Halo Risers! 🙌
Pernah denger istilah "laporan posisi keuangan"? Atau mungkin kamu pernah lihat laporan keuangan perusahaan tapi bingung itu apaan? Tenang aja, hari ini kita bahas dari dasar banget, biar kamu ngerti tanpa pusing.
Baca juga: Persamaan Akuntansi 101: Pengertian, Rumus, dan Contohnya
Apa Itu Laporan Posisi Keuangan?
Laporan posisi keuangan adalah dokumen yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan di satu tanggal tertentu.Kadang-kadang laporan ini juga disebut neraca.
Intinya, laporan ini kasih gambaran:
- Perusahaan punya apa aja (aset)
- Utangnya berapa (liabilitas)
- Sisa milik pemiliknya berapa (ekuitas)
Jadi, laporan posisi keuangan itu kayak foto yang kasih gambaran kondisi keuangan perusahaan pada satu waktu.
Baca juga: Persamaan Akuntansi 101
Fungsi dan Tujuan Laporan Posisi Keuangan
Kenapa sih laporan ini penting? Nih beberapa alasannya:
#1 Mengevaluasi Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan
Dari laporan ini, kamu bisa liat sehat nggaknya keuangan perusahaan. Banyak utang? Asetnya bertambah? Semua kelihatan jelas.
Misalkan: Kamu punya bisnis kecil, dan ternyata dari laporan keuangan, aset kamu nambah terus tiap bulan. Tandanya bisnis kamu bertumbuh sehat. Atau mungkin sebaliknya ketika assetnya berkurang. Bisa aja karena keuntungan bisnis yang kurang atau bisa juga karena ada banyak pengeluaran.
#2 Sebagai Dasar Membuat Keputusan Bisnis Strategis
Kalau kamu pebisnis atau manajer, laporan ini bisa bantu ambil keputusan penting. Misal, mau ekspansi bisnis, perlu pinjaman, atau malah harus hemat.
Misalkan: Setelah baca laporan, kamu sadar liabilitas (kewajiban) lagi tinggi banget. Akhirnya kamu tunda dulu rencana buka cabang baru, dan fokus bayar utang.
#3 Bahan Pertimbangan Investor, Kreditur, dan Stakeholder
Investor atau bank juga ngelihat laporan ini sebelum ngasih dana. Mereka pengen tahu, worth it nggak nih invest atau kasih pinjaman ke perusahaan kamu.
Misalkan: Kamu mau cari investor buat nambah modal. Investor minta lihat laporan posisi keuangan, dan karena kondisi keuanganmu stabil, akhirnya mereka setuju invest.
Komponen-Komponen Penting dalam Laporan Posisi Keuangan
Kalau kamu buka laporan posisi keuangan, pasti ketemu tiga bagian utama:
- Aset: Semua yang dimiliki perusahaan. Contohnya: kas, gedung, kendaraan, piutang.
- Liabilitas: Semua hutang yang harus dibayar. Contohnya: utang usaha, pinjaman bank.
- Ekuitas: Selisih antara aset dan liabilitas. Ini bagian yang jadi milik pemilik perusahaan.
Akun-akun yang terdapat dalam laporan posisi keuangan suatu perusahaan adalah aset, liabilitas, dan ekuitas ini, Risers.
Jenis-Jenis dan Bentuk Laporan Posisi Keuangan
Biasanya, laporan ini memiliki dua bentuk:
#1 Laporan Bentuk Skontro (Horizontal)
Neraca bentuk skontro itu model laporan keuangan yang nyusun aset sama kewajiban+modal di dua sisi yang beda.
Biasanya, aset ditaruh di sebelah kiri, terus liabilitas dan ekuitas disusun di sebelah kanan.
Kalau kamu mau bikin laporan model skontro, gampang kok.
Kamu cukup pisahin aja:
- Sisi kiri diisi akun-akun aset (kayak kas, piutang, peralatan).
- Sisi kanan diisi akun modal dan kewajiban (kayak utang usaha, modal pemilik).
#2 Laporan Bentuk Staffel (Vertikal)
Kalau pakai bentuk Staffel , laporan posisi keuangan disusun memanjang ke bawah . Saldo dimasukin di samping nama akun , di kolom debit atau kredit.
Nah, perlu diingat juga, aset (aktiva) perusahaan itu ada dua jenis: aktiva lancar sama aktiva jangka panjang .
Dua-duanya ditulis di kolom sisi kiri, ya.
- Aktiva lancar itu aset yang bisa dicairin jadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun . Contohnya kayak kas, surat berharga, piutang usaha, sama persediaan barang.
