traveloka. Salah satu fitur andalannya yaitu “Recommended Jobs” yang berguna mencocokan lowongan antara profil dengan keahlianmu. Kamu juga bisa menyaring lowongan berdasarkan lokasi, level pendidikan, atau tipe pekerjaan, termasuk remote work.
Kalibrr juga punya fitur skill test, seperti tes komunikasi atau programming yang hasilnya bisa kamu tampilkan di profil untuk menambah daya tarik. Notifikasi email juga bakal ngasih tahu kalau lamaranmu udah dikirim atau lolos ke tahap berikutnya.
Selain itu, punya fitur employer branding yang memudahkan kamu untuk mengetahui bagaimana budaya kerja perusahaan tertentu sebelum apply. Kalibrr cocok banget buat kamu yang pengen lowongan spesifik dengan proses rekrutmen yang cepat dan transparan.
5. KitaLulus
KitaLulus adalah job portal lokal yang lagi naik daun karena verifikasi lowongannya ketat. Jadi, kamu nggak perlu khawatir soal penipuan atau loker abal-abal. Platform ini menawarkan fitur pencarian yang bisa di- filter berdasarkan industri, gaji, atau preferensi pribadi.
Menariknya, KitaLulus juga menyediakan fitur CV builder berbasis AI yang ATS-friendly, sehingga membantu CV-mu lebih gampang dilirik sistem rekrutmen perusahaan. Kamu juga bisa langsung hubungi recruiter buat follow-up lamaran dan pantau statusnya lewat riwayat di profilmu.
Selain itu, KitaLulus punya komunitas online yang aktif. Di sini kamu bisa dapat info soal karier atau tips dari sesama pencari kerja. Mereka juga sering mengadakan webinar yang bertema cara nego gaji, cara menjawab pertanyaan wawancara, dan masih banyak lagi.
Kesimpulannya
Nah itu dia tips melamar di job portal beserta rekomendasi tempat melamarnya. Kalau kamu merasa sudah rajin melamar di job portal tapi belum juga dipanggil recruiter, bisa jadi bukan karena kamu kurang usaha.
Tapi, karena skill yang kamu tampilkan belum relevan atau belum cukup kuat. Nah, ini saatnya upgrade kemampuanmu lewat Bootcamp Harisenin.com . Di sini, kamu bisa belajar langsung dari mentor yang berpengalaman, mengerjakan project nyata, dapat sertifikat, dan portofolio yang bisa langsung kam pamerkan di profil job portal-mu.
Dengan skill yang relevan, peluangmu buat dilirik recruiter pun jadi lebih besar. Yuk, mulai langkah barumu bareng Harisenin.com dan jadi kandidat yang standout !