Website

Search

Apa Saja Perbedaan UX Researcher, UX Designer, dan UX Writer?

  • Share this:
Apa Saja Perbedaan UX Researcher, UX Designer, dan UX Writer?

Mendengar istilah UI/UX udah nggak asing lagi, bukan?  

Pesatnya kebutuhan pengembangan aplikasi digital pada masa kini, sejalan pula dengan kebutuhan akan SDM yang tertarik menggeluti profesi di bidang ini. Banyaknya istilah di bidang UI/UX yang digunakan oleh masing-masing perusahaan kerap kali membuat orang bingung dan banyak yang menganggap sama.   

Khususnya untuk ranah UX sendiri, terdapat beberapa  role  di dalamnya dengan tugas yang berbeda-beda.  Istilah-istilah yang biasa digunakan perusahaan untuk melabeli karyawan yang bekerja  di ranah UX, diantaranya adalah  UX Writer, UX Designer, dan UX Researcher.  Ketiga profesi yang terdengar sama, wajar sih, kalo suka buat kamu bingung dan sering ketuker. Nah, kalo gitu, lantas apa bedanya UX Designer, UX Researcher, UX Writer itu sendiri?       

Kepo? Yuk, simak artikel dibawah ini sampai habis!  

Apa aja sih Job Description  dari seorang UX Writer, UX Designer, atau UX Researcher?  

Pertama-tama, UX atau  User Experience  adalah proses mendesain produk dalam hal ini, yakni aplikasi  digital ataupun  website yang mampu memberikan pengalaman kemudahan bagi  user . Gampangnya aja, UX membantu  user mendapatkan pengalaman yang menyenangkan saat mengakses  website  maupun aplikasi digital sehingga dapat membantu banyak orang dalam memenuhi kebutuhan hidup. Nah, dalam mengembangkannya, seorang UX pun tak sendirian. Tanggung jawab di bidang ini terdiri atas seorang  writer, designer,  dan  researcher .  

Singkat aja, dari UX Researcher terlebih dulu, UX Researcher bertugas melakukan riset. Tujuannya, untuk mengetahui perilaku  user saat akan maupun selama mengakses sebuah  website  dan aplikasi  digital . Nah, melalui riset yang telah dilakukan, nantinya akan dianalisis produk seperti apa yang akan diluncurkan berdasarkan kebutuhan dan keinginan dari sisi  user.  

Lalu, setelah melakukan riset, hasil risetnya pun dianalisis bersama UX Designer. UX Designer memiliki tugas dalam mendesain  interface  pada  website  ataupun aplikasi. Desain yang dibuat meliputi tampilan secara keseluruhan, warna, dan juga tulisan. Desain yang dibuat juga sebagai jawaban dari hasil riset UX Researcher sebagai solusi dari masalah-masalah yang dihadapi oleh  user.    Terakhir, UX Writer bertugas untuk menulis tulisan terkait promosi ataupun navigasional yang ada pada tampilan  website  ataupun aplikasi  digital . Kegiatan seorang UX Writer disebut dengan UX Writing.   

Itulah gambaran singkat tentang dinamika kerja seorang UX di sebuah perusahaan. Masuk ke perbedaan-perbedaan lainnya dari pekerjaan UX Writer, UX Designer, dan UX Researcher, MinRise akan membagi berdasarkan tiga kategori. Tiga kategori diantaranya, yaitu tanggung jawab yang diemban, perbedaan  design thinking yang digunakan, serta  skill  yang dibutuhkan dari masing-masing profesi tersebut.  

1. UX Researcher  

VjcObXi45lVkWg2KJKGOut_uiBhFOcpXLvXBv4vEhrA0FoUcPgeDd6qeGVVuXMZhDyRkSXHaJEy5UoKFktmgZDnX8TEl3RoLno_PtlR-bIMXZnr2EKJTRQddy3eJZ0KvyfUGY_8eEgxZeZ6xcIrrt4Q

Sumber: Freepik  

UX  researcher sangat bertanggung jawab atas proses identifikasi kebutuhan  user  ataupun calon  user . Ia yang bertugas mencari data dan informasi soal bagaimana perilaku  user dan implikasinya pada penyesuaian produk. Oleh karena itu,  menjadi seorang UX Researcher harus mampu melakukan riset secara mendalam dan memahami kebutuhan user agar dapat membantu UX Designer dalam mendesain website maupun aplikasi  digital  

