Tidak dapat dipungkiri saat ini hampir semua lapisan masyarakat memiliki akun media sosial yang mana mampu merubah cara berkomunikasi serta bersosialisasi. Adanya hal ini menjadikan banyak orang mampu menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk men- scroll layar handphone. Meskipun banyak diluar sana berita yang membahas sisi negatif. Namun, ada juga dampak positif media sosial, yakni dalam soal pendidikan. Nah, pada artikel kali ini Harisenin akan membahas 13 cara memanfaatkan media sosial untuk pendidikan. Baca sampai habis ya!
Manfaat Menggunakan Sosial Media untuk Pendidikan
Source: Pexels.com
Sejak munculnya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 semua kegiatan dilakukan dari rumah, termasuk dalam hal pembelajaran bagi siswa sekolah dan juga mahasiswa di Universitas. Fungsi media sosial menjadi bagian intergral dari pendidikan sebelumnya.
Dampak positif media sosial ini menjadi proses belajar dan mengajar tidak lagi terbatas pada ruang, jarak serta waktu. Semua individu dapat tetap menerima ilmu meskipun melalui layar handphone, laptop hingga tablet.
Dengan penggunaan seperti ini menjadikan siapapun percaya pada kekuatan yang dimilikinya adalah suatu hal yang luar biasa. Berikut manfaat menggunakan media sosial untuk pendidikan:
- Memperluas Kesempatan Belajar
Dampak positif media sosial untuk pendidikan yang pertama, yakni memberikan lebih banyak kesempatan belajar. Online Class dan Work From Home merupakan sebuah “New-Norm”.
Oleh karena itu, dari mulai mengajar hingga bekerja dari tempat yang jauh menjadi suatu kebiasaan. Platform media sosial mendukung para pendidik dalam berbagai hal, mulai dari membagikan pengumuman hingga memberikan pembelajaran.
- Meningkatkan Motivasi Belajar
Fungsi media sosial yang utama adalah sebagai sarana untuk bersosialisasi yang mana membantu mencari teman lebih banyak. Hal ini dapat mendukung pengembangan diri dengan belajar bersama teman - teman baru yang terhubung lewat internet.
Tentunya, ini akan meningkatkan motivasi belajar murid yang sebelumnya sulit mencerna pelajaran, menjadi mengerti karena diajari oleh teman - teman sebayanya.
- Mendukung Materi Pembelajaran
Semua orang dapat menggali ilmu darimana saja, misalnya dari Youtube. Platform ini menyediakan video dan audio yang bisa memberikan materi pembelajaran lebih lengkap untuk memperluas wawasan.
Media sosial yang bebasis chatting juga membantu dalam hal mengirimkan berbagai macam dokumen, video, voice note , gambar dan masih banyak lagi. Mereka dapat saling membagikan tips, trik, dan informasi yang berhubungan dengan pelajaran.
- Menjalin Hubungan antar Mahasiswa dan Alumni
Dampak positif media sosial untuk pendidikan selanjutnya adalah menyediakan cara bagi institusi untuk berkomunikasi secara cepat dan langsung dengan mahasiswa, dosen, staff dan alumni.
Konten yang dibuat oleh Universitas di akun media sosial dapat menarik para calon mahasiswa, memberikan informasi kepada orang tua, mengembangkan jaringan alumni, membagikan postingan acara kampus dan masih banyak lagi.
Mengembangkan konten digital seperti ini mampu meningkatkan engagment serta pendaftaran. Menurut laporan Higher Education Social Media Benchmarks for 2023 , sekitar 41% para pejabat sekolah dapat secara langsung mengaitkan peningkatan pendaftaran dengan strategi sosial.
- Membangun Brand Identity
Tidak hanya bagi perusahaan, brand identity juga penting bagi Universitas. Tim marketing universitas menggunakan media sosial untuk mempertahankan reputasi positif bagi institusi.
Dengan menggunakan strategi yang tepat, universitas dapat menarik lebih banyak mahasiswa, mempromosikan acara atau inisiatif serta meningkatkan hubungan alumni.
