Sebagai fresh graduate, kamu mungkin merasa jurusan kuliah yang diambil tidak relevan dengan dunia kerja yang kamu minati. Tentu saja hal ini membuat kamu bingung untuk berkarier sesuai jalur atau mencoba peluang lain di luar bidang tersebut.
Nyatanya, banyak fresh graduate yang merasa bersalah ketika ingin berpindah karier karena telah merasa menyia-nyiakan ilmu yang didapat di perkuliahan. Padahal tidak ada salahnya untuk mencoba jalur karier lain yang sesuai dengan passion dan tujuan hidupmu.
Dalam artikel ini kamu akan menemukan cara yang bisa dilakukan untuk memulai switch career sebagai fresh graduate . Jadi baca sampai selesai, ya!
Apa Itu Switch Career?
Switch career adalah proses seseorang untuk mengubah arah kariernya dari bidang yang telah mereka tekuni ke arah berbeda dari latar belakang pendidikan atau pengalaman sebelumnya.
Di era digital ini banyak fresh graduate yang berkarier di luar jurusan kuliahnya karena banyak juga perusahaan yang lebih memprioritaskan skill dan portofolio dibandingkan latar belakang pendidikan yang dimiliki.
Alasan Fresh Graduate Melakukan Switch Career
#1 Jurusan Kuliah Tidak Sesuai Minat
Banyak fresh graduate yang melakukan switch career karena jurusan kuliah yang diambil tidak sesuai dengan minat mereka. Hal ini terjadi karena jurusan yang diambil berdasarkan pilihan orang tua atau kurangnya informasi dari berbagai jurusan lain.
Dampaknya, banyak dari mereka yang tidak menikmati pekerjaan yang dilakukan setelah lulus kuliah sehingga memilih berpindah karier ke bidang lain yang mereka minati.
#2 Besarnya Peluang Kerja di Bidang Lain
Perkembangan digital saat ini membuka banyak peluang bagi fresh graduate berkarier di dunia digital. Karena berbagai perusahaan memiliki kebutuhan besar dalam dunia digital, akhirnya banyak peluang kerja yang bisa dicoba seperti digital marketing , data analyst, UI/UX dan lainnya.
Tak perlu merasa khawatir karena banyak perusahaan yang melirik kita berdasarkan skill yang kita miliki dengan mengesampingkan latar pendidikan. Inilah yang menjadi peluang besar bagi fresh graduate untuk mulai berkarier.
Baca Juga: Cerita Fachri: Switch Career Dari Teknik Informatika Jadi Content Marketer
#3 Perkembangan Minat yang Berubah
Minat seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu. Biasanya seseorang menyadari hal ini setelah mengalami berbagai hal di dunia perkuliahan seperti mengikuti organisasi, kegiatan kampus atau program magang.
Pengalaman tersebut akhirnya akan membuka wawasan baru dan membuat fresh graduate menyadari minat yang sebenarnya mereka inginkan meskipun berbeda dengan jurusan yang diambil.
Cara Memulai Switch Career Untuk Fresh Graduate
Berikut adalah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk memulai switch career sebagai fresh graduate .
#1 Kenali Potensi dan Minat
Hal pertama yang harus kamu lakukan yaitu dengan memahami keahlian dan minat yang kamu miliki. Kamu bisa memulainya dengan merefleksikan dan memetakan bagian ini sesuai dengan pengalaman yang kamu miliki di dunia perkuliahan.
Misalnya, kamu adalah seorang lulusan Teknik Sipil, tapi selama kuliah kamu mengikuti organisasi atau kegiatan kampus dengan mengurus media sosial. Ini bisa menjadi petunjuk jika kamu punya minat di bidang digital marketing .
#2 Riset Industri yang Diinginkan
Setelah memahami tentang dirimu sendiri, kamu bisa menargetkan industri yang kamu tuju. Pahamilah industri tersebut untuk menghindari kesalahan dalam memilih bidang yang tidak sesuai dengan minat dan potensi jangka panjang.
