Melamar pekerjaan saat ini berbeda seperti yang dilakukan 20 tahun lalu. Sekarang banyak sekali platform profesional yang memungkinkan pelamar dan pemberi pekerjaan saling berkomunikasi sebelum benar-benar bertemu.
Linkedin merupakan salah satu platform media sosial yang sering digunakan untuk bisnis dan profesional. Memiliki jaringan peluang yang luas menjadikannya tempat yang baik bagi job seekers mengejar kontrak baru dan mendapatkan posisi yang sedang terbuka.
Platform ini menawarkan penggunanya untuk membuat profil sendiri dan melengkapi summary yang menggambarkan tentang kualifikasi yang dimiliki. Menulis linkedin summary yang baik bisa menjadi langkah pertama menjalin kontak dengan para recruiter.
Artikel kali ini Harisenin akan memberikan cara menulis linkedin summary yang baik agar dilirik recruiter . Simak selengkapnya disini.
Apa itu LinkedIn Summary?
Meskipun memiliki label media sosial Linkedin kerap digunakan oleh penggunanya untuk tujuan profesional. Disini kamu memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan, mendapatkan network dengan orang-orang perusahaan dan juga menemukan kandidat karyawan untuk bekerja diperusahaan yang kamu miliki.
Ketika membuat profil, tentunya kamu diminta untuk membuat summary yang bagus. Sebelum menulis, sebaiknya kamu pahami dulu pengertiannya agar paham apa saja yang harus dicantumkan dan di highlights sehingga menghasilkan isi summary di linkedin yang baik serta menarik.
Linkedin Summary bisa juga disebut sebagai Bio, berisikan ringkasan singkat tentang dirimu yang hanya boleh ditulis kurang dari 2000 kata. Akan tetapi hanya tiga baris pertama yang akan terlihat sebelum pengunjung mengklik “see more”
Oleh karena itu, cara menulis summary di linkedin tidak boleh asal. Ini merupakan hal terpenting dari profil, kamu harus memberikan gambaran singkat tentang latar belakang, pengalaman profesional serta tujuan karir.
Jika bingung dan belum memiliki gambaran tentang apa yang harus ditulis, sebaiknya tanya diri sendiri dan coba tulis di kertas tentang tujuan dibuatnya linkedin summary ini, seperti “Siapa yang ingin dijangkau melalui summary tersebut? kepada siapa audiens nya?”, “Hal apa saja yang ingin mereka tahu dan pelajari dari diri kamu?”, “Tindakan seperti apa yang kamu harapkan dari mereka setelah membaca?”
Setelah yakin dengan tujuan dan pesan yang akan disampaikan melalui linkedin summary, saatnya mengumpulkan konten yang akan ditulis. Anggaplah ini sebagai elevator untuk membawamu lebih diperhatikan oleh recruiter.
Mengapa LinkedIn Summary Penting?
Isi summary di linkedin bisa lugas, kreatif, sedikit humor, relatable dan masih banyak lagi asalkan tetap dua paragraf. Inti dari summary adalah informasi yang diikuti dengan presentasi mengenai diri kamu.
Kamu dapat memilih kata-kata yang akan disertakan pada linkedin summary sehingga profilmu lebih menonjol diantara yang lainnya. Orang akan memeriksa profil kamu baik sengaja atau tidak
Recruiter, hiring managers, eksekutif dan company owner akan memeriksa linkedin karena beberapa alasan, diantaranya mereka lebih suka mencari kandidat berdasarkan profil dan mengundang wawancara jika dirasa cocok. Recruiter akan melihat profil pelamar sebagai bukti identitas dan sumber informasi tambahan.
LinkedIn Summary juga memungkinkan penggunanya mempunyai kesan pertama yang menarik dengan menyoroti pencapaian dan keahlian secara ringkas. Kemudian, kamu juga bisa menunjukan kepribadianmu menunjukan bakat dengan tambahan humor bisa membantu perekrut mengukur kecocokan work culture.
Selain itu, cara menulis summary di linkedin juga membantu kamu mendapatkan peringkat lebih tinggi di pencarian, gunakan keyword sehingga membantu profilmu lebih terlihat saat seseorang melakukan pencarian.
Membangun profil profesional adalah bagian dari membangun karir yang sukses. Dengan peluang pekerjaan dan karir yang dipertaruhkan, memiliki profil linkedin summary tentunya lebih baik daripada tidak memilikinya sama sekali.
Cara Menulis LinkedIn Summary agar Menarik Recruiter
LinkedIn Summary memiliki kolom yang bisa kamu gunakan untuk menulis tentang pengalaman, industri atau skill yang kamu miliki. Selain itu, kamu juga bisa menuliskan terkait pencapaian atau pengalaman kerja sebelumnya.
Keterbatasan jumlah kata yang ditulis membuat cara menulis summary di linkedin harus singkat namun bisa menggambarkan keseluruhan. Merepresentasikan diri dengan baik berperan penting untuk membuat orang lain lebih tertarik untuk mengajak berkomunikasi lebih lanjut.
Nah, untuk itu Harisenin akan memberikan beberapa tips cara menulis summary di linkedin yang bisa coba diimplementasikan pada profilmu. Berikut diantaranya:
#1. Buat Kerangka
Sebelum memulai menulis linkedin summary, buatlah kerangkanya terlebih dahulu. Tuliskan poin apa saja yang disampaikan dan urutan penyampaiannya. Dengan ini kamu akan merasa terbantu dan terorganisir untuk menuliskan summary secara lebih jelas dan ringkas.
