Digital marketing framework , mudahnya adalah alur yang menggambarkan tahap pemasaran dari sebuah produk.Fungsinya adalah untuk membantu suatu perusahaan/bisnis untuk mencapai tujuan bisnisnya.
Mudahnya, framework ini layaknya kompas yang menuntun tim marketing ataupun sales untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Nah, mengutip dari wrike.com, selain sebagai penunjuk arah, digital marketing framework juga mempunyai fungsi lain, yaitu :
a. Menentukan tahapan-tahapan apa saja yang perlu ditempuh ketika memasarkan suatu produk;
b. Mengidentifikasi tantangan apa saja yang dialami customer dengan melihat pada customer journey;
c. Menciptakan customer experience yang memuaskan dengan memahami tiap customer touchpoint.
Nah, setelah mengetahui pengertian dan manfaatnya, di bawah ini harisenin akan menjelaskan ke kamu secara ringkas beberapa contoh dari digital marketing framework s.
Contoh-contoh framework ini umum dan banyak digunakan oleh para digital marketer di industri digital marketing.
Apa saja sih framework nya? Yuk terus simak artikel ini.
1. RACE Planning
RACE planning merupakan framework digital marketing yang paling populer digunakan. RACE sendiri merupakan akronim dar Reach, Act, Convert, dan Engage . Keempatnya menggambarkan tiap tahapan dari framework ini. Yuk kita bahas lebih dalam tahapannya.
· Reach : Tahap pertama adalah reach, yang berfungsi untuk membangun brand awareness
dari suatu produk kepada customer. Salah satu caranya adalah lewat sosial media interactions atau social media ads.
· Act : Setelah membangun awareness, langkah berikutnya adalah act. Act pada dasarnya
adalah upaya untuk mendorong audiens melakukan aksi-aksi tertentu yang kita inginkan, seperti memfollow sosial media kita, mengunjungi website, atau melakukan subscribe.
· Convert : langkah ketiga adalah convert. Sesuai namanya, convert berarti mengubah audiens menjadi customer yang membeli/menggunakan produk kita.
· Engage : Engage adalah langkah terakhir dari framework RACE. Engage adalah upaya untuk menjalin hubungan baik dengan customer, dengan tujuan agar mereka mau membeli produk kita kembali.
Nah, itu adalah pengertian dan tahapan dari framework digital marketing RACE. Buat selanjutnya, kita bahas framework yang lain yuk.
2. Marketing Funnel
Disebut funnel karena memang bentuknya yang seperti corong. Marketing funnel juga merupakan framework digital marketing yang umum digunakan. Framework ini menggambarkan customer journey yang dibagi menjadi 4 tahap. Keempat tahapnya adalah sebagai berikut :
· Awareness : Ini adalah tahap ketika audiens sadar atas keberadaan brand yang kamu punya. Mereka melihatnya lewat ads, postingan sosial media, atau testimoni dari orang lain.
· Interest : Di tahap ini kamu mulai tertarik dan mencari tahu tentang brand/produk yang menarik perhatianmu di tahap pertama.
· Consideration : Tahap ini adalah ketika calon customer mulai mempertimbangkan untuk membeli produkmu.
· Action : Ini adalah tahap terakhir, dimana customer akhirnya membuat keputusan untuk membeli atau menggunakan produk yang kamu miliki.
3. Flywheel Model
Flywheel model merupakan framework dalam digital marketing yang memfokuskan tiap tahapannya pada customer. Maka dari itu, flywheel model juga sering disebut sebagai customer-centric framework .
Tujuan dari model ini adalah untuk mengoptimalkan customer journey , yang kemudian dibagi menjadi tiga tahap.\
· Attract : Dalam tahap ini seorang marketer berfokus pada upaya untuk menarik perhatian
calon customer melalui campaign-campaign di beragam channel marketing.
· Engage : Tahap ini berfokus pada membuat calon customer agar makin sadar tentang produk yang kamu punya. Caranya adalah dengan memberikan informasi-informasi lebih lanjut tentang produkmu kepada mereka.
· Delight : Tahap ini adalah upaya untuk memberikan pengalaman positif kepada pelanggan, agar mereka puas dan menjadi customer yang loyal.
Jadi, Risers itulah tahapan dari flying wheel model framework .
4. Forrester’s 5 Model
Mengutip dari beragam sumber, Forrester’s 5 model merupakan framework yang cukup baru dibanding ketiga framework digital marketing sebelumnya.
Ada lima tahap dalam framework ini. Lima tahap itu adalah involvement, interactions, intimacy, influence , dan individual. Apa saja sih arti dari lima tahapan itu? Yuk kita bahas.
· Involvement : Ini adalah tahap dimana customer dalam sebuah brand atau produk. Indikator yang digunakan meliputi page views , hingga waktu yang dihabiskan ketika mengunjungi website.
· Interactions : Tahap ini mencakup segala interaksi yang dilakukan antara customer dengan produkmu. Seperti melakukan pembelian, sign-up newsletter dan sebagainya.
· Intimacy : Intimacy berkaitan dengan emosi yang dirasakan customer dengan produkmu. Hal ini ditunjukan lewat misalnya, review produk dan komentar di sosial media. Apakah mereka puas ketika menggunakan produkmu? Atau sebaliknya.
· Influence : Tahap ini adalah ketika customer memberikan rekomendasi produkmu kepada orang lain. Bisa lewat share postingan di sosial media, atau lewat online mentions
· Individual : Yang terakhir adalah individual. Artinya pada tahap ini kamu lebih berfokus pada seorang individu. Misalnya, menjalin hubungan yang lebih baik dan dalam dengan seorang customer, agar mereka semakin loyal terhadap produkmu.
Nah itulah tadi keempat digital marketing framework yang lazim digunakan. Framework ini berfungsi untuk membantu kamu memasarkan produk dan mencapai tujuan bisnismu.
Yuk Belajar Digital Marketing
Untuk mengerti lebih lanjut tentang digital marketing, kalian bisa mengikuti bootcamp digital marketer di Harisenin. Untuk informasi lebih lanjut kalian bisa kunjungi langsung halaman bootcamp digital marketer .