Dewasa ini, banyak orang mulai sadar mengenai betapa pentingnya kesehatan mental di zaman yang semakin dinamis ini. Dengan memiliki self-awareness bahwa kesehatan mental itu penting, berarti kita memiliki kesadaran untuk memperhatikan dan memedulikan diri sendiri. Salah satu bentuk kepedulian terhadap diri sendiri adalah dengan melakukan self development. Lalu, apa itu self development? Apa saja tahapan dan tips untuk meningkatkannya? Berikut penjelasannya.
Definisi Self-Development
Menurut Ostun A., Self-Development atau yang biasa disebut juga pengembangan diri merupakan aktivitas memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam kehidupan kerja seseorang, memperoleh informasi dan keterampilan baru yang terbuka untuk perubahan, belajar demi mempelajari dan mempertahankan semua pengetahuan ini, sepanjang hidup seseorang.
Sederhananya, self-development adalah proses mempelajari hal-hal baru dan membangun keterampilan baru yang membantu kita meningkatkan peluang sukses, mencapai tujuan, dan mewujudkan impian kita.
Dengan mengimplementasikan self-development pada diri sendiri, artinya individu tersebut berusaha untuk mengubah kualitas hidupnya agar menjadi lebih baik.
Namun, perlu diketahui juga bahwa kebutuhan self-development antara satu dengan yang lain berbeda. Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menyikapi kualitas hidupnya.
Sebagian menginginkan karier yang gemilang, sebagian menginginkan pendidikan yang tinggi, dan sebagian ingin kondisi spiritual yang lebih baik.
Terlepas dari semua itu, tidak ada konsep benar atau salah, yang ada hanya keingingan individu tersebut untuk mengubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik.
Tahapan Self-Development
Berikut adalah tahapan-tahapan seseorang dalam proses self-development:
- Ketidaksadaran
Pada fase ini, individu masih belum menyadari potensi yang ada pada dirinya. Hal yang umum terjadi di tahap ini adalah menolak mengakui kelemahan, kesalahan, kelebihan, dan belum memiliki tujuan hidup.
Untuk melewati masa ini, kamu bisa mencoba untuk menerima diri sendiri, membuka pikiran, hati, dan terus belajar. Kamu perlu tahu bahwa merasa kehilangan arah dan membuat banyak kesalahan adalah hal yang wajar.
- Penerimaan
Di fase ini, kamu mulai menyadari dan menghadapi segala realita dalam hidup. Kamu mulai terbuka dan belajar untuk mengetahui lebih dalam mengenai dirimu sendiri. Di fase ini juga kamu mulai menyadari kemampuan dan potensi diri sendiri.
Self-acceptance merupakan suatu bentuk untuk mencintai diri sendiri. Dengan begitu, kamu mulai menerima dirimu apa adanya, dan memaksimalkan apa yang kamu punya.
- Bertanggung jawab
Ini merupakan masa dimana kamu mulai menyadari bahwa sudah saatnya kamu mengambil alih dan menentukan hidupmu sendiri. Kamu mulai sadar bahwa yang bisa mengubah hidupmu adalah dirimu sendiri dan orang lain tidak mungkin menyelesaikan masalah yang kamu punya.
Fase ini memang terasa sedikit menakutkan tapi juga sekaligus memberikanmu kebebasan karena kamu mulai menanggung penuh semua tindakan yang kamu buat dan menentukan apa yang bisa membuatmu bahagia.
- Implementasi
Yang terakhir, kamu mulai belajar, menentukan tujuan hidup, dan melakukan aksi nyata. Hal yang paling penting dalam fase ini adalah untuk terus termotivasi terhadap tujuan hidupmu. Tanyakan kepada dirimu sendiri kenapa kamu ingin meraihnya, dan kenapa tujuan itu penting. Dengan begitu, kamu akan dapat terus melangkah maju.
Selain tujuan hidup, hal yang penting di fase ini adalah mindset untuk terus maju. Kamu mulai mencari perubahan positif dalam hidupmu dan berpikir optimis bahwa segala rintangan yang kamu hadapi akan membuatmu semakin kuat.
Baca Juga: Alasan Kenapa Kamu Harus Berkarir sebagai Self Employed
Tips untuk Self-Development
Setelah mengetahui tahapan-tahapan yang ada, kamu juga perlu mengetahui beberapa tips penting untuk pengembangan dirimu:
- Miliki Growth Mindset
Seperti yang sudah disebutkan di atas, memiliki growth mindset merupakan hal krusial dalam self-development. Memiliki growth mindset memungkinkan kita untuk terus mencoba tantangan baru dan pengalaman baru tanpa takut melakukan kesalahan. Justru karena dari kesalahan itulah kamu mendapatkan pengalaman dan belajar.
- Membuat tujuan yang realistis
Salah satu hal yang membuat kita termotivasi dan bersemangat menjalani hidup adalah dengan mewujudkan tujuan yang telah kita rancang. Entah itu mendapat promosi jabatan yang lebih tinggi, membeli gadget baru, atau memiliki bisnis, tentunya harus dipertimbangkan dengan bijak dengan mempertimbangkan faktor-faktor penting lainnya.
- Belajar menerima feedback dari orang lain
Mendapatkan kritikan dari orang lain tidak selalu menjadi hal yang buruk. Malah, ini bisa menjadi kesempatan bagimu untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dirimu dengan umpan balik yang kamu terima. Lakukan self-improvement dari saran konstruktif tersebut dan jadikan itu sebagai penyemangat.
- Menjaga kesehatan fisik dan mental
Jika kamu sudah melakukan semua tips di atas, tapi mengabaikan kesehatan fisik dan mental maka semua akan sia-sia saja. Ingat, menjaga kesehatan tubuh merupakan salah satu bentuk self-love, jadi pastikan kamu memakan-makanan yang sehat, olahraga secara teratur, dan melakukan hobi atau hal lain yang membuatmu senang.
Kesimpulan
Self-development merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Dengan senantiasa mempelajari hal-hal baru dan peningkatan kualitas diri, maka peluangmu untuk mewujudkan semua mimpimu akan semakin besar.
Perlu diingat juga bahwa kamu tidak perlu terburu-buru untuk mewujudkannya. Tidak perlu merasa insecure dengan pencapaian orang lain karena ini bukanlah perlombaan dan setiap orang berkembang dengan kecepatan yang berbeda.
Sekian dari Harisenin.com kali ini, semoga kamu paham mengenai apa itu self development dan semoga artikel ini membantumu dalam mewujudkan semua impianmu.
Semangat Risers!
