Hi, Risers!
Apakah kamu salah satu fresh graduate dari jurusan akuntansi? Atau justru fresh graduate dari jurusan lain tapi pengen banget berkarir di Big 4?
Jika kamu salah satunya, membaca artikel ini sampai selesai adalah cara tepat untuk mengenal perusahaan impianmu!
Walaupun Big 4 Company merupakan kantor akuntan publik yang erat kaitannya dengan sektor akuntansi dan ekonomi, tapi seperti perusahaan lainnya, perusahaan ini juga membutuhkan kamu dari berbagai macam jurusan untuk mengisi posisi Legal, HRD, PR, dan lain-lain.
Kenal Lebih Dekat dengan Big 4 Company!
Big 4 adalah julukan bagi empat kantor akuntan terbesar di Amerika Serikat. Mereka telah mendapatkan izin usaha dari Kementerian Keuangan sebagai perusahaan yang menyediakan jasa akuntan publik. Jasa akuntan publik ini biasa dimintai kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar untuk menganalisis laporan keuangan, audit laporan keuangan, audit pajak, strategi dan konsultassi manajemen, riset pasar, layanan penasihat hukum, dan lain-lain.
Big 4 company yang ada di Indonesia bahkan di dunia, terdiri dari Deloitte, Ernst & Young (EY), PricewaterhouseCoopers (PwC), dan Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG). Disebut big 4 KAP karena keempat firma tersebut memiliki aset yang besar dan jaringan yang luas. Keempat firma ini juga sering melayani perusahaan global Fortune 500.
Lebih Detail tentang Contoh-Contoh Big 4 Company
1. Deloitte
Deloitte Touche Tohmatsu Limited atau biasa dikenal sebagai Deloitte adalah perusahaan jasa akuntan internasional nomer satu di Amerika bahkan di dunia yang didirikan oleh William Welch Deloitte sejak 1845. Salah satu perusahaan dalam jajaran big four KAP ini mempunyai kantor di lebih dari 100 lokasi di seluruh dunia. Hebatnya lagi pada 2015 lalu, Deloitte mampu meraih pendapatan tertinggi di antara perusahaan lain di big four, dengan perkiraan pertumbuhan tahun itu, yakni delapan persen. Nama kantor ini merupakan gabungan dari nama William Welch Deloitte, George Touche, dan panglima Nobuzo Tohmatsu.
Deloitte fokus pada layanan strategis dan operasional, layanan sumber daya manusia, dan layanan teknis. Kalau kamu udah sempat bergabung menjadi bagian dari Deloitte, maka peluang kamu diterima di perusahaan Fortune 500 bidang apapun semakin besar, lho. Di Indonesia, jasa-jasa Deloitte diwakili oleh Satrio Bing Eny & Rekan, Deloitte Touche Solutions, PT Deloitte Konsultan Indonesia, KJPP Lauw & Rekan, Hermawan Juniarto & Partners, dan PT Deloitte Consulting.
2. PricewaterhouseCoopers (PwC)
PwC adalah firma akuntansi terbesar kedua di dunia dengan penjualan tahun 2017 sebesar $37,68 miliar. Perusahaan buatan Samuel Lowell Price ini merupakan hasil dari dua unit bisnis, Pricewaterhouse dan Coopers & Rybrand.
Layanan konsultasi yang tersedia fokus pada forensik, konsultasi, dan kesepakatan. Selain itu, terdapat layanan manajemen kekayaan, transportasi dan logistik, ritel dan barang konsumsi, produk industri, bank dan pasar modal, layanan keuangan, keamanan siber untuk teknologi, media dan komunikasi.
Nggak cuma menyediakan layanan untuk mendukung keperluan bisnis, PwC juga menyediakan program khusus yang tujuannya mendukung karir mahasiswa, yaitu program internship yang melengkapi penelitian mereka. Selama internship berlangsung, mahasiswa turut serta dalam dinamika kerja perusahaan sama kayak karyawan PwC, contohnya pertemuan dengan klien yang memungkinkan mereka untuk belajar. FYI, PwC masuk ke Indonesia melalui kerja sama dengan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan pada tahun 1990.
3. Ernst & Young (EY)
Firma terbesar ketiga ini merupakan hasil merger sejumlah entitas usaha, yaitu Ernst & Whinney dengan Arthur Young. Merger yang terjadi pada 1989 membuahkan nama Ernst & Young. Firma fokus memberikan layanan konsultasi strategis dan berbasis teknologi. Di Indonesia, Ernst & Young atau EY bermitra dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman dan Surja.
4. KPMG
Perusahaan terakhir dalam big four KAP adalah KPMG. KPMG adalah perusahaan jasa akuntan yang berpusat di Belanda dan terbentuk setelah penggabungan antara Klynveld Main Goerdeler (KMG) dengan Peat Marwick pada 1987. Firma ini telah mempekerjakan 190.000 orang karyawan yang tersebar di 150 negara.
