Cerita Vicky : Lulusan SMA Sukses Jadi Frontend Engineer
Saat ini kebanyakan lowongan pekerjaan di Indonesia menetapkan syarat pendidikan minimal S1. Hal ini tentu membatasi orang-orang yang memiliki pendidikan di bawah S1.
Seperti halnya Vicky Adi Firmansyah, alumni bootcamp Full-stack Web Developer Harisenin yang memiliki pendidikan terakhir SMA namun memiliki keinginan kuat bekerja di posisi selayaknya lulusan S1.
Lalu bagaimana perjuangan Vicky dalam memperjuangkan mimpinya di tengah keterbatasan pendidikan yang dimilikinya?
Yuk, simak cerita selengkapnya! 👇👇
Kenalan Dulu Sama Vicky!
Vicky Adi Firmansyah merupakan lulusan SMAN 1 Tempeh, jurusan IPA. Meski hanya jurusan SMA, dia memiliki mimpi besar terkait karir masa depannya. Vicky tertarik dengan dunia coding dan bermimpi suatu hari nanti bisa bekerja di bidang tersebut.
Namun ia sadar skillnya masih sangat minim, bahkan bisa dibilang skillnya masih nol. Ia bukan berasal dari jurusan yang berkaitan programming, dia hanyalah lulusan SMA dengan jurusan IPA.
Meski begitu Vicky tetap yakin akan mimpinya. Ia berjuang untuk bisa meraih karir impiannya meski tidak bergelar S1.
Kenapa Tertarik dengan Bidang Programming?
Vicky memiliki kecintaan di bidang programming karena ia menganggap belajar coding akan sangat bermanfaat untuknya di masa depan.
Selain karena tenaga ahli coding akan sangat dibutuhkan di masa depan, ia juga menganggap coding dapat mengasah otak untuk bisa lebih fokus.
“Saya ingin berkarir di bidang Software Engineer (Frontend Engineer) karena kemampuan programming akan sangat berguna di masa sekarang maupun masa depan. Seperti sekarang semua serba otomatis. Dengan belajar pemrograman juga bisa mengasah otak supaya lebih fokus dan tajam.”
Perjuangan Meraih Karir Impian
Vicky tidak memiliki basic programming sama sekali. Ia sadar jalannya menuju mimpinya akan sangat terjal. Namun ia tidak patah semangat. Vicky belajar dengan giat tentang ilmu programming yang sebelumnya asing baginya.
Tidak hanya belajar secara otodidak, Vicky juga mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mengasah skill codingnya. Kini Vicky merasa perjuangannya membuahkan hasil. Kini kemampuan dan pengetahuannya tentang coding semakin meningkat.
“Saya berhasil menjalani roadmap menjadi Frontend Engineer, yang dulunya mementingkan tampilan, ternyata tidak hanya itu, sebagai Frontend Engineer harus memperhatikan performa dan kualitas baris kode apakah efisien dan tidak memperlambat jalannya aplikasi atau web.”
Selain belajar, Vicky juga ikut komunitas coding. Ia bersyukur karena berkat komunitas yang diikutinya ia bisa mengenal orang-orang baik yang membantunya mengasah skill codingnya lebih dalam lagi.
“Saya juga sudah menemukan komunitas IT (gatherloop) yang sudah membantu saya sejauh ini, contohnya sampai tahu cara kerja vanilla SPA, Reducer, dan Finite State Machine, bahkan DIY React from scratch. Supaya tahu kenapa harus pakai React.”
Pengalaman Belajar di Bootcamp Harisenin
Awal Vicky memutuskan untuk belajar di bootcamp Full-stack Web Developer Harisenin karena dia merasa skill coding memang harus selalu diasah karena bagi Vicky ilmu coding akan sangat berguna di masa depan.
“Saya perlu meningkatkan skill programming pada bidang Software Engineer terutama Frontend Engineer. Karena skill programming sangat berguna di masa sekarang maupun masa depan yang mana semua sudah memakai teknologi yang sangat canggih.”
Vicky merasa puas bisa belajar di bootcamp Harisenin. Ia merasa materi yang diberikan oleh tutor sangat cocok untuk pemula sepertinya.
“Untuk harisenin.com pada fullstack web developer materinya bagus banget untuk pemula.”
Namun Vicky juga berpesan untuk tidak berpuas diri setelah menyelesaikan bootcamp. Menurutnya setelah bootcamp merupakan awal baginya untuk menerapkan ilmu-ilmu yang didapatkannya melalui bootcamp.
“Jangan puas dengan bootcamp maupun online course. Percuma setelah kelas selesai tapi tidak mencoba apa yang sudah di ajarkan di kelas.”
Menurut Vicky, coding adalah ilmu yang harus dipraktekkan berulang-ulang.
“Kita harus mencari dan mencoba sendiri. Karena pada bidang Software Engineer lebih banyak praktek supaya kita tahu materi dan teori itu benar atau tidak. Jangan cukup sampai situ, kita harus menemukan cara ngoding yang lebih efektif dan tidak berulang-ulang.”
Mau Ikutan Jejaknya Vicky?
Dari kisah perjuangan Vicky, kita belajar bahwa latar belakang pendidikan bukanlah halangan dalam meraih impian. Selama kita memiliki semangat belajar yang kuat maka mimpi tersebut akan mampu kita raih.
Mau meraih karir impian seperti Vicky? Kamu bisa banget upgrade skill di bootcamp Full-stack Web Developer Harisenin. Atau jika kamu ingin bertanya-tanya dulu, kamu boleh tanya Minse di Career Support atau DM Minse di Instagram ya!