Hallo Risers, tertarik untuk menjadi seorang desain grafis? profesi ini memang terlihat menarik dengan kreativitas yang selalu dilibatkan di setiap hasil karyanya. Namun, ternyata dalam desain grafis ini terdapat beberapa prinsip-prinsip desain grafis yang harus dipahami terlebih dahulu untuk dapat membuat hasil karya desain yang bagus.
Dimana dengan memahami prinsip-prinsip desain grafis ini akan membantu Risers dalam menyajikan ide kreatif agar terlihat selaras dan interaktif antara elemen grafisnya.
Maka dari itu, kali ini Harisenin akan membahas mengenai prinsip-prinsip desain grafis yang perlu risers pahami
Baca Juga: Terkenal Beginner Friendly, Kenali Tools CorelDRAW dan Fungsinya
Prinsip-prinsip Desain Grafis
Adapun berikut dilansir dari Zeka Design Prinsip-Prinsip Desain Grafis, yaitu:
Kontras
Kontras adalah salah satu prinsip desain grafis yang paling umum dan setiap desainer grafis harus menguasainya, dimana prinsip ini mengacu pada perbedaan antara elemen dalam desain. Misal, dalam warna yang gelap di satu elemen, maka elemen grafis lainnya harus dalam warna terang agar mudah dibedakan dari yang lain.
Contoh lainnya, jika membuat desain dengan teks dan latar belakang desain gelap, maka warna teks harus berwarna terang agar lebih mudah dibaca.
Keseimbangan
Keseimbangan mengacu pada bagaimana Anda menempatkan elemen-elemen warna, ukuran, atau tekstur pada desain dan menghindari meletakkan semua elemen di tempat yang sama.
Ada dua jenis keseimbangan, yakni desain simetris yang menciptakan keseimbangan dengan menyelaraskan elemen berbobot sama dan desain asimetris sebaliknya menyelaraskan elemen berat dengan yang lebih ringan untuk menciptakan efek kontras.
Penekanan
Pada dasarnya prinsip penekanan ini merupakan informasi terpenting yang perlu ditunjukkan dalam desain harus menjadi hal pertama yang dilihat orang.
Misalnya dalam desain poster Film, hal pertama yang perlu terlihat adalah Judul Film, kemudian bisa nama sutradara dan setelah nama aktor dan aktris.
Pengulangan
Prinsip pengulangan adalah alat yang digunakan untuk memperkuat ide yang ingin disampaikan melalui desain. Kamu dapat menggunakan prinsip pengulangan dalam elemen yang berbeda seperti warna, tipografi, bentuk, atau elemen desain grafis lainnya.
Proporsi
Prinsip proporsi dalam desain grafis adalah salah satu yang paling mudah untuk dipahami. Dimana pada dasarnya proporsi mengacu pada ukuran elemen satu sama lain dalam desain.
Elemen yang lebih besar mudah dilihat dalam desain daripada yang lebih kecil dan dengan prinsip ini, elemen yang lebih besar lebih penting daripada yang lebih kecil.
Hirarki
Prinsip hirarki dalam desain grafis menonjolkan bahwa elemen terpenting dalam desain harus tampak paling penting. Dimana hirarki ini akan membantu orang untuk melihat dan memahami lebih baik apa elemen desain penting di dalamnya.
Irama
Prinsip irama akan mudah dipahami jika menggunakan musik sebagai contoh. Dimana saat terdapat elemen berulang desain akan menciptakan ruang diantara elemen dan menciptakan ritme visual seperti yang terjadi dalam komposisi musik.
Sehingga terdapat lima jenis prinsip irama dalam visual, yakni: acak, teratur, bergantian, mengalir, dan progresif.
Pola
Prinsip pola dalam desain grafis mengacu pada pengulangan beberapa elemen grafis untuk menciptakan desain yang menarik dan harmonis. Prinsip pola juga mengacu pada bagaimana elemen desain dirancang dan menetapkan standar untuk mengkomunikasikan ide-ide kreatif dengan mudah.
Ruang Putih
Prinsip ruang putih juga dikenal sebagai ruang negatif, dan mengacu pada area desain yang kosong dan tidak termasuk elemen desain.
Tetapi sebenarnya, ruang putih adalah elemen desain yang sangat penting untuk memberikan ruang agar mudah untuk membedakannya dari elemen lain.
Gerakan
Prinsip gerakan dalam desain grafis mengacu pada bagaimana mata manusia akan berinteraksi. Dengan desain dan elemen terpenting dalam desain harus menjadi hal pertama yang dilihat orang. Dan setelah melihatnya, desain Anda perlu mengarahkan ke elemen terpenting berikutnya.
Variasi
Prinsip variasi atau keragaman digunakan dalam desain untuk menciptakan ketertarikan visual. Dimana variasi ini dapat dibuat dengan elemen yang berbeda seperti warna, tipografi, gambar, bentuk, dan banyak lagi.
Penting untuk dipahami bahwa, ketika menggunakan prinsip variasi, harus sangat berhati-hati agar tidak membebani desain secara berlebihan dan membuatnya menjadi kacau.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Kursus Desain Grafis Buat Pemula
Kesatuan
Prinsip kesatuan mengacu pada seberapa baik semua elemen yang digunakan dalam proyek desain bekerja sama. Semua elemen harus memiliki hubungan yang jelas dan mengkomunikasikan konsep yang sama. Sehingga desain terlihat lebih terorganisir dan setiap elemen di dalamnya akan terkait satu sama lain.
Sampai disini materi mengenai desain grafis sangat menarik bukan?, dan sebenarnya masih banyak lagi hal-hal menarik seputar desain grafis yang bisa kamu dalami.
Tertarik untuk mengenal lebih dalam dan terjun di dunia desain grafis?
Harisenin memiliki program bootcamp khusus desain grafis yang bisa kamu cek disini. Program bootcamp terjangkau dibanding bootcamp lain dan tidak hanya itu tetapi masih banyak lagi manfaat yang kamu bisa dapatkan.