- Aktiva jangka panjang itu kebalikannya, aset yang nggak bisa langsung dicairin dalam waktu setahun. Misalnya kayak investasi jangka panjang, aset tetap, atau aset tak berwujud.
Kalau kamu pakai bentuk Skontro (yang kiri-kanan itu), pastiin aktiva lancar sama aktiva tetap kamu7 dipisah ya.
Biar gampang pas mau nyusun dan baca neracanya.
Susun juga aktiva lancarnya dari yang paling cepat bisa dicairkan dulu. Setelah itu, baru deh lanjut mengisi bagian liabilitas (utang) sama ekuitas (modal).
Yang penting, setiap angka harus dicatat detail , jangan sampai ada yang kelewat.
Terutama buat hutang jangka panjang sama jumlah modal , harus jelas nominalnya, biar laporan keuangannya presisi .
Oh iya, liabilitas juga dibagi jadi dua:
- Liabilitas jangka pendek : utang yang jatuh tempo dalam satu tahun (urutkan berdasarkan tanggal jatuh tempo).
- Liabilitas jangka panjang : utang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun .
Kalau semua dicatet rapi, kamu bisa lebih gampang buat lihat berapa banyak kewajiban yang perusahaan kamu punya dalam waktu dekat maupun buat jangka panjang.
#3 Perbedaan Laporan Posisi Keuangan vs Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Nah, beda tipis nih:
- Laporan posisi keuangan : Foto kondisi keuangan pada satu tanggal.
- Laporan perubahan posisi keuangan : Cerita perubahan aset, liabilitas, dan ekuitas selama periode tertentu.
Kalau posisi keuangan itu "sekarang", perubahan posisi keuangan itu "perjalanan" dari waktu ke waktu.
Laporan Posisi Keuangan untuk Perusahaan Jasa
Buat Risers yang kerja di bidang jasa (kayak konsultan, salon, agency), laporan posisi keuangannya beda dikit dari perusahaan dagang atau pabrik.
Biasanya akun-akun yang muncul:
- Kas
- Piutang usaha (karena jasa kadang dibayar belakangan)
- Peralatan (komputer, kursi, meja)
- Utang usaha
- Modal
Nggak ada persediaan barang, karena mereka jual jasa, bukan barang fisik.
Cara Membuat Laporan Posisi Keuangan
Kalau kamu mau membuat laporan posisi keuangan, langkah-langkahnya kurang lebih kayak gini:
- Identifikasi dan analisis transaksi keuangan
Cari tahu semua transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan kamu, lalu analisis satu per satu. - Catat dan klasifikasikan transaksi ke jurnal
Semua transaksi tadi dicatat di jurnal, sambil diklasifikasi sesuai jenisnya. - Posting ke buku besar
Dari jurnal, kamu pindahkan semua data ke buku besar supaya lebih terstruktur. - Susun neraca saldo
Berdasarkan data dari buku besar, buat neraca saldo untuk memastikan semuanya balance. - Buat kertas kerja kolom
Dari neraca saldo, kamu susun kertas kerja kolom untuk memudahkan proses selanjutnya. - Susun laporan posisi keuangan
Terakhir, kamu bisa buat laporan posisi keuangan berdasarkan kertas kerja kolom yang sudah disiapkan.
Contoh Laporan Posisi Keuangan Lengkap
Di bawah ini adalah contoh laporan posisi keuangan bentuk skontro:
Di bawah ini adalah contoh laporan posisi keuangan dengan bentuk staffle:
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Laporan Keuangan
FAQ Seputar Laporan Posisi Keuangan
Kenapa laporan posisi keuangan penting?
Karena ini nentuin kamu sehat secara finansial atau nggak. Kalau keuangan berantakan, bisnis bisa susah berkembang.
Apa bedanya laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi?
- Posisi keuangan: tentang "apa yang kamu punya dan hutang di satu tanggal."
- Laba rugi: tentang "seberapa banyak kamu untung atau rugi dalam satu periode."
Bagaimana laporan posisi keuangan membantu bisnis kecil?
Bisa jadi alat buat kontrol keuangan, ngajuin pinjaman, dan ambil keputusan bisnis yang lebih bijak.
Gitu Risers, penjelasan lengkap tentang laporan posisi keuangan!Semoga abis baca ini, kamu jadi lebih paham dan bisa bikin laporan keuangan sendiri, ya.
Kalo kamu mau belajar dan berkarir sebagai Staff Akuntan & Pajak, kamu bisa banget nih belajar lewat Bootcamp Staff Akuntansi dengan klik link ini . Atau kamu juga bisa akses kelas Digital Bootcamp Tax Consultant di link ini .