P ernah gak kamu membayangkan untuk bekerja tanpa datang ke kantor, kena macet, boros ongkos transportasi? Dengan berkembangnya teknologi saat ini. Kerja tanpa ke kantor itu mungkin aja lho. Dan itu disebut Kerja Remote.
Menurut laporan dari Statista pada tahun 2023, jumlah pekerja yang menjalani remote working terus meningkat secara signifikan. Di tahun 2020, sekitar 20% pekerja mulai kerja remote karena pandemi dan kebijakan lockdown. Angka ini kemudian meningkat jadi 28% di tahun 2023, sehingga menunjukkan kalau tren kerja jarak jauh masih terus berlanjut walau perkembangannya beda-beda di tiap negara.
Tentu ini jadi peluang besar untuk kamu juga bisa bekerja di rumah aja. Yuk kenalan dulu lebih dalam tentang sistem kerja ini. Mulai dari definisinya sampai jenis-jenis kerjaan yang cocok buat kamu!
#1 Apa Itu Remote Working?
Remote working atau kerja jarak jauh adalah cara kerja di mana kamu nggak perlu ngantor secara fisik, melainkan bisa ngerjain tugas dari mana aja, misalnya rumah, kafe, atau bahkan tempat liburan, selagi ada koneksi internet. Cukup modal laptop, jaringan internet, skill yang relevan, semua urusan pekerjaanmu bisa beres.
Fleksibilitas ini bikin kamu bisa atur waktu dan tempat kerja sesuai kenyamanan, meskipun kadang tantangannya adalah menjaga disiplin dan komunikasi yang tetap jalan. Pokoknya, remote working itu soal kebebasan dan tanggung jawab buat menyelesaikan pekerjaan walau dari jarak jauh.
Buat kamu yang baru lulus dan pengen langsung dapet pengalaman kerja tanpa harus ribet ke kantor, remote working bisa jadi langkah awal yang menarik.
#2 Kelebihan Remote Working
Nah, berikut beberapa kelebihan remote working yang bisa jadi pertimbangan kalau kamu lagi nyari kerja yang bisa dilakukan di mana aja.
- Fleksibel Banget: Remote working ngasih kamu kebebasan buat kerja tanpa perlu ngantor. Buat yang suka suasana tenang atau punya preferensi tempat kerja sendiri, ini jelas jadi nilai plus. Jam kerjanya pun biasanya nggak seketat kerja kantor konvensional. Banyak perusahaan yang memberikan sistem fleksibel atau hasil-oriented, jadi kamu bisa atur sendiri waktu kerjamu, mau kerja pagi, siang, atau malam, tinggal disesuaikan.
- Hemat Duit dan Ongkos: Kerja remote bikin kamu nggak perlu macet-macetan dan naik transportasi umum yang penuh sesak. Kamu bisa langsung kerja dari kamar atau ruang kerja pribadi. Dari segi finansial, ini juga lumayan banget karena nggak ada lagi biaya bensin, ongkos ojek, atau makan siang di luar. Kamu bisa saving money lebih banyak untuk tabungan, investasi, atau self-reward.
- Produktivitas Meningkat: Banyak orang mengaku lebih produktif saat bekerja di tempat minim distraksi. Nggak ada gangguan dari rekan kerja yang tiba-tiba ngajak ngobrol, meeting mendadak, suasana kantor yang chaos, dan masih banyak lagi. Kalau kamu tipe yang butuh ruang sendiri buat fokus, remote working bisa jadi opsi untuk meningkatkan performamu.
- Peluang Berkarir Global: Dengan remote working, kamu nggak lagi terbatas sama lowongan kerja di kotamu aja. Kamu bisa apply ke perusahaan luar negeri tanpa harus pindah ke negara lain. Kesempatan belajar hal baru dan kerja bareng tim global jadi tterbuka lebar.
#3 Kekurangan Remote Working
Meski kelihatannya enak banget, remote working juga punya sisi lain yang kadang nggak seindah yang dibayangin. Kalau nggak siap mental atau kurang bisa adaptasi, sistem kerja kayak gini justru bisa bikin stres. Agak tricky emang. Nah, biar kamu lebih siap, yuk kenali dulu beberapa kekurangan dari remote working:
- Merasa Kesepian: Kerja dari rumah memang nyaman, tapi lama-lama bisa bikin kesepian juga. Apalagi kalau kamu extrovert yang butuh interaksi sosial buat recharge energi, kerja remote bisa jadi tantangan sendiri.
- Susah Misahin Kerja dan Hidup Pribadi: Soalnya, tempat kerja dan tempat tinggal jadi satu, jadi batas antara “jam kerja” dan “waktu santai” bisa makin kabur. Misalnya, kamu udah niat rebahan jam 8 malam, eh, malah kebuka laptop lagi buat bales email. Tanpa disadari, waktu buat diri sendiri jadi kepotong sama kerjaan.
- Komunikasi Bisa Ribet: Meskipun sekarang banyak tools buat komunikasi kayak Zoom, Slack, atau Google Meet, tetap aja koordinasi jarak jauh punya tantangan tersendiri. Kadang ada miskom gara-gara chat yang multitafsir, jadwal meeting yang bentrok karena beda zona waktu, atau koneksi internet salah satu tim ngadat pas lagi diskusi penting.
