Website

Search

Tips Membuat Portfolio Copywriter yang Menarik Untuk HR

  • Share this:
Tips Membuat Portfolio Copywriter yang Menarik Untuk HR

Portfolio Copywriter - Memulai karir sebagai  copywriter bisa menjadi tantangan yang menarik, namun bagian yang paling membingungkan sering kali adalah menyusun portofolio yang akan menarik perhatian HR atau perusahaan. Portofolio copywriting adalah alat penting untuk membantu Anda memperkenalkan diri  dan menunjukkan keahlian Anda kepada calon klien dan perusahaan.   

 

Namun bagaimana cara menempatkannya dengan benar? Kali ini, Minse akan menjelaskan tips dalam membuat portfolio copywriter yang menarik sehingga para HR atau perusahaan akan memanggil kamu. Panduan ini akan membantu kamu mengambil langkah-langkah penting untuk membangun portofolio copywriting yang kuat dan efektif. Sebelum kita mulai, mari kita ketahui apa saja jenis-jenis konten yang bisa dimasukan ke dalam portfolio.  

 

Jenis Konten yang dimasukan  

Hasil kerja dalam Copywriting bisa variatif. Baik itu tulisan panjang atau pendek, konten atau project dalam copywriting  dengan variasi berdasarkan kebutuhan dari konten yang diminta. Dan kamu bisa memasukan beberapa project ini:  

Blog Post  

eTTc5UHqQruaeYfUtJioCj1Iy-u8g-VAU9BRNaJvbMw91cukXmm7cJGqqyGoqUKgiiQDfS-fwURicKnaxWqU34VZi0esqHEbKrFA6YBQ9QTtlGPdrZpKeItcE1gzSmhNYie6EmDmsGCK2Bbdzd0usX0
Sumber: Portfolio alumni bootcamp digital marketing harisenin.com

  

 

Blog post adalah salah satu jenis konten yang wajib dimasukan ke dalam portfolio Copywriter. Blog post bisa berupa jurnal, artikel, kumpulan tautan, lembar memo informasi, atau bahkan papan diskusi. Dengan menunjukan tulisan mu di web blog, kamu bisa menunjukan bahwa kamu bisa memandu dan meyakinkan pelanggan untuk membeli produk/jasa dari website tersebut. Konten postingan blog dan website bisa meyakinkan kepada HR bahwa kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam copywriting blog post  

 

porto-konten-sosial-media
Sumber: Contoh portfolio-konten

Konten social media adalah konten yang sedang ramai dan banyak diminati oleh perusahaan karena banyak nya penggunaan social media di dunia. Social media menjadi alat yang penting sebagai alat pemasaran dan informasi. Jadi konten social media penting untuk dimasukan ke dalam portfolio copywriter.  

Untuk pemilihan konten social media, pilihlah yang sesuai dengan penayangan dan interaksi yang semaksimal mungkin. Tulisan yang dibuat untuk perusahaan-perusahaan yang terkenal juga akan membantu meyakinkan para HR untuk memanggil mu.  

Ads Content  

Hasil karya yang paling banyak di buat oleh copywriter dan bisa meyakinkan banyak orang adalah konten iklan (ads). Iklan bisa kita temukan di koran, banner, iklan digital, dan banyak lagi. Hasil karya dalam iklan membutuhkan keterampilan persuasif untuk copywriter. Ketika menulis sebuah konten iklan, kamu bisa menulis sebuah pesan singkat yang menarik untuk perhatian umum. Dengan konten iklan, kamu bisa memamerkan copywriting mu di portfolio.   

SEO Copywriting  

screenshot-2024-02-20-213307.png
Source:  Medium.com  

Skill SEO adalah salah satu skill yang dikuasai oleh copywriter. Dengan memiliki skill SEO, penampilan konten yang dibuat bisa ditemukan oleh Search engine (baik google atau Bing). Untuk itu, menunjukan kemampuan dalam menulis kata kunci (keyword) di SEO sangat penting dalam copywriting. Penulisan SEO harus mudah dibaca dan terlihat jelas dalam konten untuk meyakinkan HR.  

Guest SEO (Content Contributor)  

screenshot-2024-02-20-222146.png
Source:  froyonion.com  

Bagi yang belum pernah dengan guest SEO, guest SEO atau guest post adalah kamu sebagai guest/tamu di website perusahaan melakukan penulisan konten di website suatu perusahaan lain. Tujuan nya adalah meningkatkan traffic website blog orang lain. Bentuk kerja sama ini dapat meningkatkan brand awareness website itu sendiri. Guest SEO bisa menjadi nilai tambahan untuk portfolio dengan mencantumkan link-link yang diunggah di website tersebut.  

Tips membuat Portfolio Copywriter  

Setelah kita menyiapkan jenis kontennya, kamu bisa mulai merancang portfolio nya. Perlu diketahui, berikut adalah tips dalam membuat portfolio copywriter agar bisa dilirik oleh HR & user menarik.  

