Halo, Risers! Lagi tertarik buat belajar web development tapi bingung harus mulai dari mana? Tenang, kamu nggak sendirian. Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tips belajar web developer dari nol. Siap? Yuk langsung aja kita simak!
Apa Itu Web Development dan Apa Tugas Seorang Web Developer?
Web development adalah proses membangun, mengembangkan, dan memelihara sebuah website atau aplikasi berbasis web, mulai dari tampilan depan (yang dilihat pengguna) sampai sistem di balik layar yang menjalankan website. Orang yang bekerja di bidang ini disebut web developer . Mereka bukan hanya sekadar menulis kode, tapi juga punya banyak tugas penting. Mengacu artikel dari dari Udemi , berikut beberapa tanggung jawab utama web developer:
- Desain dan Pengembangan Layout: Mendesain dan menyusun layout situs serta aplikasi web dengan fokus pada fungsionalitas dan kebutuhan klien. Hal ini meliputi pembuatan prototipe dan mock-up untuk memastikan tampilan dan interaksi yang diinginkan sebelum pengembangan penuh.
- Optimalisasi Performa: Menjaga performa situs dan aplikasi agar tetap optimal dengan memonitor lalu lintas (traffic) website dan mengidentifikasi masalah yang dapat mengganggu pengalaman pengguna, seperti loading lambat atau gangguan lainnya.
- Pengkodean dan Evaluasi: Menulis dan mengevaluasi kode menggunakan berbagai bahasa pemrograman, termasuk HTML, XML, dan JavaScript. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua elemen situs berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar pengembangan yang ditetapkan.
- Kolaborasi Tim: Bekerja sama secara aktif dengan klien, desainer, dan sesama developer untuk mencapai tujuan proyek bersama. Kolaborasi ini juga mencakup integrasi media (gambar, video, audio) ke dalam website atau aplikasi untuk meningkatkan daya tarik dan interaktivitas.
- Perbaikan Berkelanjutan: Secara proaktif mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang muncul selama proses pengembangan dan setelah peluncuran, guna memastikan pengalaman pengguna (UX) yang baik dan memenuhi harapan pengguna.
Wah kalau dilihat banyak juga ya tugas seorang web developer. Dengan tugas selengkap itu, bisa dibilang web developer adalah kombinasi antara seniman, teknisi, dan problem solver dalam satu paket.
Tips Belajar Web Development untuk Pemula
Risers, sekarang kamu udah paham kan apa itu web development dan tugas seorang web developer? Pertanyaan selanjutnya, gimana cara mulai belajarnya dari nol? Yuk, kita simak bareng tips belajar web development yang dirangkum dari Fortune :
Tentukan Minat Web Development Kamu
Lang kah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu bagian mana dari web development yang paling menarik buat kamu. Umumnya web developer terbagi ke dalam tiga kategori:
Front-End Developer
Front-End Developer adalah orang yang bertanggung jawab atas tampilan dan interaksi di sisi pengguna (client-side). Mereka ngoding bagian depan dari website yang langsung dilihat user, biasanya memakai bahasa seperti HTML, CSS, dan JavaScript.
Back-End Developer
Kalau front-end itu wajahnya website, maka back-end adalah otaknya. Seorang back-end developer bertanggung jawab mengelola sistem di belakang layar yang memproses data, autentikasi user, dan menyambungkan website ke database. Bahasa yang sering dipakai yaitu PHP, Python, Ruby, atau Node.js.
Full-Stack Developer
Seorang full-stack developer menguasai baik front-end maupun back-end development. Biasanya mereka ini sudah cukup senior atau punya pengalaman yang lumayan luas.
Dengan memahami ketiga kategori tersebut, kamu bisa menentukan spesialisasi mana yang sesuai dengan minat dan tujuan karirmu.
