Di dalam suatu perusahaan, mengimplementasikan kegiatan career development adalah hal yang begitu penting. Career development diadakan sebagai suatu prosedur peningkatan kompetensi bagi karyawan untuk dapat bertumbuh secara pribadi maupun jenjang karir.
Untuk itu, artikel ini akan menyelami dan mengupas tuntas terkait definisi, metode, dan fungsi dari career development.
Table of contents [Show]
Definisi Career Development
Pada hierarki perusahaan yang debirokratisasi pada peran dan posisi pekerjaan, maka seorang manajer memiliki kewajiban untuk melakukan bimbingan kepada karyawan. Secara implisit, manajer bertanggung jawab dalam mengasah kapasitas dan kapabilitas dari karyawan agar dapat mengoptimalkan kinerjanya di perusahaan.
Oleh karena itu, career development hadir sebagai sarana pengembangan kompetensi pada karyawan dan setiap stakeholder di perusahaan. Di mana hal ini juga sebagai proses formal perusahaan untuk menetapkan jika karyawan yang bekerja sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi perusahaan.
Program career development dieksekusi secara konstan dengan beberapa pelatihan kompetensi yang sifatnya multidimensi. Artinya, pelatihan yang dirancang tidak hanya berfokus pada satu titik ilmu praktis saja, tetapi juga berkaitan dengan hard skill dan soft skill yang juga sangat penting.
Kemudian, dalam perkembangannya, program career development adalah medium aktualisasi bagi karyawan untuk merancang dan menetapkan rencana karir jangka panjang. Untuk mencapai hal tersebut, karyawan akan ditempa dengan pelatihan yang diselaraskan pada minat dan keterampilannya.
Metode Career Development
Mekanisme atau metode dalam mengimplementasikan program career development terbagi menjadi beberapa poin, yaitu:
Performance Appraisal System
Pertama, ada performance appraisal system yang sebagian perusahaan menggunakan metode ini. Career development adalah sesuatu yang sentral di perusahaan terutama berkaitan dengan eskalasi kompetensi karyawan
Karena itu, metode performance appraisal system diterapkan oleh manajer untuk melakukan monitoring dan evaluation kepada performa karyawan. Implementasi metode ini tujuannya untuk mengetahui progres dan kinerja karyawan selama bekerja.
Sehingga manajer dapat mengetahui siapa karyawan yang memang masih kurang secara kompetensi dan kinerja. Maka dari itu, manajer dapat merumuskan program career development yang tepat sasaran dan efektif.
Employee Self Service
Kedua, ada metode employee self service. Yaitu, bentuk dari implementasi career development yang mana mencantumkan informasi di dalam website perusahaan. Informasi ini berisi beberapa poin-poin yang mencantumkan kebutuhan karyawan dalam konteks pengembangan kompetensi.
Employee self service cukup dinamis. Karena selain informasi tersebut ditampilkan secara digital di dalam website. Tetapi juga bisa secara langsung disampaikan oleh human resource kepada karyawan.
Workshop
Ketiga, ada menerapkan workshop. Workshop yaitu bentuk kegiatan yang mengundang narasumber/pemateri untuk menjelaskan terkait suatu materi untuk karyawan. Karyawan dapat langsung menanyakan dan mendiskusikan terkait suatu materi kepada narasumber/pemateri.
Acap kali, materi yang dibahas dalam workshop adalah hal-hal yang secara substansial membahas mengenai kompetensi dan karir. Sehingga tema tersebut sesuai dengan esensi dari implementasi career development.
Baca Juga: 5 Referensi Buku Tentang Pengembangan Karir Terbaik Tahun 2022
Apa Sih Fungsi dari Career Development?
Di balik usaha perusahaan untuk mengoptimalkan kegiatan career development, tentu ada fungsi-fungsi yang terkandung di dalamnya. Apa saja? Simak di bawah ini.
Mengoptimalkan Kompetensi Karyawan
Fungsi utama dari diadakannya kegiatan career development adalah untuk meningkatkan kompetensi dari karyawan. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi variabel yang ditujukan untuk menambah insight karyawan mengenai jenjang karir.
Dapat diambil kesimpulan jika jenjang karir sebagai prospek karyawan sangat mempengaruhi bagaimana perusahaan akan tumbuh. Karena karyawan adalah kunci internal bagaimana perusahaan dapat menyongsong target yang telah disusun secara berkala.
Menambah Kepuasan Karyawan
Setiap karyawan yang ikut berkontribusi dalam kegiatan career development, maka berimplikasi terhadap meningkatnya kepuasan karyawan dalam bekerja. Secara psikologis, karyawan tersebut merasa diperhatikan oleh perusahaan dengan menuntun mereka untuk ikut kegiatan-kegiatan positif dalam bingkai career development.
Mengatasi Kemungkinan Karyawan Resign
Permasalahan yang sering terjadi dan masih berkesinambungan dengan poin di atas, yaitu seringnya karyawan yang resign secara tiba-tiba. Untuk mengantisipasi hal itu, maka career development adalah wadah yang strategis untuk memitigasi adanya resignasi di tubuh perusahaan.
Meningkatkan Revenue dan Income Perusahaan
Perlu dipahami jika secara konseptual kegiatan career development dapat meningkatkan revenue dan income perusahaan. Ketika karyawan mampu meningkatkan kompetensinya dan merasa nyaman bekerja di perusahaan tersebut. Tentu sudah menjadi hal yang otomatis jika ada optimalisasi dari segi kinerja dan produktivitas di dalam perusahaan.
Kegiatan operasional ini berdampak pada eskalasi produksi yang semakin berkualitas. Kualitas produk yang semakin unggul akan merangsang konsumen untuk menambah daya beli terhadap produk tersebut. Oleh karena itu, career development adalah suatu kegiatan fundamental yang wajib ada di perusahaan.