Pertimbangkan format berikut ini:
- Hook: Kalimat yang membuat orang penasaran dan ingin membacanya terus-menerus. Perlu diingat hanya tiga kalimat pertama yang bisa terlihat, dengan hook kamu akan membuat mereka mengklik “see more” untuk melihat secara keseluruhan.
- Misi: Beritahu para pembaca apa yang kamu lakukan
- Keahlian: Beritahu pembaca keterampilan yang kamu kuasai
- Pencapaian: Beritahu pencapaianmu di pengalaman sebelumnya
#2. Beri Kesan Pertama yang Kuat
Menurut penelitian Rydell dan McConnel (2006), kesan pertama berpengaruh terhadap penilaian personal seseorang. Oleh karena itu, penting bagi kamu memiliki kesan pertama yang kuat pada profil.
Gunakan kalimat awal yang menarik seperti mencantumkan kutipan dari seseorang atau menyebutkan jenis pekerjaan yang dilakukan. Cerminkan rasa bangga atas pencapaian serta soroti pekerjaan dan keterampilan terbaik yang dimiliki.
#3. Ceritakan Informasi tentang diri
Meskipun sudah menuliskan pengalaman kerja pada bagian yang lain, kamu boleh memasukannya di linkedin summary. Tuliskan secara ringkas dan singkat menunjukan pencapaian yang sudah kamu raih. Jika belum memiliki pengalaman kerja, cara menulis summary di linkedin bisa dengan pengalaman organisasi, kepanitiaan serta magang.
Tuliskan informasi tentang keahlian yang dimiliki, baik itu soft skill atau hard skill kamu bisa menjabarkan nya secara berbarengan. Buat keduanya terhubung agar terlihat kamu memanfaatkan potensi dengan baik dan efektif. Jika kamu seorang fresh graduate, tuliskan keterampilan yang didapatkan dari organisasi, pengalaman magang, kepanitian bahkan tugas kampus.
Tunjukan keunikanmu sehingga personaliti akan lebih terpancar namun tetap profesional. Sertakan fakta unik tentang kehidupan atau karir dan biarkan suaramu terdengar melalui tulisan. Hal ini dapat menunjukan value diri yang bisa menunjukan kecocokan dengan value perusahaan.
#4. Pilih Gaya Penyampaian Sesuai dengan Dirimu
Kamu bisa sesuaikan gaya penyampaian dengan caramu sendiri agar tidak terlihat kaku. Namun, tetap gunakan bahasa yang sopan, hindari penggunaan “slang” agar tetap terlihat profesional.
Menggunakan gaya bercerita sebagai cara menulis summary di linkedin bisa menjadi pilihan. Dengan ini, kamu lebih bisa menunjukan soft skill dibandingkan hard skill. Sementara itu, kamu juga bisa menggunakan gaya yang ringkas dan jelas. Ini sangat cocok jika ingin bekerja di perusahaan tergolong konservatif.
Jika ingin tetap terlihat profesional, tapi tetap memiliki kesan santai dan menarik. Kamu bisa menggabungkan keduanya.
#5. Gunakan Keywords Potensial
Sertakan keywords yang relevan sehingga selaras dengan apa yang dicari oleh employers. Ini akan membantu mengoptimalkan pencarian profilmu dan meningkatkan peluang untuk ditemukan oleh perusahaan.
Perekrut atau perusahaan biasanya akan mencari calon karyawan dengan keyword potensial serta keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang mereka butuhkan.
#6. Tutup dengan Call to Action
Terakhir, untuk menyempurnakan linkedin summary gunakan kalimat penutup bahwa kamu terbuka untuk berdiskusi secara lanjut terkait bidang yang kamu suka atau tekuni. Tuliskan bahwa kamu terbuka untuk tawaran pekerjaan di posisi dan bidang tertentu. Tambahkan alamat email atau nomor telepon untuk memudahkan recruiter menghubungi.
Untuk mempermudah kalian dalam menulis, berikut Harisenin berikan beberapa contoh linkedin summary dari para alumni.
Pertama dari Pradipta Eva Trudiyanti alumni dari Fullcourse Bootcamp UI/UX Harisenin.com. Saat ini beliau merupakan Business, Gov, Enterprise Service & Mobile Broadband Ops di Telkom Indonesia.
Kedua, ada dari Naufal Alip Putra Setiawan , karena ketertarikan nya pada dunia Human Resource membawanya mulai mencari workshop atau training tentang HR, sampai akhirnya mengikuti Harisenin Mini School. Beliau saat ini merupakan Customer Service Officer di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills.
Ketiga, datang dari mahasiswi Univesitas Trisakti yang saat ini sedang mengejar gelar double degree nya di University of Northampton, Revina Kristy . Beliau merupakan alumni dari Bootcamp Digital Marketing di Harisenin.com yang juga pernah menjadi Junior Project Manager di Riliv.
Terakhir, merupakan Stephen Natanael yang bekerja sebagai Product Senior Staff di FIAT Money Indodax. Beliau mengikuti program Bootcamp UI/UX Designer sebab ia menyukai dan melihat potensi untuk berprofesi di bidang tersebut. Selain itu, ia juga pernah magang di Telkom Indonesia sebagai UI/UX Designer.
Berdasarkan contoh-contoh yang sudah diberikan, kamu bisa coba mengimplementasikan cara penulisan para alumni Harisenin tersebut pada linkedin summary mu sendiri.
Sekian ulasan terkait cara menulis summary di linkedin yang Harisenin sudah rangkum. Jika ingin mengetahui lebih banyak lagi yuk cek 6 Job Portal Terpopuler + Terpercaya untuk cari kerja atau bisa tanya-tanya ke Career Support atau DM Minse