Website

Search

Jangan Tertukar! Pahami Perbedaan Front End dan Back End

  • Share this:
Jangan Tertukar! Pahami Perbedaan Front End dan Back End

Hai Risers, Perbedaan Front End dan Back End saat ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital yang memunculkan berbagai jenis pekerjaan baru. Kedua jenis pekerjaan ini tidak dapat terlepaskan dari pengembangan suatu aplikasi berbasis digital. Sering sekali kita menganggap bahwa kedua jenis pekerjaan ini serupa, namun ternyata tak sama.

Namun kalau kamu mengetahui Full Stack Developer adalah orang yang dapat mengembangkan perangkat lunak klien dan server. Selain menguasai HTML dan CSS, ia juga mengetahui cara: Memprogram browser (seperti menggunakan JavaScript, jQuery, Angular, atau Vue) Memprogram server (seperti menggunakan PHP, ASP, Python, atau Node)

Lalu, apa sih perbedaan Front End dan Back End? Ketahui perbedaan keduanya dibawah ini agar tidak tertukar!

Baca juga: Definisi Lengkap HTML beserta Fungsinya!

Definisi Front End dan Back End

Front End dan Back End
Source: Pexels

Front End dan Back End pada dasarnya, keduanya saling berkaitan dengan cara operasi suatu website dan aplikasi agar dapat diakses dengan mudah oleh pengguna. Perbedaan Front End dan Back End dapat terlihat dari proses dasar pada masing-masing bidang. 

Front End

Front End merupakan bagian dari suatu aplikasi atau website yang memberikan tampilan yang dapat dilihat oleh pengguna. Secara garis besar, Front End mengembangkan komponen dalam tampilan antarmuka dari aplikasi atau website. Komponen visual penting untuk dirancang, karena dapat memberikan navigasi kepada para pengguna dan selalu ditampilkan dalam aplikasi atau website. Contoh dari komponen visual adalah teks, gambar, tombol, interaksi, dan segala komponen visual.

Back End

Definisi dari Back End adalah salah satu bagian yang bertugas untuk memastikan kelancaran seluruh program dan komponen visual yang telah dirancang sebelumnya oleh Front End. Back End bekerja dalam merancang sistem melalui database, bahasa pemrograman, dan server yang berada di balik layar suatu aplikasi atau website. Sistem Back End dibutuhkan, karena seluruh navigasi dan komponen dalam aplikasi atau website dapat berjalan dengan baik hanya dengan menggunakan rancangan sistem yang handal. Jika terdapat kegagalan sistem, maka seluruh fitur dalam komponen tidak akan berfungsi dan dapat mengganggu pengguna.

Perbedaan Front End dan Back End

Jika kita telah mengetahui definisi Front End dan Back End sebelumnya, maka kita dapat memahami perbedaan peran keduanya. Perbedaan paling mendasar antara Front End dan Back End terdapat di dalam bidang pekerjaan masing-masing. Front End selalu berkaitan dengan audiens atau pengguna aplikasi. Hal ini karena, Front End bertugas dalam merancang seluruh komponen visual yang dapat dilihat secara langsung oleh banyak pengguna, sehingga Front End sering disebut sebagai client-side. Sedangkan, Back End selalu berkaitan dengan server. Hal ini karena, Back End bertugas dibalik layar aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang rumit, sehingga Back End sering disebut sebagai server-side. 

1. Proses Kerja Front End dan Back End 

Proses Kerja
Source: Pexels

Proses kerja pada posisi Front End, pada dasarnya harus memastikan seluruh komponen seperti gambar, tombol, dan interaksi dapat memberikan kenyamanan kepada seluruh pengguna saat mengakses aplikasi atau website. Lalu, proses kerja pada posisi Back End, pada dasarnya harus memastikan seluruh sistem operasional yang telah dibangun dapat bekerja dengan maksimal dan mampu mengurangi resiko kegagalan sistem yang dapat terjadi kapan pun.

2. Kemampuan yang Harus dikuasai 

Kemampuan yang Dikuasai
Source: Pexels

Kemampuan yang wajib dikuasai untuk menempati masing-masing posisi memiliki perbedaan tersendiri. Dalam pekerjaan Front End, kemampuan yang wajib dikuasai adalah kemampuan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan Javascript. Ketiganya mempunyai fungsi yang berbeda. HTML dan CSS dibutuhkan untuk membuat situs atau aplikasi, sedangkan Javascript dibutuhkan untuk membuat elemen yang interaktif. 

Lalu, dalam pekerjaan Back End, kemampuan yang wajib dikuasai adalah kemampuan dalam mengoperasikan perangkat lunak seperti Oracle, PHP, dan Phyton. Ketiga kemampuan tersebut dibutuhkan untuk mengelola database aplikasi dan website

3. Waktu Kerja Front End dan Back End 

Waktu Kerja
Source: Pexels

Perbedaan Front End dan Back End dapat dilihat juga dalam waktu yang dibutuhkan masing-masing pekerjaan. Dalam pekerjaan Front End, memerlukan waktu setelah seluruh desain UX telah selesai dirancang dan tidak ada revisi. Front End akan langsung bekerja mengeksekusi komponen visual berdasarkan desain UX. Sedangkan, dalam pekerjaan Back End memerlukan waktu setelah seluruh pekerjaan Front End telah selesai yang kemudian dapat langsung di proses oleh Back End dengan menggunakan bahasa pemrograman dan pengelolaan database.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Apa Itu Full Stack Developer