Bayangkan bagaimana rasanya jika keinginanmu sejak lama terkabul? Pasti hati terasa senang ya, Risers. Tapi jangan salah, segala keinginan yang terkabul tidak terjadi begitu saja. Ada proses yang harus dilalui untuk mencapainya.
Gia, salah satu Alumni Bootcamp Human Resources harisenin yang berhasil mewujudkan keinginannya. Simak ceritanya untuk mengetahui warna-warni prosesnya mewujudkan mimpi berkarir HR.
Halo, Ini Gia👋
Kenalin, ini Gia Meilani. Seorang lulusan Pendidikan Kimia dari Universitas Jambi. Selama kuliah, dia mendapati keresahan akan masa depan. Salah satu sebab keresahannya ialah prospek kerja yang sedikit pada bidang Pendidikan Kimia.
Dalam keresahan tersebut, Gia menemukan ketertarikan baru, yaitu berkarir di bidang HR. Ketertarikan itu berubah menjadi tujuan karir saat dia menyadari akan kebutuhan industri.
Mengapa Memilih Karir HR?
Gia memilih karir di bidang HR sebab ia menemukan passion -nya pada bidang SDM dan bisnis. Semasa kuliah, ia sudah aktif ikut banyak kegiatan organisasi dan memulai bisnis. Hal itu membuatnya lebih mengenali diri dan kemampuannya.
Gambaran lebih besarnya, ia tertarik untuk memahami psikologi manusia. Dia juga mengaku dirinya senang membuat orang lain berkembang dan mencapai impiannya.
“Aku tertarik untuk memahami psikologi orang bagaimana mereka bekerja, apa yang memotivasi mereka, dan bagaimana aku bisa bantu mereka mencapai goals dan impian mereka.”
Memilih HR pun karena dia merasa perlu untuk realistis terhadap kebutuhan industri saat ini. Selain itu, menurutnya berkarir di bidang HR juga bisa membuatnya lebih bermanfaat bagi orang lain melalui passion dan minatnya.
Cerita Kesulitan di Awal Karir HR
Seperti kebanyakan orang jika memulai sesuatu, bingung. Sama seperti yang dialami Gia. Awalnya dia merasa bingung harus memulainya dari mana. Namun, Gia sadar bahwa keinginan saja tak cukup, terlebih lagi mengingat pendidikannya yang tidak linier itu membuatnya perlu untuk mencari cara mengisi GAP tersebut.
Sebagai langkah awal, dia mulai mencari course HR melalui sosial media hingga menemukan harisenin di Instagram. Mulanya, Gia ikut serta dalam kelas gratis, yaitu program mini bootcamp SIM-K. Dia merasa perlu untuk mencoba terlebih dahulu, sebelum akhirnya memutuskan ikut serta lebih lanjut di Bootcamp Human Resources harisenin.
Selama mengikuti bootcamp HR harisenin, Gia banyak mendapat komentar tak baik dari lingkungannya. Tak jarang tetangga yang meremehkan dirinya yang sedang berusaha merintis karir impiannya lewat Bootcamp HR harisenin.
“ Lebih baik ambil honorer, atau buka les-les gitu. Daripada kaya gitu belum tentu jadi. Tapi aku nggak peduliin itu sih, akhirnya aku membuktikan bisa.”
Namun, komentar-komentar tersebut tak digubrisnya sedikit pun. Dia fokus untuk membuktikan bahwa penilaian lingkungannya tidaklah benar.
Alasan Ikut Bootcamp HR Harisenin
Sebagai seseorang yang belum tahu apa-apa pada bidang HR ini, Gia merasa perlu untuk mendapatkan pengetahuan HR secara intensif. Dia mengaku sebelumnya sudah mencari banyak tempat bootcamp, namun tidak menemukan yang sesuai kebutuhannya. Sampai akhirnya, dia menemukan harisenin yang memberikan kurikulum pembelajaran basic hingga intensif.
Pengalaman Bootcamp HR Harisenin
Gia mengaku belajar di harisenin menyenangkan. Tutor yang mengajar secara intensif selama kurang dari 2 jam membuatnya mendapatkan insight yang mendalam.
Dia mengungkapkan, kelompok yang menjadi teman belajarnya pun seru. Setiap minggunya, dia ikut serta dalam kerja kelompok untuk brainstorming ide. Selain itu, adanya praktik juga menjadi salah satu hal favorite Gia dalam pengalaman ikut bootcamp HR di harisenin. Dengan praktik tersebut, belajar tidak hanya soal teori melainkan bedah ilmu dan penerapan secara langsung.
Pengalamannya di bootcamp harisenin sebagai PIC tim juga jadi momen berharga bagi dirinya. Peran tersebut membuatnya mudah melihat dunia HR dan dinamikanya secara langsung.
Pengalaman Ikut Career Coaching
Di Bootcamp HR harisenin, Gia ikut dalam program Bootcamp HR Refund Guarantee yang memberinya kesempatan untuk mendapat konsultasi gratis persiapan karir dan refund biaya 110% jika tidak mendapat pekerjaan lebih dari satu tahun. Di kesempatan tersebut Gia mendapatkan insight terkait pembuatan CV dan apply job. Dia merasa dibimbing untuk setiap step perjalanan karirnya.
Dampak Switch Career Terhadap Kehidupan
Ikut serta dalam Bootcamp HR merupakan modal awal yang kuat bagi Gia untuk memahami dunia HR secara lebih dalam. Bootcamp memberinya fondasi yang kuat di bidang HR.
“Bener-bener membantu banget yang pengen switch career atau mendalami HR dari nol. Buat aku yang ikut Bootcamp HR, nggak pernah menyesali banget pernah join.”
Menurut Gia juga, penting untuk komitmen secara penuh dan berani explore saat mengikuti bootcamp online agar manfaat lebih terasa. Tak lama setelah mengikuti Bootcamp HR, Gia memulai karir pertamanya sebagai Staff HR Generalist. Dampak yang dia rasakan setelah mengikuti bootcamp HR, yaitu jadi lebih cepat untuk menyelesaikan masalah di pekerjaannya dengan mudah.
Berkat mengikuti Bootcamp HR dari harisenin, Gia dipercaya untuk mengisi event community, yaitu klinik karir bertema interview dengan percaya diri.
Nah, itu dia cerita perjalanan karir HR Gia Meilani. Banyak dari ceritanya yang bisa kamu tiru, Risers. Menyadari kekurangan dan komitmen belajar merupakan hal yang bisa kamu contoh dari cerita Gia ini.
Yuk, ubah mimpi karir HR jadi kenyataan seperti Gia. Daftar Program Bootcamp Human Resources metode fleksibel dari harisenin sekarang.