Kamu masih bingung gimana cara membuat portofolio yang menarik dan berbobot? Umumnya, portofolio adalah sekumpulan dokumen seseorang maupun organisasi dan perusahaan.
Bagi beberapa profesi, portofolio akan sangat dibutuhkan setidaknya ketika melamar pekerjaan, perusahaan mengetahui secara tertulis mengenai proyek apa saja yang sudah pernah kamu ikuti dan kamu kerjakan.
Sayangnya, bagi sebagian orang portfolio masih sering dianggap hal yang membingungkan untuk memulai mengerjakannya dari mana dan seperti apa. Nah, maka dari itu simak artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut apa saja cara membuat portfolio kamu bisa jadi lebih menarik!
Awali dengan Daftar Isi
Dalam membuat portofolio kita harus menyusun dengan tertata dan rapi. Jangan sampai portofolio yang kita buat langsung menyajikan pembahasan tanpa adanya daftar isi atau table of content . Setidaknya sebelum perekrut melihat isi dari portofolio kamu, kamu harus sudah menyusun daftar isi agar perekrut tidak kebingungan dalam melihat portofolio kamu! Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kesan perekrut kepada kamu. Entah itu dari nilai kerapian dan juga membuat kesan kamu menjadi lebih baik di mata perekrut.
Tips membuat portofolio selanjutnya yaitu melampirkan data diri dan menjelaskan diri kamu dengan kalimat-kalimat yang nyaman dibaca sebagai perkenalan diri. Bukan hanya melampirkan data diri layaknya pada kartu tanda penduduk. Melainkan kamu menjelaskan siapa diri kamu, bagaimana latar belakang pendidikan kamu dan bidang apa yang kamu miliki dengan singkat namun semua pesan dapat tersampaikan dengan jelas. Tips membuat portofolio dengan menjelaskan data diri ini akan sangat berperan ketika perekrut ingin mengetahui kamu lebih jauh dibandingkan hanya melihatnya pada CV saja.
Baca Juga : https://tipssukses.harisenin.com/tips-portofolio-ui-ux-designer
Keterampilan dan Pengalaman
Tips membuat portofolio yang satu ini cukup menjadi daya tarik perekrut pada saat mereka melihat portofolio para kandidat yang melamar. Pada bagian ini kamu jelaskan apa saja keterampilan yang kamu punya dan pengalaman apa saja yang pernah kamu jalani sebelumnya. Perhatikan ketika kamu melamar posisi A maka keterampilan dan pengalaman kamu setidaknya mampu untuk mengerjakan tugas pada posisi A. Sehingga pada saat perekrut melihat kemampuan dan pengalaman kamu relevan dengan posisi yang kamu lamar, ia akan tertarik dan berniat untuk merekrut kamu untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
Project dan Hasil Karya
Tips membuat portofolio kamu supaya menjadi lebih menarik adalah dengan melampirkan beberapa proyek yang pernah kamu ikuti sebelumnya. Misalnya kamu pernah mengikuti projek bersama bos kamu di perusahaan dan outputnya adalah sebuah desain pada media sosialnya. Maka kamu bisa melampirkan output dari proyek tersebut.
Sama halnya dengan hasil karya, Ketika kamu mengikuti sebuah kegiatan di organisasi kamu sebelumnya, kamu bisa melampirkan hasil karyamu, Misalnya jika kamu pernah mengikuti magang pada posisi content writer, maka cantumkan link artikel yang pernah kamu buat selama menjadi peserta magang tersebut.
Kontak
Tips membuat portofolio selanjutnya yaitu mencantumkan kontak pada akhir bagian dari portofolio. Hal ini akan sangat berperan ketika perekrut ingin merekrut kamu sebagai kandidat yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Jika kamu tidak mencantumkan kontak, maka perekrut akan kesulitan untuk menghubungi kamu sehingga hal tersebut menjadi penghambat kamu dalam proses perekrutan.
Nah, itu dia beberapa tips membuat portofolio yang harus banget kamu coba. Selain bisa membuat portofolio menarik, beberapa tips di atas pun bisa menjadikan kamu sebagai kandidat yang berbeda dibanding yang lainnya. Sehingga kamu akan dengan mudah dilirik oleh perekrut karena perbedaan yang kamu tunjukkan melalui portofolio. Dan pastikan hasil karya yang kamu tunjukkan memiliki nilai dan juga berbobot.