 

Masukan hasil karya  

Ux7WohV76ZgieveDI9mHb22PRmqO-CyPIj2qFG4vZQN0Z5kQ7qXadWcbMcKA6SUzomUBOE3XGnxmyI_75n0KX0VvkIy8FjyM9fVgtD-MZekNPD0mLxZic7JAjqHEbqJIdySGxYZYBRSKug2Zj7wlGjM  

Masukanlah hasil karya mu ke dalam portfolio. Baik itu blog post, social media, iklan, ataupun SEO post, masukkanlah ke dalam portfolio mu. Masukan hasil karya yang memiliki hasil yang paling maksimal, seperti iklan yang memiliki banyak klik dan konversi, konten social media yang memiliki banyak likes dan komentar, ataupun konten SEO yang memiliki banyak lihat dan baca yang tinggi. Apapun itu, hasil karya yang ada di dalam portfolio mu bisa meyakinkan HR untuk memanggil mu dan meyakinkan perusahaan untuk merekrut mu.   

Cantumkan biografi  

HyXuheg07JhKQWXl0q_d4bSLY4wV3p-qL1i-bbfbouZDqbwd9gthiupd3aTWszz-XWmZruiCwWeaV9MrRUlh7aClb4pjZRT_evbYy4tG1ruoM5d8JeVKvXkA1Skp17Frz8OO6IHAbG9JeEMGAh1xAM4  

Biografi adalah tanda pengenalmu di portfolio. Dalam biografi, cantumkan tentang dirimu secara singkat, pengalaman kerja perusahaan, dan bidang yang diminati. Dengan mencantumkan biografi, HR bisa mengetahui pemilik portfolio ini. Ceritakanlah sedikit tentang kamu, kesibukan sehari-hari, minat industri, dan kemampuan kamu. Berikanlah biografi yang singkat dan jelas yang bisa menjelaskan keseluruhan dari kamu sendiri.  

Hindari tata bahasa yang salah  

_2PLagsKsGQaFXXJbKnNwq5wvPTmKImW6RDM7hThrXi56TV1pyi7zzW2GH4HwZJkCt3xhVqBK3FoB4luW1HWAE4dun80-uBIvZOV6qMGMST8DdJx1SqQ3Dful5viFVvGUjeal-9PHIE_qIM2_aOa8mg

Hindarilah tata bahasa yang salah. Karena typo atau kata yang salah dapat berdampak buruk terhadap hasil karya kamu dan HR akan berhenti membaca portfolio dikarenakan typo/kata yang salah. Jadi, ada baik nya untuk melakukan Cross-check pada kata-kata yang dibuat untuk menghindari tata bahasa yang salah atau typo pada tulisan   

Tunjukan hasil pekerjaan yang dikerjakan  

screenshot-2024-02-20-222845.png

Setelah memasuki hasil karya yang kamu kerjakan, berikanlah sebuah cerita dibalik karya tersebut. Memberikan sebuah cerita dalam bentuk presentasi dapat meyakinkan kepada HR dan user bagaimana karya tersebut bisa terbuat dan sukses. Cara menunjukan hasil pekerjaan kita dengan memberikan grafik dan mind map berdasarkan dari hasil diskusi yang dilakukan pada saat pengerjaan. Lalu berikanlah hasil dan performa yang didapat dari hasil kerja tersebut.   

Unggah di Website Portfolio/Platform Portfolio  

UxjQKMtv1u9jyVY1HRO2IPRcJA-vfRGyJREFVInPkeoY5DXjtQfffnD0JGN7nUUyW4OZjB3NEJAXNhELNIzy9RYH7G3Hcjo-yCXXTQs2ncC6st68AnB47CYKiq2Vjqby9a9WLQERVbOtdVZ3dswwa5E  

 

Setelah portfolio selesai dibuatkan, unggahlah di platform kamu. Baik itu dalam bentuk website, di cantum dalam CV/resume dalam bentuk link, atau diunggah langsung ke platform kerja. Dengan mengunggah portfolio kamu di website atau di platform kerja, HR bisa menghubungi kamu untuk keperluan perusahaan.   

 

Inilah Tips dalam membuat Portfolio Copywriter. Untuk mendapatkan hasil karya pertama kamu, bisa kamu dapatkan dari real project yang diadakan selama mengikuti bootcamp. Salah satu bootcamp yang bisa kalian join ada di harisenin.com.   

 

Yuk join di bootcamp digital marketing untuk mendapatkan project pertama kamu. Disana kamu bisa belajar tentang SEO, SEM, Social media marketing, dan keyword research yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan kemampuan copywriting. Yuk mulai belajar di bootcamp Harisenin.com untuk belajar/meningkatkan skill digital marketing mu di  link ini  

 

Ray Prasetya

Ray Prasetya