UI/UX Design adalah salah satu bidang yang terus naik daun di dunia digital. Banyak startup dan perusahaan teknologi sekarang sangat peduli soal pengalaman pengguna ( user experience ) dan tampilan antarmuka ( user interface ). Karena itu, permintaan untuk desainer yang punya skill di bidang ini juga makin tinggi.
Nah, untuk kamu yang pemula dan ingin belajar lebih lanjut tentang UI/UX Design pasti rasanya bingung dan nggak tau harus mulai dari mana. Kabar baiknya, sekarang udah banyak banget sumber belajar yang bisa kamu akses asal kamu tahu roadmap-nya.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah belajar UI/UX Design secara mandiri, berdasarkan referensi dari Medium – Design Bootcamp dan LinkedIn - Roadmap UI/UX Designer Zoptal 2024 . Yuk, kita mulai!
#1 Pondasi Awal: Pahami Apa Itu UI/UX Design
Sebelum langsung praktek, penting banget untuk tahu dulu perbedaan antara UI dan UX serta bagaimana perannya di dalam produk digital.
- UX (User Experience) : Fokusnya pada bagaimana pengalaman pengguna saat menggunakan produk. UX Designer biasanya melakukan riset, membuat flow, wireframe, sampai testing agar produk nyaman dan mudah digunakan.
- UI (User Interface) : Fokus pada tampilan visual produk (warna, tipografi, ikon, button, dan layout). UI Designer bertugas membuat desain yang enak dilihat, estetik, dan fungsional.
Baca juga:
Rekomendasi Buku UI/UX Yang Bisa Memperluas Pikiran
Prinsip UI/UX Design
#2 Pelajari Prinsip Desain Dasar (Design Principles)
Ini adalah dasar yang sangat penting bahkan sebelum masuk ke UI atau UX. Ibaratnya, kamu belajar bahasa visual dulu sebelum menyusun kalimat desain.
Yang perlu kamu pelajari:
- Prinsip desain visual : alignment, contrast, hierarchy, balance, proximity, repetition.
- Elemen visual : warna, tipografi, bentuk, ruang putih (white space).
- Layout & grid system
- Branding dasar : tone, moodboard, dan konsistensi visual.
Tools yang bisa kamu gunakan yaitu Pinterest (untuk eksplor inspirasi), Canva (main-main bikin poster, UI simulasi, dsb), serta Figma (jika ingin langsung belajar tools desainnya sekalian)
#3 Masuk ke UI Design
Visual Design Foundation
Pelajari dasar desain visual seperti Prinsip Gestalt, Balance, contrast, hierarchy, Spasi putih (white space), konsistensi, dan Visual accessibility
Intro to Wireframing
Pahami cara menyusun layout dasar aplikasi/website tanpa elemen visual. Tools yang bisa digunakan: Figma, Whimsical, kertas-kotak.
Practice Sketching
Latih kemampuan menggambar antarmuka secara manual. Ini bantu meningkatkan intuisi desain dan kecepatan eksplorasi ide.
Designing Layout
Elemen penting yang harus kamu kuasai yaitu typography (pemilihan dan penggunaan font yang konsisten), hierarchy (penekanan informasi penting), grid system (seperti 8-point grid), color & contrast (kombinasi warna yang nyaman dan terbaca), serta good copy (teks ringkas, jelas, dan user-friendly).
Creating Mockup
Visualisasikan desain final dengan gambar, warna, dan komponennya.
Prototyping
Buat desain bisa diklik/interaktif agar bisa diuji. Tools yang bisa digunakan seperti Figma (Prototype) dan Adobe XD.
Presenting Ideas
Belajar menyampaikan ide desain dengan jelas dengan memperhatikan alasan pemilihan elemen, dampak ke user, serta revisi dari feedback.
#4 Pahami UX Design: Struktur dan Alur Pengguna
Tujuannya untuk memahami alur interaksi pengguna dengan produk digital, dari masuk hingga mencapai tujuan akhir. Berikut fokus utama yang harus kamu pelajari:
User Flow (Alur Pengguna)
Rangkaian langkah yang dilalui user untuk menyelesaikan tugas. Contoh: dari halaman beranda → pilih pro duk → checkout → pembayaran.
Information Architecture (IA)
Information Architecture (IA) merupakan struktur pengorganisasian konten dan fitur. Ini penting untuk navigasi yang intuitif & mudah dipahami.
Navigation Design
Meliputi menu, tombol, dan jalur yang memandu user menjelajahi produk. Penyusunannya pun harus konsisten, jelas, dan memudahkan pengguna kembali/maju.
Wireframe & Flowchart
Yaitu visualisasi kasar struktur halaman dan alur interaksi. Hal ini digunakan untuk merancang sebelum prototyping.
#5 Kuasi Tools UI/UX Design
Selanjutnya kamu perlu familiar dengan beberapa tools UI/UX yang sering digunakan oleh designer profesional. Berdasarkan referensi dari Dicoding , berikut 3 tools utama yang bisa kamu kuasai:
Figma
Figma adalah platform desain berbasis cloud yang memungkinkan kolaborasi real-time dan sangat cocok untuk membuat wireframe, UI, dan prototipe interaktif.
Adobe XD
Adobe XD juga digunakan untuk desain antarmuka dan prototyping, terutama jika kamu sudah familiar dengan software Adobe lainnya.
Miro
Miro berguna untuk tahap awal proses desain seperti brainstorming, mind mapping, dan pemetaan user journey karena mendukung kerja tim dan kolaborasi visual secara online.
#6 Buat Studi Kasus & Portofolio
Setelah mengerti dasar dasar desain dan menguasai tools, saatnya mulai bangun portfolio. Kamu bisa buat studi kasus dari proyek yang kamu kerjaan, baik proyek latihan ataupun proyek fiktif. Kalau kamu ikut Bootcamp UI/UX Design dari Harisenin kamu akan dapat real proyek yang akan membantu kamu dalam membangun portfolio
#7 Bangun Personal Branding & Karier
Step terakhir yang perlu diperhatikan yaitu jangan lupa bangun personal branding. Kamu bisa update progress belajarmu atau proyek yang sudah kamu kerjakan di platform seperti LinkedIn, behance, atau medium. Dengan adanya konsistensi dalam membangun personal branding akan membuat kamu lebih mudah ditemukan oleh recruiter atau klien.
Risers, itulah roadmap untuk belajar UI/UX Design. Belajar mandiri tentang UI/UX Design tidak masalah asalkan kamu punya roadmap yang jelas. Nikmati prosesnya, terus upgrade skill-mu, dan jangan patah semangat ya, Risers!