KPMG memiliki tiga jalur layanan, yaitu audit, pajak, dan advisory . Total pendapatan anggota KPMG pada tahun 2005 adalah $ 15,7 miliar. Di Indonesia, KPMG diwakili oleh beberapa unit bisnis mulai dari Siddharta Widjaja & Rekan, KPMG Advisory Indonesia, hingga KPMG Middharta Advisory.
Sumber Pendapatan Big 4 Company
Setelah mengenal contoh-contoh perusahaan yang masuk ke dalam kategori Big 4 Company, yuk kenalan sama layanan-layanan apa aja dibalik besarnya pendapatan Big 4 Company!
1. Auditing, Assurance, dan AERS (Audit and Risk Enterprise Service)
Auditing adalah layanan yang paling menguntungkan perusahaan Big 4. Perusahaan ini terbukti telah mengaudit S&P 500 pada tahun 2017. S&P 500, yakni indeks pasar saham yang melacak 500 perusahaan terbesar AS.
Baca Juga: Audit Sektor Publik: Pengertian, Karakteristik, dan Jenisnya
2. Konsultasi
Layanan konsultasi menjadi salah satu sumber penghasilan dan menyumbang 40% pendapatan dari perusahaan-perusahaan ini.
3. Layanan Pajak
Menurut laporan, layanan pajak (tax) menyumbang 26% dari seluruh sumber pendapatan perusahaan yang terdiri dari international tax service, transfer pricing, human capital, business tax compliance, customs, tax accounting & risk advisory services, transaction tax, dan indirect tax.
4. Layanan Profesional Lainnya
Nah, selain ketiga layanan tersebut, perusahaan Big 4 juga menyediakan layanan profesional lainnya, seperti legal dan company finance.
Bagaimana cara untuk dapat berkarier di big 4 company ?
Menjadi bagian dari Big 4 mungkin menjadi dambaan bagi para mahasiswa atau bahkan sebagian pekerja yang udah lama berkecimpung di dunia akuntansi. Sekilas tips, pastikan dulu kalau kamu punya nilai diatas rata-rata, lulus dari universitas ternama, dan kemampuan public speaking yang mengesankan. Selain itu, lengkapi dengan kemampuan menggunakan software akuntansi, ya. Tips itu akan meningkatkan kemungkinanmu untuk diterima.
Nah, kepo sama kualifikasinya?
Berikut kualifikasi dari keempat perusahaan Big 4!
1. Deloitte
Untuk menjadi bagian dari Deloitte, pastikan kamu punya gelar MBA, sarjana, atau bahkan punya pengalaman internship sebagai posisi yang relevan dengan bidang yang akan didaftar. Selama proses rekrutmen, Deloitte menggunakan etika dan integritas untuk menjaga kualitas SDM. Oleh karena itu, menyertakan portofolio adalah berkas yang perlu dipersiapkan sama seperti kamu menyiapkan CV.
2. Ernst & Young
EY memiliki persyaratan, yaitu gelar sarjana atau master serta punya pengalaman profesional setidaknya tiga tahun. EY memberi pelamar fleksibilitas untuk mengejar posisi fiktif, semacam pelatihan khusus dengan memilih posisi yang diinginkan.
3. PwC
Jika kamu ingin berkarir di PwC, kamu bisa mengawali karir dengan mendaftar program internship . Program ini memungkinkan kamu untuk belajar beradaptasi dengan dinamika kerja di perusahaan ini sekaligus upgrade you skills and knowledge bareng mentor-mentor yang berpengalaman. Selanjutnya, pengalaman tersebut bisa menjadi bekal karir kamu ketika udah menjadi employee di Pwc.
4. KMPG
Sama seperti tiga perusahaan sebelumnya, KMPG menerima calon karyawan dengan gelar sarjana atau pascasarjana. Nah, bagi kamu yang memiliki fokus teknis dan analitis, kamu harus mampu memahami dan mempraktikkan dua hal penting itu agar meningkatkan kemungkinan kamu untuk diterima sebagai bagian dari KMPG.
Nah, selesai sudah penjelasan terkait Big 4 Company. Jika kamu bener-bener tertarik untuk berkarir di salah satu perusahaan tersebut, kamu bisa terapkan tips di atas untuk mempersiapkan proses rekrutmen. Selain itu, pastikan untuk mencari tahu budaya kerja dan persiapkan portfoliomu di Harisenin melalui Bootcamp Big 4 Auditor & Financial Analyst . Selama 24 minggu kamu bakal dibimbing sama mentor-mentor berkualitas untuk memenuhi kebutuhan karir di dunia akuntansi. Dengan demikian, kamu bisa lebih percaya diri sebelum melamar kerja di empat perusahaan tersebut.
