Hai Risers, belajar social media saat ini tentunya dapat menjadi jembatan bagi kamu dalam memulai karir di berbagai bidang. Salah satu peluang karir dalam bidang social media adalah dunia marketing atau pemasaran. Dengan berkembangnya penggunaan media sosial dalam dunia digital, kini berbagai perusahaan banyak membutuhkan profesi dalam bidang social media dan marketing.
Lalu, bagaimana cara mempelajari social media hingga sukses dalam dunia marketing? Yuk, ketahui lebih lanjut disini!
Manfaat Social Media dalam Dunia Marketing
Salah satu pemanfaatan social media adalah dalam dunia marketing. Berbagai keuntungan yang akan kita dapatkan dalam menggunakan social media untuk tujuan marketing adalah dapat meningkatkan brand awareness dengan mudah secara masif, dapat mengukur feedback keberhasilan pemasaran dengan mudah dan dapat bersaing dengan kompetitor.
Dengan belajar social media untuk kesuksesan marketing, kita akan mendapatkan manfaat yang sangat besar dan banyak dibutuhkan oleh pelaku bisnis baik bisnis startup hingga perusahaan besar.
Strategi Belajar Social Media dalam Dunia Marketing
Belajar social media dapat kita lakukan dengan mudah selama kita mengetahui strategi belajar yang tepat dan efektif. Dengan mengikuti strategi yang tepat, kita dapat menguasai dan memanfaatkan social media untuk pemasaran yang akan dilakukan.
1. Mempelajari Karakteristik Media Sosial dan Selera Konsumen
Sebelum mempelajari social media secara mendalam, tentunya kita harus mengetahui karakteristik masing-masing media sosial. Hal ini dibutuhkan karena setiap media sosial memiliki perbedaan dan keunikan dalam proses penggunaannya. Selain itu, setiap media sosial memiliki perbedaan karakteristik pengguna dan fitur yang disediakan. Contohnya, seperti Instagram yang akan berbeda dengan TikTok secara tampilan dan karakteristik konten.
Setelah mengetahui karakteristik media sosial, kita juga harus mengetahui selera konsumen yang menggunakan media sosial. Karena, dalam dunia pemasaran membutuhkan perencanaan strategi dan konten yang akan disebarkan. Agar kita dapat menentukan strategi, kita harus mengetahui perilaku konsumsi konsumen dan jenis media sosial yang tepat untuk menyebarkan konten.
2. Fokus dalam Menguasai Satu Jenis Media Sosial
Dalam proses belajar social media, sebaiknya kita dapat menentukan fokus utama dalam penggunaan media sosial. Walaupun secara ideal mempelajari berbagai jenis media sosial itu bagus, namun kita harus mempertimbangkan tenaga, biaya, waktu, dan penguasaan teori secara maksimal. Selain itu, setiap media sosial memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda. Hal ini dapat kita lihat melalui frekuensi penggunaan media sosial, fitur, dan jumlah pengguna.
Jika kita ingin fokus dalam marketing yang menargetkan anak muda, penguasaan media sosial Instagram dan TikTok menjadi yang paling penting. Karena, kedua jenis media tersebut sangat umum digunakan oleh kalangan muda yang aktif mengakses. Sedangkan, jika kita ingin fokus dalam marketing untuk kalangan profesional dan antar bisnis, media sosial LinkedIn dan Google+ lebih tepat digunakan.
Setelah menentukan fokus, kita dapat menguasai seluruh aspek, strategi yang tepat, dan penggunaan fitur yang sesuai. Contohnya, dalam media sosial LinkedIn dengan target kalangan profesional tentunya harus menggunakan komunikasi secara formal dan baku dengan jenis konten yang lebih fokus pada karir dan bidang bisnis yang spesifik.
3. Menguasai dan Mempraktekkan Strategi Media Sosial
Belajar social media tidak hanya berkaitan dengan teori, namun juga membutuhkan praktek. Di dalam ilmu media sosial, khususnya untuk tujuan marketing terdapat tiga aspek strategi yang harus dikuasai yaitu kualitas konten, pemilihan waktu mengunggah, dan frekuensi.
Kualitas konten dipengaruhi oleh kreativitas dan isi pesan yang akan dibawakan. Untuk marketing, pesan yang akan dirancang adalah promosi brand kepada konsumen. Kemudian, pemilihan waktu mengunggah menjadi hal yang penting diperhatikan dalam strategi media sosial. Kita dapat mengatur waktu mengunggah konten saat jam istirahat atau jam pulang kerja yang dimana mayoritas pengguna mengakses media sosial. Sedangkan, frekuensi dapat dirancang dengan selalu rutin mengunggah konten di media sosial untuk mempertahankan interaksi antar pengguna.
4. Evaluasi dan Selalu Tingkatkan Pengetahuan
Setelah kita mempraktekkan dan mempelajari seluruh ilmu tentang social media, tentunya kita harus tetap meningkatkan kemampuan kita. Hal ini karena ilmu mengenai social media akan terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia digital. Kita dapat meminta evaluasi berupa kritik dan saran kepada orang lain terkait konten dan strategi yang sudah dijalankan. Sehingga, kita akan mendapatkan sudut pandang baru dalam hal penilaian. Selalu mengikuti perkembangan tren yang terjadi di tengah pengguna media sosial agar kita tidak tertinggal dan dapat merancang strategi yang up to date.
Baca juga: 5 Kelebihan Social Media Marketing untuk Bisnis Kamu