Memonitor kinerja website adalah salah satu hal yang perlu dilakukan ketika seseorang memiliki website. Google pun telah menyediakan tool untuk ini, yakni Google Search Console. Pada artikel ini, kamu akan belajar cara untuk menggunakan Google Search Console!
Memantau website ini dilakukan untuk alasan, Risers. Upaya tersebut akan membuatmu tahu apakah performance website sudah sesuai yang diharapkan ataukah belum. Dan jika belum optimal, kamu bisa menelusuri dimana letak kekurangan dan memperbaikinya.
Jika kamu memiliki bisnis dan memiliki website, hal monitoring akan menjadi cukup krusial. Sebab, website ini merupakan marketing channel yang kamu miliki, yang juga akan membawa keuntungan bisnis.
Maka dengan memperbaiki masalah yang ada, website harapannya dapat memiliki ranking yang baik pada hasil pencarian Google.
Google Search Console ini pun terbilang cukup menguntungkan. Dengan beragam hal yang ditawarkannya, alat ini tersedia secara gratis!
Berikut ini adalah cara menggunakannya, serta penjelasan mengenai fungsi-fungsi Google Search Console secara mendalam.
Table of contents [Show]
Apa Itu Google Search Console?
Google Search Console adalah tools gratis yang membantu pengguna mengukur traffic situs mereka, melihat kinerja keyword, memperbaiki masalah, dan menerima pesan dari Google tentang situs web mereka.
Ini memberikan wawasan tentang bagaimana kinerja situs web dalam pencarian organik serta cara untuk melakukan penyesuaian pada situs di indeks Google. (Tidak seperti Google Analytics, Search Console hanya menyediakan info tentang traffic yang berasal dari penelusuran web – bukan segmen lain seperti traffic langsung, traffic dari iklan, atau traffic dari referral situs).
Search Console diluncurkan oleh Google hampir 15 tahun yang lalu ketika masih secara resmi disebut "tools Webmaster." Sejak itu namanya berubah dan fungsinya juga banyak berubah, tetapi tujuannya tetap sama.
Anda tidak dapat menggunakan Google Search Console untuk secara langsung membuat perubahan pada situs Anda, tetapi Anda dapat menggunakannya untuk mengirimkan halaman ke indeks Google, untuk memverifikasi bahwa URL situs Anda sehat, dan untuk memeriksa kesalahan di seluruh properti domain Anda.
Untuk SEO khususnya Search Console adalah alat yang baik untuk menyesuaikan strategi. Data yang bisa Anda dapatkan dari Search Console dapat membantu bisnis menemukan peluang peringkat baru, meningkatkan performa yang ada, dan mempelajari bagaimana tepatnya orang-orang datang ke situs web . Berarti ini adalah alat penting untuk bisnis apa pun yang ada di situs web mereka untuk pengalaman pengguna atau untuk menghasilkan prospek melalui traffic organik.
Menambahkan Website pada Google Search Console
Hal ini adalah langkah pertama yang perlu kamu lakukan. Adapun dalam konteks ini, website akan disebut sebagai properti.
Pada proses ini akan terdapat dua tipe yang bisa dipilih sesuai kebutuhan: tipe domain dan URL prefix. Tipe domain dapat dipilih jika terdapat beberapa subdomain, sedangkan jika hanya ada 1 website URL prefix dapat dipilih.
Setelah itu, kamu akan diarahkan untuk melakukan verifikasi properti. Google Search Console di sini akan memberi beberapa opsi metode verifikasi. Untuk hal ini, kamu akan butuh untuk mengunjungi bagian Setting dari website yang kamu miliki.
Baca Juga: Masih Ragu? Begini Keuntungan Menggunakan Website!
Setelah berhasil memverifikasi kepemilikan properti tadi, halaman Google Search Console kamu akan menampilkan data-data hasil ekstrak dari website kamu. Terdapat tiga menu tab yang bisa digunakan untuk memonitor kinerja website, yaitu Overview, Performance, dan URL Inspection.
Overview
Bagian ini merupakan ringkasan dari kinerja website pada Google. Beberapa bagian yang terangkum di dalamnya antara lain adalah Performance, Coverage, Experience, dan Enhancements.
Baca Juga: 5 Fungsi Email Marketing untuk Bisnis dan Brand
Performance
Seperti namanya, menu tab ini akan menunjukkan perihal kinerja website. Data kinerja pun dapat diatur dalam jangka waktu hari ini, sebulan, atau jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan.
Tab Performance juga menyediakan data krusial seperti total klik, impression, persentase rata-rata CTR, dan posisi website pada hasil pencarian Google.
Kamu juga dapat mengetahui search query (kata-kata yang diketik orang pada kolom pencarian) yang paling banyak membawa traffic pada website. Terdapat juga informasi mengenai halaman teratas dari website, asal negara, perangkat yang digunakan audiens, dan lain-lain.
URL Inspection
Selain kinerja website, informasi crawling dan indexing juga dapat diketahui melalui Google Search Console. Kamu bahkan dapat mengecek URL dari suatu halaman secara spesifik.
Pada bagian ini akan terdapat tiga bagian inti, yaitu informasi indexing, coverage, dan enhancement.
Terdapat beberapa kemungkinan pada bagian indexing: halaman yang kamu masukkan berhasil terindeks, telah terindeks namun bermasalah, atau belum terindeks. Dan jika terdapat bagian pada halaman yang diubah, request indexing juga dapat dilakukan.
Adapun bagian coverage akan memberitahumu bagaimana halaman ditemukan, kapan terakhir kali crawling dilakukan, dan informasi lainnya mengenai crawl dan index.
Jika URL telah terindeks, bagian enhancement juga akan memberikan informasi apakah halaman URL cukup mobile-friendly atau tidak. Selain itu, bagian ini akan memberikan peringatan mengenai data terstruktur di website.
Baca Juga: 10 Panduan Membuat Portfolio Digital Marketing versi Harisenin.com
Setelah belajar sedikit melalui penjelasan di atas, apakah kamu sudah memahami cara menggunakan Google Search Console? Jika kamu tertarik belajar lebih dalam memanfaatkan tools bagi keperluan pemasaran, bootcamp Digital Marketing Harisenin.com ada dan bisa diikuti. Dengan kelas ini, pembelajaran yang komprehensif mengenai digital marketing pun akan kamu peroleh. Untuk lebih lanjutnya, cek di sini!