Website

Search

Intip! Berikut Jenis Bahasa Pemrograman yang Perlu Kamu Ketahui

  • Share this:
Intip! Berikut Jenis Bahasa Pemrograman yang Perlu Kamu Ketahui

Bagi Risers yang tertarik atau sedang mendalami ilmu pemrograman, bahasa pemrograman tentu merupakan hal mendasar yang harus kamu pahami. Bahasa pemrograman ini juga dapat dibagi ke dalam beberapa jenis. Apakah kamu tahu apa saja jenis bahasa pemrograman?

Bahasa pemrograman adalah seperangkat aturan yang mengubah string, atau elemen program grafis dalam kasus bahasa pemrograman visual, ke berbagai jenis output kode mesin. Bahasa pemrograman adalah jenis bahasa komputer, dan digunakan dalam pemrograman komputer untuk mengimplementasikan algoritma.

Sekadar untuk menyegarkan kembali ingatan kamu, bahasa pemrograman adalah bahasa yang dipakai dengan komputer agar melaksanakan perintah tertentu. Bahasa ini tentu saja cukup berbeda dengan bahasa yang digunakan manusia sehari-hari.

Nah, bahasa pemrograman sendiri tidak hanya terdiri atas satu macam. Dalam konteks tingkatan bahasa pemrograman bisa dibagi menjadi bahasa pemrograman tingkat rendah dan bahasa pemrograman tingkat tinggi.

Bahasa pemrograman adalah seperangkat instruksi yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan dan mengontrol komputer. Bahasa-bahasa ini digunakan untuk mendesain situs web, membuat aplikasi, mengembangkan sistem operasi, mengontrol pesawat ruang angkasa, dan menganalisis data. Bahasa pemrograman diperlukan karena komputer tidak dapat memahami bahasa Inggris. Bahasa pemrograman menjembatani kesenjangan ini dengan membantu programmer menerjemahkan perintah mereka menjadi sesuatu yang dapat dipahami dan dijalankan oleh komputer.

Akan tetapi beberapa juga mengelompokkannya menjadi tiga macam dengan menambah kategori bahasa pemrograman tingkat menengah.

Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low Level Programming Language)

Bahasa Mesin
Sumber: Pexels


Karena kedekatannya dengan instruksi kode mesin asli, jenis bahasa pemrograman tingkat rendah dari sudut pandang manusia menjadi cenderung sulit dipahami. Adapun jenis ini dapat dikategorikan lagi menjadi dua, yaitu bahasa mesin dan bahasa rakitan.

Pada bahasa mesin (machine language), instruksi dituliskan dalam format bilangan biner (1 dan 0). Karena merupakan kode mesin, bahasa ini akan langsung dipahami oleh komputer untuk melakukan instruksi tertentu. Namun di zaman sekarang, bahasa mesin cenderung tidak terlalu lazim lagi digunakan oleh developer.

Sementara bahasa mesin menjadi generasi pertama dari bahasa pemrograman, bahasa rakitan merupakan generasi keduanya. Bahasa yang juga disebut sebagai assembly language ini relatif lebih mudah dari bahasa mesin.

Dalam bahasa rakitan instruksi diberikan dengan menggunakan kode simbol (mnemonic).

Baca Juga: Berikut 7 Bahasa Pemrograman yang Harus Dikuasai Full Stack Developer

Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (High Level Programming Language)

Bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih mendekati bahasa manusia (tepatnya bahasa Inggris) sehingga jauh lebih mudah ditulis dan dimengerti. Faktor tersebut juga membuat bahasa ini relatif lebih friendly untuk dipakai pemula yang baru belajar pemrograman!

Bahasa-bahasa pemrograman seperti Java dan Python yang populer digunakan pun termasuk dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi. Dan karena bahasanya cukup jauh dengan kode mesin, jenis bahasa pemrograman ini nantinya akan diterjemahkan lagi agar dapat dipahami komputer.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Apa Itu Full Stack Developer

Selain pengelompokkan di atas, bahasa pemrograman juga bisa dikelompokkan berdasarkan paradigma pemrograman. Jenis-jenisnya antara lain bahasa pemrograman prosedural, bahasa pemrograman berorientasi objek, bahasa pemrograman fungsional, dan bahasa pemrograman logika.

Bahasa Pemrograman Prosedural (Procedural Programming Language)

Procedural Programming Language
Sumber: Google Pictures

Pada pemrograman ini developer memberikan serangkaian perintah secara step-by-step kepada komputer. Deretan perintah tersebut nantinya pun akan dilaksanakan komputer dan menghasilkan outcome yang diinginkan. 

Contoh dari jenis bahasa pemrograman ini antara lain C, C++, Delphi, Pascal, Fortran, dan Java.

Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek (Object-Oriented Programming Language)

Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek
Sumber: ResearchGate


 Paradigma pemrograman jenis object-oriented saat ini dapat tergolong sebagai yang paling umum ditemukan. Bahasa pemrograman seperti Java, Python, C++, Ruby, dan Visual Basic adalah beberapa contohnya.

Adapun sekumpulan kode atau instruksi yang diberikan akan dikelompokkan menjadi sebuah objek. Kemudian, objek itu akan dipakai untuk melakukan suatu fungsi tertentu.

Bahasa Pemrograman Fungsional (Functional Programming Language)

Bahasa Pemrograman Fungsional
Sumber: Morioh


 Pada paradigma pemrograman fungsional, solusi dibuat dengan membuat definisi dan spesifikasi fungsi. Fungsi-fungsi tersebut dibuat dalam bentuk fungsi matematika. Bahasa pemrograman yang memakai jenis paradigma ini antara lain Javascript, Erlang, Lisp, Scala, dan Haskell.

Bahasa Pemrograman Logika (Logic Programming Language)

Bahasa Pemrograman Logika
Sumber: SpringerLink


 Seperti namanya, pemakaian bahasa logika menjadi bagian penting dalam paradigma pemrograman ini. 

Logical programming language menurut Geeksforgeeks.org juga banyak dimanfaatkan untuk mendiagnosis kesalahan dan perencanaan.

Untuk tujuan machine learning (bagian atau subset dari artificial intelligence), paradigma ini juga dapat digunakan. Beberapa contoh dari bahasa pemrograman ini yaitu CHIP, Absys, CycL, dan Alice.

Setelah mengetahui jenis bahasa pemrograman, apakah kamu menjadi semakin tertarik? Pembelajaran tentang topik ini juga bisa ditemukan di Harisenin.com, lho! Bagi Risers dengan ketertarikan pada pemrograman, kelas bootcamp Full Stack Web Developer dapat kamu ikuti dengan harga terjangkau. Yuk, segera cek dan daftar.

Baca Juga: Apa itu Programmer? Baca 6 Hal Tentangnya di Sini!
Celine Anastasya

Celine Anastasya