Website

Search

Tips Belajar Copywriting bagi Pemula

  • Share this:
Tips Belajar Copywriting bagi Pemula

Hai Risers, Belajar Copywriting saat ini menjadi hal yang sangat menguntungkan dalam perkembangan bisnis, terutama dalam bidang pemasaran. Dengan melakukan copywriting, kita dapat meyakinkan target konsumen dengan produk yang kita tawarkan. Sehingga, berkontribusi dalam kemajuan pemasaran produk yang dapat meningkatkan keuntungan. 

Penguasaan skill ini juga dapat membuka berbagai peluang karir, karena tingginya kebutuhan perusahaan dalam memproduksi berbagai pesan pemasaran, terlebih lagi saat perkembangan digital semakin berkembang

Menarik kan? Yuk simak tips belajar copywriting yang bermanfaat bagi pemula!

Baca Juga: Mengenal Copywriter sebagai Profesi yang Menjanjikan

Definisi Copywriting

Copywriting pada umumnya adalah suatu kemampuan dan aktivitas penulisan berbagai pesan berbentuk iklan atau publikasi pemasaran secara digital maupun konvensional untuk mempengaruhi audiens dalam melakukan suatu tindakan atau call to action

Beberapa tindakan tersebut seperti melakukan pembelian, mengikuti akun media sosial, atau tindakan lainnya. Skill ini sangat bermanfaat dalam penulisan konten pemasaran yang efektif, mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan audiens

Terdapat berbagai jenis copywriting yang disesuaikan dengan jenis kebutuhannya. Contohnya adalah SEO copywriter yang menulis pesan berdasarkan kata kunci atau keyword yang ramah SEO, Web copywriting yang memanfaatkan situs web dalam menyebarkan pesan, dan Sales copywriting yang berfokus dalam penulisan pesan pemasaran yang selalu berhubungan dengan produk

Tips Belajar Copywriting

Belajar copywriting tentunya dapat kita lakukan dengan mudah selama kita mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan. Ada beberapa tahapan yang dapat mempermudah kamu sebagai pemula dalam mempelajari skill ini

1. Mulai Dengan Mempelajari Teori Dasar Copywriting

Memulai belajar copywriting
Source: Unsplash

Langkah awal dari setiap ilmu yang akan kita pelajari adalah mempelajari dasar dari ilmu tersebut, termasuk copywriting. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan, seperti mengikuti pelatihan bersertifikat, mempelajarinya di institusi pendidikan, dan mempelajari secara otodidak. 

Sumber referensi teori juga dapat kita dapatkan dengan mudah melalui buku, situs web, artikel hingga video. Selama melakukan pembelajaran, kita harus mempunyai keinginan yang tinggi untuk mempelajari ilmu tersebut sehingga semua terasa tidak sulit. 

Selain itu, minat membaca yang tinggi juga dibutuhkan baik saat proses belajar dan saat menerapkan ilmu copywriting secara langsung. Kemampuan tersebut akan membantu kita dalam memahami seluruh materi dan memahami permasalahan yang ada

2. Menguasai Kemampuan Dasar Copywriting

Kemampuan dasar copywriting
Source: Unsplash

Sebelum menerapkan semua ilmu secara langsung, pastikan kita telah menguasai seluruh kemampuan dasar yang dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan agar kita tidak salah menerapkan ilmu yang dipelajari. Beberapa kemampuan dasar dalam copywriting adalah formula penulisan, psychological triggers dan teknik kebahasaan sesuai dengan ejaan yang benar

Dalam copywriting, terdapat beberapa formula penulisan yang dapat diterapkan. Yaitu formula AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), formula PAS (Problem, Agitate, Solution), dan formula FAB (Feature, Advantage, Benefits). 

Sedangkan psychological triggers yang dapat diterapkan dalam kalimat copywriting adalah curiosity atau membangkitkan rasa penasaran audiens, promise atau meyakinkan audiens, dan halo effect atau testimoni pengalaman yang meyakinkan

Baca Juga: Putri Aisha : Belajar Digital Marketing Online dengan Mudah Bersama Harisenin.com

3. Dapatkan Sudut Pandang Baru Melalui Studi Kasus

Studi kasus
Source: Pexels

Selain mempraktekkan secara langsung, kita dapat menambah ilmu dan pemahaman kita melalui studi kasus yang terjadi di tengah konsumen. Terkadang, penerapan copywriting secara langsung akan menyesuaikan karakteristik pelanggan, demografi, jenis media penyebaran, dan brand yang sedang dipromosikan.

 Studi kasus yang dapat kita lakukan adalah melalui pengamatan iklan yang kita temukan di berbagai tempat. Mulai dari televisi, radio, koran, hingga media sosial. Coba lakukan identifikasi jenis brand, target konsumen dan formula yang digunakan. Perhatikan juga pola penyebaran iklan tersebut.

Dengan melakukan studi kasus, kita tidak hanya menambah pemahaman ilmu copywriting saja. Namun, kita juga dapat menambah referensi, inspirasi dan menemukan sudut pandang baru dalam dunia praktek nantinya, baik sudut pandang penulis dan konsumen.

4. Terapkan Ilmu Melalui Praktek Nyata

Ilmu pengetahuan
Source: Unsplas


Belajar copywriting tidak hanya sekedar mempelajari teorinya saja. Kita juga membutuhkan praktek secara nyata kepada konsumen. Kita dapat menerapkan ilmu yang sudah dipelajari dengan berbagai cara. Seperti mengikuti program magang atau kerja, dan juga membuat projek copywriting pribadi. 

Selama menerapkan berbagai ilmu tersebut, cobalah untuk sering berdiskusi dan meminta saran kepada orang lain agar kita dapat mengukur dan memperbaiki hasil tulisan kita. Sehingga kemampuan kita akan terus terasah di kemudian hari

5. Selalu Rutin Menulis

Rutin menulis
 Source: Unsplash

Kemampuan ini harus selalu diasah dengan baik, karena sifat dari kemampuan copywriting adalah kemampuan teknis atau praktek. Kita dapat melatihnya dengan cara rajin menulis berbagai konten copywriting. Tidak harus dituliskan dengan desain, kita dapat menuliskannya melalui gadget atau pada secarik kertas. 

Dengan terus rutin menulis, kita dapat menuangkan berbagai ide dengan mudah saat melakukan praktek dan menerapkan semua ilmu yang dipelajari.

Itulah beberapa tips menulis Copywriting untuk pemula. Semoga membantu yah.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Marketing Campaign yang Outstanding