Website

Search

12 Formula Copywriting yang Wajib Kamu Tau!

12 Formula Copywriting yang Wajib Kamu Tau!

Baca Juga:  5 Aspek Penting Copywriting untuk Meningkatkan Bisnismu!  

 

Berkembangnya zaman  digital  saat ini, rupanya banyak perusahaan yang mengalihkan cara pemasaran produk maupun layanan dari perusahaannya melalui  digital marketing. Walaupun banyak cara memasarkan produk ataupun jasa melalui  digital marketing channel copywriting tetap menjadi cara yang dianggap ampuh untuk meningkatkan penjualan.   

 

Tapi, masih banyak  copywriter yang menggunakan formula  copywriting itu-itu aja. Padahal, formula  copywriting ada banyak banget!  

 

Mau tau apa aja?  

Yuk, simak artikel sampai selesai!  

 

          1. A.I.D.A.  

0bIKSOOSyEOaEqIYGCpZqu0wlTZWyxbyE8sg-kq6TFF3Nqxk-FJuzPyT5altbjNIfK30K8dRpg5SLeBG6zfqfOONw1j4834C_m8d-PwRuEB_mKQ1KI0zXxwV0B6QadNkFOzyt6rHt-roWB9Yv5pS9YDme_gXSeQtgNQRheYlqfXtMOxXXy6hUZw4xcg_8A

                                         Sumber: Kementerian Keuangan Republik Indonesia  

 

Formula  copywriting yang paling familiar ini memang  salah satu teknik terbaik untuk diterapkan di banyak format konten, seperti iklan YouTube,  landing page email newsletter , sampai-sampai postingan media sosial.  

 

Inti dari AIDA yang sangat mudah menjadikan formula ini  Top of Mind -nya para copywriter , yaitu menggunakan cara yang cerdas, tajam, atau tidak biasa untuk menarik perhatian.  

A.I.D.A ini merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desires, dan Action. Untuk lebih jelasnya,  yuk, kita kupas satu-satu!  


Attention:    Bagian ini menekankan pentingnya menarik perhatian pembaca terlebih dahulu untuk membuat mereka bertahan lebih lama membaca  copy sampai selesai. Bagian ini bisa diimplementasikan melalui judul yang menarik, kalimat topik yang kuat, atau pertanyaan yang menarik.  


Interest: Bagian selanjutnya dari AIDA adalah mendorong minat  audience tentang suatu produk atau layanan. Penulis dapat menumbuhkan minat dengan menonjolkan fitur unik,  menyajikan fakta, data, studi kasus, alasan    atau membagikan cerita menarik tentang produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan.   


Desire: Copywriter dapat memanfaatkan keinginan  audience terhadap suatu produk untuk memecahkan masalah tertentu atau memenuhi kebutuhan dengan menyelipkan ungkapan testimoni, dukungan, statistik, jaminan kualitas dan penjelasan tentang manfaat produk.    

Action: Bagian terakhir ditujukkan untuk mendorong pembaca agar segera mengambil tindakan. Ini bisa dengan menyarankan mereka mengklik tautan untuk melihat paket dan harga,  subscribe email , atau membeli produk dan mendapatkan diskon.  

 

           2. P.A.S  

XUm_bmKLkNQ1y6vZonCuk_IuApWoRDsLxwJpGYJhiwvDbYyXc3NLeO_udrL3CFc8plh9tOp0-e1ZSy48JMQ6GhVsmgtg3-duiU5Asx3jDHhQURTfmQsb7oOeC6ryVFYD7JWR7GTDlSEWu-TziCaxRKbj9dRMbIxVqA2bKxnWblLyvHM0rSel7C6TdV6lvQ

Sumber: Ahad Digital  

 

Formula kedua, yaitu P.A.S yang merupakan singkatan dari Problem, Agitation, Solution.     

Problem: Bagian ini berarti  copywriter dapat menyajikan masalah kepada  audience . Masalah yang disajikan bisa berupa  trending topics yang dapat diselesaikan oleh produk atau layanan yang ditawarkan perusahaannya, ya.    

Agitation: Pada bagian ini  copywriter dapat menggunakan bahasa yang mengandung emosi ataupun anekdot yang hidup untuk meyakinkan  audience agar segera menyelesaikan masalah mereka. Ini dapat mempersiapkan  audience  agar merasa butuh solusi dari masalah tersebut.    

Solution: Copywriter dapat melengkapi tulisannya dengan menampilkan penjelasan produk disertai fungsinya sebagai solusi atas masalah tersebut.  

 

           3. Q.U.E.S.T    
 

Untuk menulis  copy yang bisa di upload di media sosial, sebagai  copywriter  bisa memilih formula Q.U.E.S.T untuk membantumu dalam menulis. Akronim Q.U.E.S.T terdiri dari kata-kata seperti berikut:    

Qualify : Copywriter dapat mengidentifikasi kebutuhan  audience yang berhubungan dengan produk ataupun layanan tertentu.    

Understand : Di ​​bagian ini,  copywriter  dapat menaruh rasa empati dengan menyampaikan bahwa mereka memahami pengalaman  audience  sebagai target mereka.    

Educate : Di bagian ini,  copywriter mengedukasi  audience  terkait solusi untuk masalah yang mungkin mereka alami.    

