Hai Risers!
Apakah kamu ingin memanfaatkan conten marketing untuk membangun brandmu dan menarik perhatian target audiens? Jika iya, maka kamu perlu memiliki strategi content marketing yang solid. Dalam artikel ini, kita akan memandu kamu melalui “9 langkah praktis untuk membuat strategi content marketing yang efektif” .
Mari kita jelajahi setiap langkahnya dengan contoh pengerjaan yang membantu kamu memahaminya dengan lebih baik.
Baca juga: Strategi Content Marketing Terbaik Untuk Bisnis Yang Tidak Banyak Orang Tahu
Langkah 1: Menentukan Tujuan dan Sasaran
Langkah pertama dalam strategi content marketing adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, kamu dapat menetapkan tujuan meningkatkan awareness merekmu atau meningkatkan konversi. Menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur membantu kamu mengarahkan langkah-langkah selanjutnya dengan lebih baik.
Contoh pengerjaan:
Misalnya, jika tujuan kamu adalah meningkatkan awareness brand, kamu dapat menetapkan sasaran untuk meningkatkan jumlah pengikut di media sosial, jumlah tayangan video kontenmu atau jumlah traffic ke blog kamu.
Langkah 2: Menentukan Target Audiens
Pahami target audiensmu dengan baik. Cari tahu siapa mereka, apa kebutuhan dan minat mereka. Dengan memahami target audiensmu, kamu dapat menciptakan konten yang relevan dan menarik bagi mereka.
Contoh pengerjaan:
Jika target audiensmu adalah wanita berusia 18-28 tahun yang tertarik dengan fashion, kamu dapat membuat konten tentang tips fashion terkini atau tutorial makeup yang sesuai dengan tren saat ini.
Langkah 3: Meneliti dan Menganalisis Pasar
Lakukan riset pasar untuk memahami tren, kebutuhan, dan persaingan di industri kamu. Analisis kompetitor juga penting untuk melihat apa yang berhasil dan tidak berhasil dalam konten mereka.
Contoh pengerjaan:
Riset dan analisis pasar membantu kamu mengidentifikasi topik konten yang populer dan menemukan celah yang dapat kamu manfaatkan. Misalnya, jika kamu menemukan bahwa konten tentang sustainable fashion sedang tren, kamu dapat membuat artikel tentang "10 Brand Fashion Ramah Lingkungan yang Perlu Kamu Ketahui."
Langkah 4: Mengidentifikasi Jenis Konten yang Efektif
Tentukan jenis konten yang paling efektif untuk mencapai tujuan dan menarik audiensmu. Misalnya, apakah itu artikel blog, video, infografis, atau konten audio?
Contoh pengerjaan:
Jika kamu menargetkan audiens yang lebih suka visual, kamu dapat membuat infografis yang menarik dengan tips fashion terbaru atau tutorial gaya rambut yang populer.
Langkah 5: Membuat Rencana Konten
Buatlah rencana konten yang terstruktur. Tentukan topik, jadwal, dan alur kontenmu. Rencanakan konten untuk periode tertentu dan pastikan ada konsistensi dalam pesan dan gaya.
Contoh pengerjaan:
Buat kalender editorial yang mencantumkan topik dan tanggal publikasi untuk setiap konten yang akan kamu buat. Misalnya, pada bulan ini kamu akan fokus pada konten tentang tren musim panas, dan pada bulan berikutnya kamu akan membahas tips fashion untuk acara formal.
Langkah 6: Membuat Konten yang Berkualitas
Buatlah konten yang memang bagus dan berkualitas. Pastikan kontenmu informatif, relevan, dan menarik bagi target audiensmu. Gunakan pendekatan kreatif dan tawarkan nilai tambah kepada pembaca atau penontonmu.
Contoh pengerjaan:
Misalnya, jika kamu menulis artikel tentang tips fashion musim panas, sertakan gambar dan referensi gaya terkini. Berikan saran praktis dan inspirasi fashion untuk membantu audiensmu tampil gaya di musim panas.
Langkah 7: Mengoptimalkan Distribusi Konten
Manfaatkan saluran distribusi yang tepat untuk memperluas jangkauan kontenmu. Gunakan media sosial, email marketing, dan kerja sama dengan influencer untuk mempromosikan kontenmu secara efektif.
Contoh pengerjaan:
Bagikan kontenmu di platform media sosial yang digunakan oleh target audiensmu, seperti Instagram atau YouTube. Jalin kerja sama dengan influencer yang memiliki pengikut yang relevan dengan industri kamu untuk memperluas jangkauan kontenmu.
Langkah 8: Memonitor dan Mengukur Kinerja Konten
Lakukan monitoring dan analisis terhadap kinerja kontenmu. Pantau metrik seperti jumlah kunjungan, tingkat konversi, atau tingkat interaksi. Dengan melacak kinerja konten, kamu dapat mengidentifikasi apa yang berhasil dan membuat perubahan jika diperlukan.
Contoh pengerjaan:
Gunakan alat analisis seperti Google Analytics untuk melihat jumlah pengunjung dan waktu tinggal di halaman kontenmu. Pantau interaksi di media sosial, seperti jumlah like, komentar, atau berbagi, untuk mengetahui seberapa sukses kontenmudalam membangun keterlibatan dengan audiens.
Baca juga: Google Analytics 4: Apa yang baru hingga cara setupnya
Langkah 9: Melakukan Evaluasi dan Penyesuaian
Lakukan evaluasi terhadap strategi content marketingmu secara berkala. Tinjau kembali tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas strategimu.
Contoh pengerjaan:
Setiap bulan atau kuartal, tinjau kembali kinerja kontenmu dan evaluasi apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Jika ada kekurangan, lakukan perubahan atau penyesuaian strategi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat menciptakan strategi content marketing yang efektif untuk membangun merekmu dan menarik perhatian target audiensmu.
Belajar bikin strategi content di harisenin bootcamp digital marketing
Jika kamu ingin mendalami ilmu digital marketing dan belajar content marketing kamu bisa ikut harisenin bootcamp digital marketing . Kamu akan belajar selama 3 - 6 bulan secara online dengan harga yang affordable + kamu dapet money back guarantee 110% kalo tidak mendapatkan pekerjaan selama setahun. Menarik bukan?
Klik disini kalo kamu tertarik untuk bertanya-tanya mengenai program yah..