Pelajari Tiga Bahasa Utama Web Development
Apa pun jenis web developer yang kamu minati, kamu tetap perlu menguasai tiga bahasa utama, yaitu HTML, CSS, dan JavaScript. Hal ini karena ketiga hal tersebut merupakan pondasi dasar dalam dunia web development. Berikut penjelasan masing-masing menurut GeeksForGeeks :
- HTML (HyperText Markup Language) : Bahasa dasar untuk membangun struktur halaman web. Misalnya membuat heading, paragraf, form, dan elemen-elemen lain yang terlihat di browser.
- CSS (Cascading Style Sheets) : Digunakan untuk mempercantik tampilan web. CSS mengatur warna, ukuran font, layout, animasi, dan berbagai aspek visual lainnya.
- JavaScript : Bahasa pemrograman yang membuat web menjadi interaktif. Dengan JavaScript, kamu bisa menambahkan fungsi seperti pop-up, validasi form, carousel gambar, dan banyak lagi.
Baca juga:
Panduan Komprehensif untuk Pengembangan Front-End Website
5 Tips Belajar CSS Yang Wajib Kamu Ketahui!
Pertimbangkan Bootcamp atau Online Course
Belajar mandiri memang oke, tapi kalau kamu ingin belajar secara terstruktur dan cepat, mengikuti bootcamp atau online course bisa jadi solusi terbaik. Beberapa course online yang menarik seperti Myskill, Udemy, dan Coursera. Myskill cocok buat pemula yang ingin belajar dengan cara yang fleksibel, sementara Udemy menawarkan banyak kursus dari instruktur lokal dan internasional. Coursera juga tidak kalah menarik, karena kamu bisa mendapatkan kursus dari universitas ternama dan sertifikat resmi setelah menyelesaikannya.
Kalau kamu lebih suka belajar secara langsung, bootcamp seperti Hacktiv8 dan Binar Academy bisa jadi pilihan yang tepat. Hacktiv8 menawarkan program intensif yang fokus pada proyek nyata, sedangkan Binar Academy punya kurikulum yang langsung dari industri. Selain itu, Harisenin.com juga punya bootcamp praktis dengan pendekatan belajar yang fun dan fleksibel, serta mentor berpengalaman yang siap membantu kamu. Kalau kamu tertarik untuk ikut Bootcamp Full Stack Development dari Harisenin.com klik di sini ya!
Mulai Bangun Proyek-Proyek Kecil
Setelah kamu menguasai dasar-dasarnya, saatnya langsung praktik. Mulailah dari proyek-proyek kecil seperti Halaman portofolio pribadi, aplikasi to-do list sederhana, landing page produk atau event, serta mini blog statis.
Membangun proyek nyata akan membantumu memahami konsep lebih dalam, memperkuat skill problem-solving, dan mempercepat proses belajarmu. Jangan takut salah, karena dari kesalahan kita bisa belajar lebih banyak.
Buat Portofolio Web Development
Portofolio adalah kunci untuk menunjukkan keahlianmu sebagai web developer. Isilah portofoliomu dengan proyek-proyek yang sudah kamu kerjakan, lengkap dengan deskripsi, teknologi yang digunakan, dan peranmu dalam proyek tersebut.
Kamu bisa menggunakan platform seperti GitHub, Netlify, atau Vercel untuk mempublikasikan hasil kerjamu. Semakin menarik dan informatif portofoliomu, semakin besar peluangmu dilirik oleh recruiter atau client!
Penutup
Nah Risers, sekarang kamu udah ada gambaran tips belajar web development dari nol. Proses belajar web development memang panjang dan menantang, tapi akan terasa menyenangkan kalau kamu benar-benar tertarik dan mempersiapkannya dengan matang.
Ingat, menjadi developer itu bukan soal cepat-cepatan, tapi soal konsistensi dan ketekunan. Nikmati setiap prosesnya, terus eksplorasi teknologi baru, dan jangan ragu untuk mencoba hal-hal yang di luar zona nyamanmu.
Semangat belajar, Risers! 🚀