Melakukan desain UI/UX tidak hanya sekedar memasang warna, elemen pada halaman website/aplikasi, dan membuat para pengunjung terkesan. Pengunjung akan merasa biasa saja atau kecewa jika beberapa prinsip dalam melakukan desain UX ini tidak di ikuti. Inilah 10 prinsip dalam UX design yang harus diterapkan dan diikuti agar desain pada UX tersebut terlihat menarik dan mudah di pahami.
Table of contents [Show]
Fokus pada Pengguna
Pengguna(user) adalah pelanggan kita. Fokus kita mendesain website/aplikasi adalah untuk pengalaman pengguna(user) kita merasa puas dan nyaman dengan website/aplikasi kita pada saat penggunaan. Desainer sukses membuat desain yang benar benar berpusat pada pengguna. Untuk menerapkan prinsip ini membutuhkan pemikiran yang cermat tentang pengguna layanan berinteraksi dengan situs website/aplikasi. Disitulah UX researcher dibutuhkan untuk melakukan analisis mendalam mengenai pola pikir dan kebiasaan User.
Desain konsisten
Desain yang konsisten akan membuat keunikan pada website/aplikasi tersebut. Elemen desain yang konsisten seperti warna, font, dan tata letak elemen harus konsisten untuk membantu pengguna merasa terbiasa dan navigasi yang mudah. Ada penting nya juga untuk desainer untuk mempelajari banyak aplikasi atau website populer yang hanya menggunakan satu kerangka rancangan untuk desain UI mereka. Walaupun tidak terlihat inovatif, hal ini dapat memberikan dampak positif karena tidak membingungkan pengguna.
Desain Visual yang Hierarki
Desain yang hierarki adalah desain yang membuat pengguna merasa nyaman saat penggunaan aplikasi/website tersebut. Desain yang hierarki adalah susunan tulisan, objek gambar/video, dll yang mudah dipahami oleh pengguna pada saat penggunaan navigasi dan proses informasi. Objek tulisan, gambar, dan video harus diatur sedemikian rupa sehingga yang paling penting mendapatkan perhatian pertama.
Baca juga: Pentingnya Hirarki Visual Dalam Desain UI/UX dan praktiknya
Menyediakan User Control
User control akan membantu pengguna untuk memberikan penjelasan dan kendali atas posisi serta kegiatan mereka dalam website/aplikasi nya. Contoh nya, tombol shortcut pada website agar tidak merasa kerepotan menggunakan mouse untuk mengganti gambar. Selain tombol shortcut, kesalahan pasti sering terjadi oleh pengguna. Maka, tombol Undo dan Redo disediakan agar kesalahan tersebut bisa dihilangkan tanpa menghapus hasil karya nya ke nol.
Desain yang simpel
Desain yang simpel dapat disukai oleh banyak pengguna. Salah satu contoh desain yang simpel adalah minim nya gambar, tulisan yang singkat, padat dan jelas, dan tidak terlalu banyak warna dan font yang variasi. Pengguna akan merasa tidak nyaman jika warna yang terlalu banyak dan font yang terlalu variatif karena desain yang terlalu banyak variasi dan warna tidak memberikan keunikan melainkan merusak visual desain website/aplikasi.
Desain untuk Aksesibilitas
Desain untuk aksesibilitas adalah desain yang yang mempermudah visual untuk semua pengguna termasuk pengguna yang memiliki keterbatasan fisik atau kognitif. Pengguna yang memiliki keterbatasan fisik dan kognitif adalah orang yang memiliki keterbatasan seperti penglihatan, pendengaran, motorik, fokus, dll. dengan mengikuti standar aksesibilitas memastikan bahwa produk dapat digunakan oleh berbagai macam pengguna.
Baca juga: Designing for Accessibility in UI/UX
Desain Responsif
Gadget di jaman sekarang sangat variatif. Selain PC/laptop, smartphone sudah menjadi gadget yang harus dimiliki semua orang. Selain smartphone, tablet juga salah satu gadget yang dimiliki oleh beberapa pekerja sebagai pengganti laptop. Desain yang responsif adalah desain yang bisa mengatur ukuran layar pada gadget dan responsif dengan gadget yang dipakai oleh pengguna. Pengguna harus mendapatkan pengalaman yang konsisten baik dia menggunakan laptop/PC, HP atau tablet.
Navigasi yang mudah
Selain desain yang simpel dan responsif, navigasi pada website/aplikasi harus mudah agar pengguna tidak kebingungan. Desain yang memiliki navigasi yang mudah yaitu desain yang mudah menemukan tombol apa yang mereka cari. Struktur navigasi harus logis dan komplex. Contoh Navigasi yang mudah adalah menu utama yang jelas dan mudah untuk diakses dari setiap halaman. Pencarian pada kotak pencarian harus mudah ditemukan dan memiliki fitur autocomplete agar kata yang dicari oleh user sesuai dengan pencarian nya.
Feedback yang jelas
Feedback dari pengguna sangat penting untuk meningkatkan layanan user pada saat penggunaan website/aplikasi. Jika contoh nya, link yang disediakan tidak berfungsi pengguna akan membuat laporan jika backlink yang dipakai tidak berfungsi/operasional. Contoh lainnya, gambar pada konten rusak/tidak ada. Pengguna akan melaporkan nya karena gambar tersebut tidak terlihat.
Emotion & Engagement
Desain yang baik juga mempertimbangkan aspek emosional dan berusaha untuk menciptakan keterlibatan yang positif dengan pengguna. Desain yang melibatkan pengguna akan meningkatkan interaksi nya dengan pengguna. Hal ini dapat dicapai melalui estetika yang menyenangkan dan interaksi yang menarik.
Belajar menjadi UI/UX designer dan Product Manager Bersama Kami.
Belajar UI/UX design bersama kami di Harisenin.com akan mendapatkan beberapa benefits yang bisa menjaminkan kamu mendapatkan pekerjaan ideal kamu. Belajar bersama expert kami yang ahli di bidang UI/UX design dan Product management. Selain belajar tentang teori UI/UX Design dan Product manager, kamu akan diberikan tugas praktek sebagai portfolio pertama kamu bersama dengan satu tim kamu. portfolio ini bisa membantu kamu untuk meningkatkan kesempatan untuk diterima oleh perusahaan yang kamu lamar. Tunggu apa lagi, segera daftar dengan klik link ini . masih kurang yakin? mulai konsultasi ke WA kami atau DM lewat IG kami.