Ngomongin tentang  design thinking design thinking  merupakan proses memahami  user  melalui pendekatan berdasarkan solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang dialami oleh  user . Dapat ditarik kesimpulan bahwa  design thinking  berarti sebuah cara pikir. Masing-masing peranan dalam sebuah team UX memiliki cara pikir yang berbeda-beda dalam memberikan masukan terhadap pengembangan produk yang dilakukan. Nah, menjadi  UX Researcher    harus punya  design thinking yang berperan penting terhadap permasalahan  user.  Skill  yang dibutuhkan saat kamu ingin menjadi seorang UX Researcher, diantaranya harus bisa mengelola dan menganalisis data, menyusun strategi berdasarkan hasil riset, memahami  user behavior , punya  design thinking , dan mampu memahami proses  product development .  

            Baca Juga:  Rekomendasi 9 Tools UX Research  

             2. UX Designer  

CYwlTH7rdSNgCjWGjaxJjwVUjSBMHBDgVXdttS_Iod7jEDN39JDKQ24_8Zso7sgeRNURu6P4wpgxaKrSvrJSp-sGcPqBtv1DccQOCWb3gi841jJU0AVx1QxuTrzKJ4Q9eBDscD1ZjJbOyrr59vYTes4

                                                         Sumber: Freepik  

UX  designer menangani semua proses dalam pembuatan aplikasi, mulai dari mengenali  user , hingga  testing apakah aplikasi yang dibuat sudah layak.  Menjadi UX Designer, dituntut untuk mampu mendesain produk dari segi visual dan juga memahami peranan UX Researcher dan UX Writer secara keseluruhan. Berbicara tentang  design thinking , UX Designer melakukan  design thinking  secara menyeluruh dan lebih general. Oleh karena itu, skill yang mendukung profesi ini, yakni komunikasi visual, desain interaksi, kemampuan  wireframing, prototyping , dan  information architecture .  

Baca Juga:  Mengenal Karir UI/UX Designer: Perbedaan serta Tugas dan Tanggung Jawabnya  

3. UX Writer  

RUsRNzmF2yrbgCaxFdEmul4tQapx6ZUNg6JAwT6KbkeZLkhO-INomIStksdbwxoUzMPpnSWbDJakkXd_nxcCqDKXBBn0RLj7D-jvD6IFn4tk8nRmEqFk3KDJaUgKF0Efr734RXZd9YyxVdHjPOtS43U

Sumber: Freepik  

Sementara itu, tanggung jawab seorang UX Writer sendiri, yaitu terlibat dalam pembuatan model atau  prototype produk. Bekerjasama dengan UX Designer, ia bertugas menuliskan kata-kata pendek atau  micro copy dalam desain aplikasi yang dibuat. Berbeda dari UX Researcher dan UX Designer, UX Researcher memiliki  design thinking yang  bakal memfinalisasi desain dari sisi  wording -nya.  Oleh karena itu, menjadi  seorang UX Writer butuh  strong and effective copywriting skill content analysis and strategy skill , kemampuan riset, dan kemampuan mendesain aplikasi.  Mempunyai kemampuan menulis serta mengolah kata-kata secara ‘ciamik’ ditunjukkan agar bisa menarik perhatian  audience .       

Baca Juga:  KUPAS TUNTAS UX WRITER DI SINI !  

Dari penjelasan ketiga poin diatas, tentunya kita menjadi semakin paham tentang perbedaan ketiga peran yang sering dianggap sama. Sedikit bisa disimpulkan bahwa ternyata UX  designer merupakan seorang generalis sedangkan UX  researcher dan UX  writer adalah seorang spesialis. Nah, kamu sendiri apakah tertarik menjadi salah satu diantara ketiga profesi yang udah dijelaskan diatas? Kalau iya, kamu bisa ikuti  bootcamp khusus product management dan UI/UX di Harisenin . Dengan harga yang terjangkau, waktu yang fleksibel, dan mentor yang berkualitas, tentunya pas banget buat investasikan masa depanmu bareng Harisenin.