Pernahkah kamu membuka halaman website yang mengarahkan kamu untuk melakukan suatu aktivitas tertentu? Seperti menyuruhmu melakukan pembelian atau registrasi? Jika kamu pernah menemukan halaman website semacam itu, itulah yang dinamakan landing page.
Mungkin sebagian dari kamu ada yang masih asing dengan istilah tersebut. Apa sih itu landing page ? Buat yang belum mengenal landing page , baca artikel ini sampai habis ya!
Baca juga: Cara Belajar Google Search Console untuk Monitor Website
Apa Itu Landing Page?
source: unsplash
Sederhananya, landing page adalah halaman khusus dari suatu website yang dibuat untuk keperluan komersial atau periklanan.
Umumnya, landing page bersifat persuasif dan memiliki tujuan yang spesifik. Landing page akan mengarahkan kamu untuk melakukan sebuah transaksi tertentu.
Landing page biasanya terdiri satu halaman. Biasanya halaman tersebut memuat kalimat-kalimat copywriting , form registrasi, tombol CTA ( call-to-action ), produk atau layanan unggulan, atau review dari pelanggan.
Manfaat Landing Page
Dalam dunia pemasaran digital, memiliki landing page adalah sesuatu yang menguntungkan bagi perusahaan. Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa manfaat dari landing page yang dikutip dari laman BBN Times .
1. Membantu Perusahaan Mencapai Tujuan Bisnis
Salah satu keuntungan dari landing page adalah secara langsung perusahaan dapat terbantu dalam mencapai tujuan bisnisnya seperti menyasar target pasar baru, mempromosikan produk baru, atau meningkatkan penjualan.
Landing page dapat dirancang berdasarkan aktivitas tertentu untuk disesuaikan dengan tujuan bisnis. Contohnya jika suatu perusahaan ingin meningkatkan penjualan, maka perusahaan tersebut harus membuat landing page yang mengarahkan pelanggan untuk melakukan pembelian.
Atau perusahaan ingin menyasar target pasar baru dan mempromosikan produk tertentu, maka landing page yang dibuat harus mengarahkan pelanggan untuk memberikan informasi kontak atau email mereka melalui semacam formulir sign up .
2. Meningkatkan Konversi
Istilah konversi yang dimaksud ialah ketika pengunjung mengambil suatu tindakan tertentu pada sebuah website atau toko online seperti melakukan pembelian atau berlangganan. Landing page yang ideal akan memengaruhi pengunjung untuk melakukan suatu aksi dan itu akan berpotensi menimbulkan konversi. Semakin banyak konversi yang diraih, maka akan semakin besar pula peluang penjualan dapat meningkat.
3. Mendapatkan Leads
Leads adalah pengunjung website yang menunjukkan ketertarikan pada produk atau layanan tertentu . Leads biasanya akan berusaha melakukan kontak atau memberikan info kontaknya berupa nama, nomor telepon, atau email . Hal itu dimaksudkan agar mereka tidak ketinggalan info atau promo dari suatu perusahaan.
Leads biasanya didapat melalui pengisian formulir, pengunduhan e-book atau laporan, atau kontak melalui chat atau contact page dari sebuah website. Dan aktivitas-aktivitas tersebut biasanya ditemukan di dalam landing page.
Keuntungan dari leads adalah mereka bisa berpotensi melakukan transaksi kembali dalam waktu ke depan. Mereka bisa dianggap telah menjadi pelanggan yang loyal karena sudah bersedia membagikan informasi kontak mereka. Perusahaan juga bisa mengetahui perilaku pengunjung, ketertarikan mereka, dan memahami target pasar lebih lanjut dari data leads.
4. Mendukung Search Engine Marketing
Click-through rate (persentase klik pada iklan online ) akan memengaruhi kesuksesan search engine marketing . Dan click-through rate dapat dipengaruhi oleh landing page.