Hal-hal yang harus kamu perhatikan yaitu:
- Tren industri saat ini
- Skill yang dibutuhkan
- Jenjang karier
- Budaya kerja
Kamu bisa melakukan riset melalui berbagai artikel yang membahas terkait industri yang kamu tuju, mengikuti webinar atau melihat lowongan kerja untuk mengetahui kebutuhan pasar.
#3 Pelajari Skill Baru Lewat Bootcamp
Jika kamu ingin berpindah karier ke bidang yang berbeda dari jurusan kuliah, tentu saja kamu perlu mempelajari berbagai skill baru yang sesuai dengan industri yang kamu minati.
Salah satu yang bisa kamu lakukan yaitu mengikuti bootcamp karena melalui pelatihan ini bisa menjadi solusi yang paling efektif untuk membangun keterampilan. Selain itu juga dalam bootcamp biasanya kurikulum yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri sehingga akan lebih relevan dengan tren di industri saat ini.
Dalam beberapa bootcamp juga menyediakan career support yang nantinya akan sangat membantu kamu sebagai fresh graduate dalam mempersiapkan kerja seperti pembuatan cv, latihan wawancara sampai dengan career mentoring .
Baca Juga: Cerita Qory: Kerja Masih Bingung, Bootcamp Auditor Berhasil Bikin Paham dan Percaya Diri
#4 Buat Portofolio
Setelah kamu memiliki skill dalam bidang yang kamu minati, langkah selanjutnya yaitu membuat portofolio untuk membuktikan kemampuanmu. Portofolio sangat penting untuk fresh graduate , terutama bagi kamu yang belum memiliki pengalaman dibidang tersebut.
Contoh portofolio Designer. Sumber: Behance/Annisa Rizka
Sebuah portofolio akan menunjukkan bahwa kamu siap berkontribusi walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda dengan industri.
Hal-hal yang harus ada di dalam portofolio, yaitu:
- Proyek hasil bootcamp
- Proyek probadi yang relevan
- Proyek freelance
Baca Juga: 10 Contoh Portofolio Kerja dan Tips Membuatnya
#5 Upgrade CV dan LinkedIn
Setelah memiliki skill dan portofolio, kamu harus membuat CV dan memperbaharui LinkedIn yang kamu miliki agar mencerminkan arah karier baru yang kamu tuju. Dua komponen ini sangat penting untuk memudahkan recruiter memahami potensi yang kamu miliki.
Berikut adalah hal-hal yang harus kamu optimalkan pada CV dan LinkedIn:
- Tuliskan skill relevan yang kamu miliki
- Tampilkan berbagai proyek yang pernah kamu kerjakan dalam bentuk link portofolio
- Gunakan ringkasan yang jelas tentang minatmu pada bagian summary
- Soroti pengalaman yang kamu miliki yang berhubungan dengan karier baru, misalnya problem solving, time management, dll.
#6 Mulai Lamar Pekerjaan dari Entry Level
Terakhir, kamu harus mulai melamar pekerjaan di bidang yang kamu incar. Meskipun terkadang kamu merasa ragu karena belum memiliki pengalaman, tapi jangan pernah ragu untuk mencobanya.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika melamar pekerjaan saat switch career yaitu:
- Pilihlah lowongan untuk posisi entry level atau junior level
- Dalam surat lamaran atau cover letter jelaskan bagaimana skill kamu bisa bermanfaat untuk perusahaan
- Jalin koneksi dengan berbagai orang melalui LinkedIn, komunitas atau mentor untuk mencari peluang kerja
- Tetap konsisten dan percaya diri untuk melamar pekerjaan sesuai bidang yang kamu tuju.
Nah , itulah tips cara memulai switch career yang bisa kamu lakukan sebagai fresh graduate . Untuk memaksimalkan kemampuan dalam dunia digital, kamu juga bisa mengikuti Harisenin.com yang menyediakan berbagai macam bootcamp yang akan membantumu dalam melakukan switch career !