Menggunakan Sosial Media di Classroom
Source: Pexels.com
Sejak adanya pandemi covid-19 menjadikan para pendidik memanfaatkan berbagai platform sebagai metode belajar dan berkomunikasi dengan murid dan mahasiswa nya. Berikut cara menggunakan sosial media yang bijak di classroom:
- Gunakan Posts untuk Menyebarkan Update dan Alerts
Pengajar dapat bertemu mahasiswa nya dimanapun mereka berada dengan menggunakan platform media sosial yang mungkin sudah sering kita dengar, seperti Facebook atau X (dulunya merupakan Twitter)
Para pengajar dapat meminta para mahasiswa untuk mengikuti Facebook Page atau bergabung dengan Grup Facebook untuk melihat postingan tentang mata kuliah, tugas dan juga ujian.
Universitas dapat memiliki halaman yang bisa diakses publik yang didedikasikan untuk sekolah atau departemen tertentu sehingga mereka tetap bisa melihatnya meskipun tidak aktif di Facebook. Saat menggunakan media sosial untuk pendidikan penting untuk mengingat batasan profesional.
- Gunakan Live Streaming untuk Pembelajaran dan Diskusi
Live Streaming kerap digunakan untuk hiburan dan juga berbisnis secara online. Namun, hal ini juga bisa digunakan untuk pendidikan loh. Gunakan Grup Facebook, Instagram Live, YouTube Live dan juga LinkedIn Live untuk melakukan streaming perkuliahan dan memfasilitasi pembelajaran menjadi lebih mudah diakses.
Platform seperti YouTube dan Instagram memungkinkan live streaming untuk bisa tersimpan, sehingga para mahasiswa dapat mereview materi untuk ujian yang akan datang.
Rekaman pendidikan seperti ini mampu memperluas jangkauan dan otoritas instistusi dengan menyediakan pembelajaran bagi sarjana dan profesor dari berbagai lokasi.
- Buat sebuah Class Blog untuk Diskusi dan Cross-Channel Learning
Blog merupakan saluran bagus lainnya untuk pendidikan, menggunakan blog sebagai tugas semester dapat meningkatkan kemampuan menulis pendek dan berpikir kritis mahasiwa. Mahasiswa mungkin ingin membagikan essay nya di LinkedIn untuk menarik perhatian perekrut untuk pekerjaan atau magang.
- Gunakan Instagram untuk Digital Storytelling
Dampak positif media sosial Instagram dapat melatih para siswa untuk bercerita, hal ini dapat dimulai dengan membuat akun khusus untuk kelas dimana mereka bisa mengupload foto atau karya gambar mereka disana.
Cara ini dapat bekerja dengan baik terutama pada kelas yang sarat visual. Mintalah siswa untuk mengupload foto jurnalisitik lalu memposting caption berisi essay atau untuk kelas social media marketing diminta untuk membuat dummy project campaign.
- Buat sebuah Class-specific Pinterest Board
Selain tempat mencari inspirasi aestetik, Pinterest juga bisa digunakan sebagai sarana pendidikan. Pengajar dapat menggunakan platform ini untuk menyiapkan dan mengatur resource , rencana pembelajaran dan dan worksheet dalam satu tempat.
Buat boards kelas atau mata pelajaran dan buat sub-topik board untuk unit mingguan, project atau worksheet . Pinterest juga dapat berguna bagi siswa untuk menyusun digital bibliografi yang mana dapat digunakan untuk proyek penelitian, makalah atau tugas kelompok.
- Membangun Hubungan dengan Alumni
Platform LinkedIn dapat membantu mengembangkan networking, membangun personal branding dan menjalin hubungan dengan alumni. Flexing skill yang para mahasiswa miliki disini dapat membantu mendapatkan kesempatan internships , mentor dan tawaran pekerjaan sebelum tiba hari kelulusan.
Institusi juga bisa memanfaatkan LinkedIn untuk menghubungkan alumni dengan para mahasiswa dan dosen untuk sharing perihal magang, fundraising , peluang hingga acara sukarelawan.
Menggunakan Sosial Media Sebagai Sarana Pemasaran
Source: Pexels.com
Semakin canggihnya pertumbuhan teknologi, banyak masyarakat yang melakukan pemasaran dengan memanfaatkan fungsi media sosial. Bukan hanya bagi mereka para pelaku usaha, melainkan para institusi juga menggunakan hal ini baik untuk brand awareness hingga entertaiment.
