Website

Search

Pengertian Online Marketing dan Strategi Penerapannya

  • Share this:
Pengertian Online Marketing dan Strategi Penerapannya

Seperti yang kita ketahui, setiap tahunnya dunia pemasaran tidak pernah kehabisan inovasi untuk terus berkembang. Dibuktikan dengan hadirnya online marketing dalam pemasaran. Sebelum digital marketing, tentu kamu pernah mendengar tentang salah satu jenis pemasaran yang satu ini.

Online marketing adalah salah satu sistem pemasaran produk dengan memanfaatkan sistem digital, yang didukung oleh jaringan internet. Lalu, apa perbedaan digital marketing dan online marketing? Sebenarnya, online marketing termasuk ke dalam bagian dari digital marketing. Hal yang membedakan keduanya adalah teknik yang dilakukan online marketing mengharuskan para user untuk menggunakan jaringan internet dalam melaksanakan tugasnya.

Baca juga: Kenalan dengan TikTok Marketing yang Viral!

Online marketing juga lebih dikenal sebagai internet marketing. Online marketing dapat didefinisikan sebagai pemanfaatan platform daring untuk menyampaikan pesan yang berkaitan dengan citra bisnis, pemasaran produk serta layanan konsumen. Tak lebih banyak dari pemasaran digital, jenis platform online marketing hanya website, search engine optimization (SEO), iklan pay per click, dan email marketing.

Dalam artikel kali ini, selain membahas pengertian dari online marketing, tips sukses akan mengajak kalian untuk membahas kelebihan serta strategi penerapannya. Sudah penasaran belum nih? Yuk, check it out!

Baca juga: Pahami, Apa Itu Brand dan Contohnya Best Practicenya

Kelebihan Online Marketing

kelebihan online marketing
sumber: Unsplash


 Tidak hanya digital marketing yang memiliki kelebihan, pemasarsan daring juga punya beberapa kelebihan, loh! Simak kelebihan online marketing berikut ini.

1. Lebih Murah dan Efektif

Kalian pasti tahu dong, bahwa membuat iklan di billboard, baliho, memakan biaya yang tidak murah? Nah, online marketing ini sangat cocok untuk kamu yang baru merintis UKM atau perusahaan kecil yang baru merintis karena biaya yang dibutuhkan terbilang relatif murah dan efektif.

Selain itu, online marketing dianggap mampu menghemat anggaran pemasaran untuk pelaku usaha kecil sebesar 40%. Wah, lumayan banget tuh! Kalian bisa mengalokasikan biaya pemasaran secara maksimal.

2. Mampu Meningkatkan Revenue Secara Aktif

Tahukah kamu? Berdasarkan laporan dari Google, pelaku usaha yang memanfaatkan pemasaran daring berhasil meningkatkan pendapatan 2,8 lebih besar dibandingkan dengan usaha yang hanya mengandalkan pemasaran tradisional.

Apalagi di zaman yang serba online ini, semua orang akan beralih menggunakan teknologi yang lebih canggih. Dengan pemasaran daring akan memudahkan brand atau produk kamu lebih mudah dikenali banyak orang karena mampu menjangkau audiens yang luas.

3. Menargetkan Audiens Secara Spesifik

Keunggulan lainnya dari pemasaran daring adalah kamu dapat menargetkan audiens untuk campaign marketing kamu secara spesifik berdasarkan kualifikasi demografis, geografis dan aspek lainnya seperti minat. Tentu hal ini akan sangat efektif dalam melakukan pemasaran.

Strategi Penerapan Online Marketing

strategi online marketing
sumber: Unsplash


 Kurang lengkap rasanya jika mempelajari sesuatu tanpa diiringi dengan praktek atau penerapan strateginya. Berikut ini adalah empat strategi yang dapat kamu terapkan dalam pemasaran online .

1. Fokus Pada Konsumen dan Mengikuti Conversion Funnel

Salah satu kunci keberhasilan dalam pemasaran adalah berfokus pada konsumen. Dalam segala bisnis, konsumen harus menjadi prioritas.

Kamu dapat memulainya dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang bagaimana para pelanggan menemukan brand kamu.

Selain itu, kamu bisa menentukan buyer persona dengan menentukan status demografisnya seperti umur, gender, pekerjaan dan lain sebagainya.

Setelah itu, kamu juga dapat mempelajari bagaimana konsumen membuat keputusan untuk membeli produk kamu. Misalnya seperti bagaimana mereka menemukan produk kamu? Apa yang membuat mereka tertarik dengan produk kamu?

Setelah memahami pola pikir konsumen, sekarang saatnya membuat diagram conversion funnel yang menjadi konsep penting dalam pemasaran daring.

2. Model AIDA

AIDA merupakan pengembang dari conversion funnel yang lebih dikenal sebagai purchase funnel. AIDA merupakan singkatan dari Awareness, Interest, Desire, Action.

Awareness berarti konsumen mulai menyadari atau mengetahui adanya produk barang atau jasa yang kamu tawarkan.

Interest berarti konsumen mulai tertarik untuk mengetahui produk kamu lebih jauh terhadap produk tersebut.

Desire artinya konsumen mulai ada keinginan untuk membeli produk tersebut.

Action berarti konsumen telah mengambil langkah selanjutnya dengan membeli produk tersebut.

3. Conversion Funnel Online Marketing

Dari AIDA, kita dapat beralih ke conversion funnel untuk pemasaran online yang berbentuk Awareness, Consideration, Conversion, Loyalty, dan Advocacy.

Awareness, artinya konsumen menyadari atau mengetahui adanya produk barang atau jasa.

Consideration berarti konsumen menunjukkan ketertarikan pada produk yang ditawarkan dan mulai berpikir untuk membelinya.

Conversion berarti kamu telah menjadikan mereka sebagai konsumenmu. Kamu bisa memberi informasi kepada mereka agar mengenal produk lebih dalam.

Loyalty, berarti konsumen diharapkan menjadi pelanggan setia dari bisnismu.

Advocacy artinya konsumen diharapkan memberi tahu orang lain tentang produk yang ditawarkan sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk membeli produk kamu.

Baca juga: Email Marketing, Strategi Murah Terhubung dengan Audiens!

Jadi, itu tadi penjelasan dari pengertian, kelebihan serta strategi penerapan dari online marketing. Apakah kamu sudah tertarik untuk merambah ke pemasaran daring? Yuk, tunggu apa lagi? Saatnya membangun bisnis kamu lebih maju ke arah digital. Ingin belajar digital marketing 2 minggu? Yuk klik link disini!