Website

Search

Virtual Assistant vs Sekretaris: Apa Bedanya dan Mana yang Tepat untuk Kamu?

Virtual Assistant vs Sekretaris: Apa Bedanya dan Mana yang Tepat untuk Kamu?

Di era kerja sekarang yang serba fleksibel, banyak banget perusahaan sampai  freelancer udah mulai mikirin, “Mending pakai sekretaris atau virtual assistant (VA), ya?”     
Nah, meskipun keduanya sama-sama bantuin urusan administratif, cara kerja, lokasi, dan fleksibilitasnya ternyata beda banget, lho.  

Kalau kamu lagi cari dukungan profesional buat kegiatan harian atau bahkan bisnis kecilmu, penting banget ngerti bedanya dulu. Dengan begitu, kamu bisa pilih mana yang paling pas sama kebutuhan dan gaya kerja kamu sendiri.  Yuk, Risers, kita bahas perbedaan  Virtual Assistant  vs Sekretaris bareng-bareng di bawah ini! 👇    
Apa Itu  Virtual Assistant ?    

image-78.png
Image by:  freepik    

Jadi gini Risers,  Virtual Assistant (VA) itu sebenarnya seorang profesional yang kerjanya bantuin tugas administratif, teknis, sampai kreatif, tapi semuanya dilakukan dari jarak jauh lewat internet. Mereka bisa banget  handle hal-hal kayak atur jadwal, balas  email , ngurus media sosial, sampai bantuin riset data—tanpa harus nongol langsung di kantor. Praktis banget, kan?  

Karena fleksibel dan hemat biaya, banyak bisnis maupun individu sekarang lebih milih pakai jasa VA. Apalagi di era kerja  remote kayak sekarang, punya VA itu bikin kerjaan lebih efisien dan waktu kamu jadi lebih ke- manage . Intinya,  virtual assistant adalah seorang profesional yang memberikan pelayanan administratif, teknis, atau kreatif dari jarak jauh, biasanya melalui internet.   

📚 Baca juga:  Cara Menjadi Virtual Assistant: Tips untuk Pemula  

Apa Itu Sekretaris?  

 
image-79.png    

Nah yang ini berbeda dengan sebelumnya Risers! Coba bayangin ya, kalau di kantor tuh ada sosok yang selalu siap jadi “tangan kanan” buat ngurusin hal-hal administratif biar semua pekerjaan berjalan lancar. Nah, itu dia peran sekretaris.  

Biasanya sekretaris ngurusin hal-hal kayak atur jadwal, siapin dokumen, catat hasil rapat, sampai jadi penghubung komunikasi antara pimpinan dengan orang lain. Jadi bisa dibilang, keberadaan sekretaris itu krusial banget buat memastikan operasional kantor tetap rapi, efisien, dan waktu pimpinan bisa dikelola dengan baik. Intinya, sekretaris merupakan profesional yang bekerja secara langsung di kantor untuk mendukung kegiatan administratif, operasional, dan komunikasi dalam suatu organisasi atau perusahaan.     

Perbedaan  Virtual Assistant  vs Sekretaris  

Virtual assistant sama sekretaris itu kelihatannya mirip karena sama-sama ngurusin kerjaan administratif. Tapi kalau dilihat lebih dekat, cara kerjanya, fleksibilitas, sampai tanggung jawabnya ternyata beda banget. Nah, biar nggak bingung pilih yang mana, coba kita bahas bareng yuk perbedaan utama antara keduanya!  

Perbedaan  Virtual Assistant  vs Sekretaris  

Dunia kerja sekarang makin dinamis. Kalau dulu peran administratif identik dengan sekretaris, sekarang ada profesi baru yang nggak kalah populer yaitu  Virtual Assistant  (VA) . Meski sama-sama bantu pekerjaan administratif, ternyata ada banyak perbedaan penting antara keduanya. Yuk, kita kupas satu per satu!  

  1. Lokasi Kerja  

Kalau bicara soal lokasi, jelas banget bedanya, Risers! Virtual Assistant  biasanya kerja  remote . Artinya, meskipun klien ada di Jakarta, VA bisa tetap kerja dari rumahnya di Surabaya, Bali, bahkan dari luar negeri sekalipun. Fleksibel banget kan?  

Sementara itu, sekretaris lebih sering kerja  on site di kantor. Jadi mereka bisa langsung dampingi atasan, ikut rapat, dan  handle  urusan fisik yang butuh kehadiran langsung.  