Search engine marketing adalah strategi pembuatan kampanye iklan yang mengandalkan keyword potensial tertentu. Perusahaan biasanya akan mencantumkan link yang mengarah ke landing page di saat melakukan search engine marketing . Hal itu dikarenakan landing page lebih menarik pengunjung untuk membuka kampanye iklan tersebut.
Landing Page vs Homepage
Mungkin ada yang masih bingung dan bertanya-tanya, apa perbedaan antara landing page dengan homepage ? Seperti yang sudah dijelaskan di awal, landing page adalah halaman website yang didesain khusus untuk keperluan komersial. Landing page bersifat persuasif dan mengarahkan pengunjung untuk melakukan aktivitas konversi.
Landing page juga umumnya hanya berupa satu halaman yang memuat kalimat-kalimat copywriting yang memikat, tombol CTA, form registrasi, atau tampilan produk unggulan yang semuanya bertujuan untuk menarik pengunjung.
Sedangkan homepage adalah sebuah halaman utama dari website perusahaan. Dilansir dari Unbounce , biasanya homepage bersifat general dan informatif. Homepage lebih mengarahkan pengunjung untuk melakukan penjelajahan ke semua halaman website.
Maka dari itu, di dalam homepage biasanya terdapat menu navigasi—biasanya terletak di bagian atas homepage —yang dapat membuat pengunjung menjelajahi halaman sub-homepage . Homepage berfungsi untuk menunjukkan identitas perusahaan serta meningkatkan brand awareness dan kredibilitas perusahaan. Untuk melihat contoh homepage, silahkan kunjungi homepage Klik Logistics!
Jenis-Jenis Landing Page
Sebenarnya landing page memiliki beragam jenis. Namun, jika ditinjau berdasarkan tujuannya, landing page dapat dikerucutkan menjadi dua jenis yaitu:
1. Click Through Landing Page
source: mcafee.com
Jenis landing page yang satu ini bertujuan untuk mengajak pelanggan untuk melakukan aktivitas konversi (melakukan pembelian, langganan, dsb.). Ciri khas click through landing page adalah adanya tombol call-to-action (CTA) yang mendorong pelanggan untuk melakukan satu aksi seperti “Beli Sekarang” atau “Download Apps”.
Tapi sebelum diarahkan ke CTA, pengunjung biasanya disajikan kalimat-kalima copywriting atau beberapa informasi mengenai fitur dan manfaat dari suatu produk atau layanan tersebut. Informasi tersebut semakin mendukung ketertarikan pelanggan untuk menekan tombol CTA.
2. Lead Generation Landing Page
source: wagwalking.com
Jenis landing page yang kedua ini bertujuan untuk mendapatkan data leads . Lead generation landing page umumnya akan mencantumkan sebuah formulir. Dari formulir inilah data leads bisa diperoleh.
Pelanggan yang tertarik dengan produk atau layanan akan mengisi data pribadi dan kontak mereka pada formulir tersebut. Dari data yang telah diisikan tersebut perusahaan dapat mengetahui perilaku pengguna, ketertarikan mereka, atau melakukan semacam pendekatan promosi melalui email marketing .
Baca juga: 3 Cara Efektif Kurangi Bounce Rate pada Website
Itulah beberapa informasi seputar landing page . Ternyata peran landing page dalam suatu website bisnis sangat menguntungkan dalam menarik pelanggan. Untuk membuat sebuah landing page , dibutuhkan peran seperti digital marketer , web developer , dan UI/UX designer.
Digital marketer berperan sebagai konseptor yang membuat strategi untuk menarik pengunjung landing page melaui pemanfaatan copywriting dan semacamnya. Sedangkan web developer dan UI/UX designer berperan sebagai eksekutor yang membangun dan mendesain secara visual landing page tersebut.
Nah, bagi kamu yang ingin berkarir menjadi salah satu dari tiga posisi tersebut, Harisenin.com kebetulan menyediakan bootcamp digital marketer , UI/UX Design , dan full stack web developer yang dapat membantu kamu untuk meraih karir impianmu. Untuk info selengkapnya, cek di sini !