Dampak positif media sosial untuk pendidikan dapat membantu untuk menggapai audiens yang lebih luas, khususnya bagi universitas yang memiliki kapasitas murid yang cukup banyak. Berikut Harisenin berikan cara menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran:
- Manfaatkan TikTok untuk Membuat Konten Berbasis Pendidikan
Banyak para dosen atau guru yang memanfaatkan platform ini untuk memberikan ilmu dan edukasi bukan hanya untuk murid dan mahasiswa nya saja, namun bagi seluruh masyarakat luas. Influencers siswa dan guru bisa menyediakan user-generated content yang menarik yang mana hal ini bisa memuaskan keinginan calon siswa karena melihat konten yang otentik.
- Sertakan Link Media Sosial di Website Sekolah
Pada laporan Higher Education Social Media Benchmarks 2023 , ditemukan bahwa 68% siswa SMA menggunakan media sosial untuk meneliti dan mencari tahu terkait perguruan tinggi. Para orang tua dan calon mahasiswa akan memeriksa situs web universitas terlebih dahulu jika tertarik.
Untuk mempermudah orang tua dna calon mahasiswa mengetahui wawasan lebih dalam terkait kehidupan kampus, bisa menambahkan link media sosial di website atau membuat section social media directory yang dimana akan menampung seluruh media sosial kampus disana.
- Memberikan Gambaran Tentang Kehidupan Siswa
Jika ingin menarik mahasiswa baru dan orang tua ke Universitas, bagikan foto dan video mengenai acara kampus untuk menunjukkan apa yang akan mereka dapatkan saat menimba ilmu disini. Gunakan Reels, Tiktok, dan YouTube Shorts untuk membantu para calon mahasiswa membayangkan diri berkuliah disana.
Highlights berbagai event menyenangkan, kegiatan olahraga, ekstrakulikuler dan keindahan kampus sehingga Universitas akan lebih menonjol diantara yang lain. Dampak positif media sosial untuk pendidikan memungkinkan kampus menjadi lebih unik dan kasual.
- Membuat Kelompok Komunitas Alumni
Banyak alumni yang ingin tetap terlibat dengan kampusnya meskipun sudah lulus. Membuat komunitas khusus melalui Facebook atau LinkedIn meningkatkan engagement dengan para alumni.
Grup alumni ini bisa dibuat berdasarkan tahun kelulusan, departemen, ekstrakulikuler, organisasi dan masih banyak lagi. Dengan demikian para alumni dan mahasiswa dapat saling bertemu dalam satu grup yang memiliki minat yang sama. Hal ini juga dapat memperluas peluang karir dengan menjadi bagian dari komunitas.
- Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Strategi Krisis
Dampak positif media sosial untuk pendidikan membantu institusi menjadi proaktif dalam menanggulangi krisis. Menggunakan media sosial memungkinkan orang mendapatkan informasi secara real time jika terjadi hal - hal diluar dugaan.
Saat pandemi Covid-19 menyerang, untuk mengurangi rasa khawatir orang tua para Universitas langsung melakukan tindakan dengan Learn from Home. Pemberitahuan terkait hal tersebut langsung diberi tahu lewat media sosial resmi yang mana para orang tua juga dapat melihatnya.
- Menggunakan Chatbots
Penggunaan Chatbots sudah sering digunakan guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Menggunakan automated replies dapat membantu para siswa mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka dengan segera atau setidaknya memandu mereka menemukan solusi dengan lebih cepat.
- Membuat Strategi Konten yang Berpusat pada Murid
Dampak positif media sosial untuk pendidikan menciptakan peluang bagi institusi untuk menjaid lebih berpusat pada mahasiswa. Agar para mahasiswa tetap engage , institusi perlu menghasilkan konten yang memenuhi keinginan dan kebutuhan audiensnya.
Jika ingin menggunakan sosial media institusi denga sukses, perlu mencari tahu dan meningkatkan strategi dengan meninjau konten yang berkinerja terbaik atau terendah.
Sekian artikel dari Harisenin tentang 13 cara memanfaatkan media sosial untuk pendidikan. Jika ingin belajar lebih lanjut bisa cek video Cara Memaksimalkan Promosi Brand dengan Social Media Marketing. Kamu juga bisa tanya - tanya di Career Suport atau DM Minse di Instagram ya.