  1. Fleksibilitas Waktu  

VA itu bisa dibilang jauh lebih fleksibel. Ada yang kerja part-time, freelance, atau kontrak sesuai kebutuhan. Jadi cocok banget buat perusahaan yang pengin hemat biaya dan butuh tenaga tambahan hanya saat tertentu.    
Sebaliknya, sekretaris biasanya terikat  jam kerja 9-to-5 . Mereka lebih stabil dari sisi kehadiran, karena posisinya memang permanen di dalam struktur perusahaan.  

  1. Tugas Utama  

Nah, soal  jobdesc , ini juga beda jauh, Risers.  Virtual Assistant fokusnya ke hal-hal  digital yaitu mengelola  email , bikin laporan,  entry data, hingga urusan  social media . Semua serba  online ! Sementara sekretaris lebih banyak urusan  tatap muka yaitu menyiapkan agenda rapat, ikut mendampingi pimpinan, ngurus protokoler, sampai komunikasi dengan tim internal.  

  1. Skill yang Dibutuhkan  

Kalau kamu mau jadi VA, wajib banget menguasai berbagai    tools digital seperti Google Workspace, Trello, Notion, sampai aplikasi  meeting online. Multitasking online  jadi nilai plus . Sedangkan untuk sekretaris, skill yang lebih dibutuhkan adalah  komunikasi interpersonal, kerapian administrasi, serta etika kerja kantor . Jadi lebih banyak soft skill  dibanding teknis digital.  

  1. Biaya & Eifisiensi  

Nah ini juga penting banget dipertimbangkan. Perusahaan yang ingin lebih  efisien secara biaya biasanya pilih  Virtual Assistant , karena bisa  freelance atau kontrak. Lebih hemat dibanding merekrut  full-time . Sementara sekretaris biasanya adalah karyawan tetap dengan gaji bulanan dan benefit standar perusahaan. Jadi memang lebih stabil, tapi konsekuensinya lebih tinggi dari sisi biaya.  

Kapan Harus Memilih Virtual Assistant atau Sekretaris?  

Kalau perusahaan kamu butuh orang yang bisa bantu urusan digital, fleksibel, dan efisien dari sisi biaya, maka  Virtual Assistant adalah pilihan tepat. Tapi kalau kebutuhanmu adalah seseorang yang bisa selalu hadir mendampingi pimpinan, handle dokumen fisik, dan komunikasi tatap muka, maka  sekretaris lebih cocok.  

👉 Buat kamu yang masih bingung mau pilih jalur karier jadi VA atau sekretaris, mending pelajari dulu peran keduanya secara mendalam. Bisa cek di artikel ini:     Kenalan dengan Harisenin Bootcamp Virtual Assistant & Secretary .  

Kesimpulan  

Kalau kita lihat dari perbandingan tadi, jelas banget ya Risers, kalau    Virtual Assistant  (VA) dan  Sekretaris punya keunggulan masing-masing sesuai konteks kerjanya.  

  • VA itu juaranya fleksibilitas. Bisa kerja  remote , hemat biaya, dan biasanya lebih jago urusan digital. Cocok banget buat bisnis modern yang serba  online atau buat individu yang butuh asisten tanpa ribet urusan kantor fisik.    
     
  • Sekretaris tetap jadi pilihan ideal kalau butuh dukungan administratif yang rapi, terstruktur, dan hadir langsung di lingkungan kerja. Terutama kalau atasan sering ketemu klien atau punya agenda formal.  

Jadi, balik lagi ke kebutuhan kamu. Apakah lebih butuh fleksibilitas digital, atau pendampingan langsung sehari-hari?  

Yuk, Saatnya Upgrade Skill!  

Nah, setelah paham perbedaan ini, mungkin kamu jadi kepikiran buat coba terjun ke dunia  Virtual Assistant . Tenang aja, kamu nggak harus bingung mulai dari mana. Ada program belajar yang bisa bantu banget, salah satunya      Bootcamp Virtual Assistant & Secretary dari Harisenin .  

Di bootcamp ini, kamu bakal belajar  skill digital terbaru , cara kerja efisien secara remote, sampai tips praktis biar bisa jadi VA profesional yang dicari banyak klien.  

Oh iya Risers, kalau penasaran soal penghasilan yang bisa kamu dapet, wajib cek juga:      Gaji Virtual Assistant di Indonesia . Bisa jadi motivasi tambahan buat mulai karier baru 🚀  

Gloria Angelica Abolla

Gloria Angelica Abolla