- Butuh Disiplin Tingkat Dewa: Nggak ada atasan yang mengawasi langsung, nggak ada temen kerja yang ngingetin deadline. Semua balik ke kedisiplinan diri sendiri. Kalau kamu tipe yang gampang terdistraksi, kerja di rumah butuh manajemen waktu dan self-control yang kuat biar tetap produktif.
#4 7 Peluang Kerja Remote Working
Setelah tahu apa itu remote working, kelebihan, dan kekurangannya, sekarang saatnya bahas peluang kerjanya. Berikut beberapa pekerjaan remote yang cocok banget buat fresh graduate.
1. Content Writer
Pekerjaan ini cocok buat kamu yang suka nulis dan punya banyak ide menarik untuk dieksplorasi. Sebagai content writer, kamu bakal bikin artikel, copy untuk website, caption, sampai naskah video. Banyak banget website, blog, bahkan perusahaan startup yang cari penulis remote, baik freelance maupun full-time.
Kuncinya adalah kemampuan menulis yang baik, engaging, dan bisa menyesuaikan sama target audiens. Bakal jadi poin plus lagi di mata recruiter kalau kamu ngerti soal Search Engine Optimization (SEO) dan menguasai cara menggunakan tools-tools-nya.
2. Digital Marketing Specialist
Punya minat di dunia marketing dan teknologi? Profesi ini cocok banget buat kamu! Sebagai digital marketing specialist , kamu bakal mengelola iklan online, bikin strategi promosi, analisis performa konten, dan optimasi kampanye digital.
Kamu bisa kerja buat brand, agensi, atau UMKM yang butuh bantuin promosi di ranah digital. Beberapa skill yang dibutuhkan antara lain, pemahaman tentang Google Ads, Meta Ads, email marketing, Search Engine Optimization, tools analitik kayak Google Analytics, dan masih banyak lagi.
3. Virtual Assistant
Jadi VA alias asisten virtual berarti kamu bantu tugas-tugas administratif dari klien. Mulai dari balas email, atur jadwal meeting, buat laporan, sampai data entry. Pokoknya, apa pun yang bikin hidup klien lebih gampang, VA yang handle!
Itu sebabnya VA kudu jago atau paling nggak menguasai time management, komunikasi yang efisien, dan paham tools digital kayak Google Workspace, Trello, atau Notion. Kadang juga perlu ngerti cara pakai Zoom, aplikasi kalender, atau bahkan bantu urus media sosial klien. Meski fleksibel kerja dari mana aja, VA harus selalu sigap dan inisiatif, siap nyelesain masalah meski cuma dikasih brief seadanya.
Baca juga: Kenalan Dengan Harisenin Bootcamp Virtual Assistant
4. Graphic Design
Kalau kamu punya mata desain dan bisa pakai tools kayak Adobe Illustrator, Photoshop, atau Canva Pro, peluang jadi graphic designer remote terbuka lebar. Mulai dari desain konten sosial media, logo, banner website, sampai infografis. Semuanya bisa kamu kerjakan dari rumah.
Portofolio itu kuncinya. Jadi, kamu bisa mulai bikin proyek-proyek fiktif buat latihan dan bangun branding di platform seperti Behance, Dribble, Adobe Portfolio, dan masih banyak lagi.
5. Customer Support
Banyak startup, e-commerce, dan platform digital yang butuh tim customer support remote. Tugasnya biasanya menjawab pertanyaan pengguna, bantu keluhan teknis, atau menjelaskan produk via chat, email, bahkan telepon.
Kalau kamu punya komunikasi yang baik dan sabar, ini bisa jadi jalan masuk ke dunia kerja yang bagus banget buat pemula. Banyak juga yang buka lowongan entry-level tanpa butuh pengalaman sebelumnya.
6. Data Entry
Jenis pekerjaan ini cocok buat kamu yang teliti dan bisa fokus dalam waktu lama. Sebagai data entry staff, tugasmu biasanya menginput data ke dalam sistem atau spreadsheet sesuai format yang sudah ditentukan.
Kerjaan ini lebih ke tugas administratif. Nggak perlu skill teknis tinggi, tapi kamu harus disiplin, akurat, dan bisa kerja dengan cepat. Beberapa perusahaan juga buka peluang freelance buat posisi ini.
7. Junior Web Developer
Punya basic coding dari kuliah atau kursus online? Kamu bisa mulai jadi junior web developer secara remote. Banyak proyek freelance atau part-time yang butuh bantuan developer pemula buat bikin landing page, update website, atau bantuin bug fixing.
Bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, dan framework dasar seperti React atau Vue bisa jadi nilai plus. Yang penting, terus belajar dan bangun portofolio coding-mu dari sekarang!
Baca juga: Panduan Menjadi Full Stack Web Developer
Nah, itu dia rekomendasi pekerjaan remote working yang cocok buat fresh graduate. Nggak perlu bingung mulai dari mana! Kalau kamu ingin ningkatin skill yang relevan biar makin siap kerja, harisenin.com adalah pilihan yang tepat. Harisenin.com menawarkan banyak pilihan bootcamp yang bisa bantu kamu upgrade kemampuan. Mulai dari Staff Administrasi, Virtual Assistant, UI/UX, sampai Digital Marketer. Jadi, tunggu apalagi?