7 Tips Membuat CV Menarik yang Jarang Diketahui Kandidat!
Membuat CV yang menarik HR sebenarnya tidak sulit asalkan kita mengetahui tips and trick apa saja yang perlu kita gunakan untuk menjadikan CV kita menarik dibanding kandidat lainnya.
CV yang menarik, jelas akan membuat HR pun tertarik dan bisa menjadi peluang CV kamu lolos tahap screening .
Beberapa tim HRD membutuhkan waktu singkat untuk menentukan apakah CV kamu lolos atau tidak, lho!
Maka dari itu, kesan pertama saat melihat CV akan sangat menjadi penentu proses perekrutan kamu.
Sebagian orang seringkali menganggap bahwa CV, resume dan cover letter sebuah dokumen yang sama. Namun sebenarnya, ketiga dokumen tersebut hanya saling berkaitan namun berbeda isi, tujuan dan juga fungsi dibuatnya.
Sebelum mengetahui tips membuat CV, ini dia definisi CV yang harus kamu ketahui!
Definisi CV/Curriculum Vitae
Curriculum Vitae atau yang sering kita kenal dengan CV merupakan daftar riwayat hidup berupa dokumen yang memberikan penjelasan informatif mengenai kualifikasi seorang kandidat (pencari kerja).
Informasi yang diberikan biasanya mencakup data pribadi, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja (profesional) prestasi, keterampilan yang dimiliki dan lain-lain.
Curriculum Vitae merupakan dokumen pertama yang menjadi persyaratan para pencari kerja pada saat melamar. Dengan begitu, banyak diantara mereka yang membuat CV semenarik mungkin agar dilirik HR sehingga bisa lanjut ke tahap berikutnya!
Tips Membuat CV yang Menarik
Warna Tidak Mencolok
Jika kamu membuat CV ATS, maka hal tersebut akan mengurangi penggunaan warna pada CV yang akan kamu buat. Tetapi jika kamu membuat CV kreatif, penggunaan warna mencolok akan menjadi masalah.
Ketika seorang HRD mengulas banyak CV dari calon kandidat, maka hal pertama yang diperhatikan adalah penampilan dari CV itu sendiri.
Usahakan CV kreatif kamu, meskipun kreatif tapi tetap menggunakan warna yang tidak terlalu mencolok dan terkesan terlalu ramai dengan elemen. Sehingga membuat CV kreatif kamu kurang terlihat jelas.
Buat CV Singkat namun Jelas
Dalam membuat CV, hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah mengenai esensi isi dari CV tersebut. Ketika kamu membuat CV dengan panjang lebar, namun penjelasan yang selalu diulang-ulang, maka hal tersebut tidak akan menarik perhatian HRD.
Jelaskan secara singkat dan sepadat mungkin namun tetap tidak menghilangkan esensi dan substansial dari CV yang akan kamu buat.
HRD akan memilih CV yang lebih singkat namun jelas walaupun hanya satu lembar dibandingkan CV sebanyak dua lembar namun banyak penjelasan yang tidak relevan dan tidak terlalu penting untuk dicantumkan.
Baca juga: Membuat CV untuk Fresh Graduate
Gunakan Tata Bahasa yang Sesuai Pedoman Bahasa
Jika kamu membuat CV berbahasa Indonesia, maka pedoman yang harus kamu jadikan kiblat adalah EYD terbaru. Gunakan bahasa yang sesuai dengan kebutuhan.
Ketika tata bahasa dalam CV yang kamu buat tidak efektif, maka HRD tidak melihat writing skills yang kamu miliki. Hal itu akan menjadikan pertimbangan HRD dalam merekrut.
Lampirkan Pengalaman yang Relevan
Ketika kamu ingin mendaftar di sebuah perusahaan, lihat lebih jeli kualifikasi seperti apa yang dibutuhkan, sehingga kamu harus mengidentifikasi terlebih dahulu apakah relevan dengan pengalaman kamu sebelumnya atau tidak.
Urutan periodisasi pun sangat disusun dengan teliti pada saat kamu akan membuat CV. Usahakan diurutkan dari pengalaman yang terbaru hingga terlama. Hal ini akan memudahkan perekrut untuk mengetahui pengalam kamu terbaru sehingga menjadi pertimbangan bagi perekrut.
Lampirkan Kontak Aktif
Pastikan ketika kamu akan membuat CV, kontak yang kamu cantumkan adalah kontak kamu yang terbaru, bukan kontak yang sudah lama tidak terpakai. Karena Ketika kamu menjadi salah satu kandidat yang menarik hati HRD, maka kamu akan dihubungi oleh HRD. Maka dari itu, untuk memudahkan ke tahap berikutnya.
Baca juga : Website Membuat CV
Cantumkan Latar Belakang Pendidikan Terbaru
HRD tidak akan melirik kamu adalah lulusan dari sekolah dasar atau bahkan sekolah TK dimana. Jadi cantumkan pendidikan terakhirmu.
Contohnya, ketika kamu merupakan lulusan SMA maka kamu hanya perlu mencantumkan nama SMA almamatermu.
Ketika kamu lulusan S2, maka kamu perlu mencantumkan dimana kamu menempuh pendidikan S1 dan S2. Sehingga rekrut mengetahui latar pendidikanmu jelas tanpa harus menunjukan dari sekolah dasar hingga pendidikan terakhir.
Cantumkan Keahlian Profesional
Ketika kamu akan membuat CV, kamu perlu mencantumkan keahlian profesional yang kamu miliki. Ketika kamu mendaftar pada divisi creative, maka kamu perlu memiliki hardskill dalam pengoperasian adobe premiere, adobe illustrator dan lainnya.
Hal ini akan menjadi pertimbangan HRD jika kamu memiliki kemampuan yang relevan dengan posisi yang akan kamu lamar.
Jadi, sudah tahu apa saja tips yang bisa kamu aplikasikan pada CV kamu? Yuk segera perbaiki CV kamu secara berkala dan terus kembangkan skill yang akan kamu fokuskan.