Stimulate : Copywriter bisa mencoba merangsang  audience  dengan kata-kata yang kuat dan unik khas identitas  brand tersebut. Copywriter juga bisa menggunakan warna dan elemen desain grafis bersamaan dengan  copy yang mereka tulis untuk meningkatkan nilai estetika.    

Transition : Pada bagian ini,  copywriter diharapkan mampu ‘menyediakan jembatan’ agar  audience tertarik membeli produk ataupun menggunakan layanan perusahaannya. Cara yang paling umum, yaitu dengan menyertakan tautan ke deskripsi produk agar memudahkan pelanggan ketika akan membeli.  

 

           4. Storytelling  

Berbagi cerita tentang pengalaman hidup yang relevan dengan suatu produk atau layanan milik perusahaan bisa mengundang perhatian  audience , lho! Banyak  copywriter menceritakan kisah asal usul perusahaan atau produk di situs web bisnis maupun media sosialnya. Nggak cuma itu, banyak juga  influencer  yang menceritakan pengalamannya sebelum menggunakan suatu produk dan merasakan perubahannya setelah menggunakan produk tersebut. Menciptakan ketegangan dalam cerita bisa menarik perhatian  audience untuk terus ngepoin produk ataupun layanan yang perusahaanmu tawarin, lho. Lagi-lagi lewat storytelling , untuk menekankan bagaimana suatu produk dalam memecahkan masalah pun jadi jauh lebih mudah. Wah, buat kamu yang hobi  storytelling bisa langsung praktikkin, ya!  

 

           5. A.C.C.A  

Formula A.C.C.A bisa banget digunakan oleh organisasi nonprofit yang ingin menarik moralitas dan etika  audience  yang menjadi target mereka.     

Awareness : Pertama-tama,  copywriter dapat menyajikan suatu masalah dengan mendeskripsikannya untuk meningkatkan kesadaran tentang isu tersebut. Contohnya, seperti masalah tunawisma atau polusi.    

Comprehension : Lalu,  copywriter bisa mulai menjelaskan masalahnya lebih lanjut untuk memastikan  audience dapat memahami pentingnya masalah tersebut. Ini dapat melibatkan penjelasan efek dari isu tersebut.    

Conviction : Di bagian ini,  copywriter bisa mencoba membujuk  audience  agar merasa bersalah ketika menyelesaikan masalah. Ini bisa dengan menggunakan kisah nyata dari mereka yang membutuhkan solusi untuk masalah tersebut.    

Action : Langkah terakhir adalah ajakan untuk cepet-cepet bertindak. Copywriter bisa dengan mudah menyertakan tautan ke program donasi, nomor telepon ataupun tautan situs web agar  audience  lebih    gampang mencari informasi tentang organisasi tersebut.    
 

           6. F.A.B  

Formula  copywriting    bisa digunakan  copywriter yang sehari-harinya mempromosikan produk atau layanan tertentu di  sales page karena berfokus pada nilai suatu produk untuk membujuk konsumen.  

Features : Di bagian awal ini,  copywriter bisa menyajikan fitur dari produk atau keunggulan dari layanan yang ditawarkan.    

Advantages : Lalu, lengkapi dengan keunikan dari produk atau layanan milik  brand tersebut yang berbeda dari  brand lain.    

Benefits : Setelah itu,  copywriter bisa menjelaskan benefit dari produk atau layanan tersebut.   

 

           7. The 4 P’s  

WcA0IF_FcB5BCitWKWRRBBq6xLQJk-5SHw5L6K-Di5m_J02d0gGJRuCoEccqDxVcWlAsbrE1VuR_EfjwC8Ig0TMKCxFIwRO8mpuxyJ0Yt_oL6Iu30UHvjjtur7pvdsLfuqC6Gvx9wX1CUuVLfFOY50udS1JbC1Ci7kNyeZ_3pXnPpvUvFDIYibu0zOCRXA

                                                                     Sumber: Filip Konecny  

 

The 4 P’s adalah formula unik yang memudahkan  copywriter dalam membujuk  audience untuk membayangkan dunia yang diinginkan.     
 

Picture : Di bagian awal,  copywriter bisa mengilustrasikan gambaran yang jelas tentang sebuah pandangan dimana  audience dapat mencapai tujuan mereka, memenuhi keinginan mereka, dan menemukan kebahagiaan. Ilustrasi ini dapat menginspirasi  audience agar mulai menginginkan gambaran tersebut.  


Promise : Lalu,  copywriter bisa meyakinkan  audience akan mencapai harapannya dengan mendapatkan produk atau layanan tertentu. kenyataan. Cara meyakinkannya itu disebut  promise atau menjanjikan sesuatu kepada  audience , ya.  

Proof : Menunjukkan manfaat nyata dari produk atau layanan yang ditawarkan, seperti memasukkan statistik kesuksesan, testimonial, dan jaminan kualitas lainnya.    
 

Push : Mendorong  audience untuk mengambil tindakan, seperti menyertakan tautan CTA ke situs web atau halaman penjualan produk.  

 

           8. Star-Chain-Hook  

Star : Kamu bisa memulai dengan mengenalkan produk, layanan, maupun ide yang akan ditawarkan.  

 

Chain : Lengkapi dengan serangkaian fakta, sumber, manfaat produk, dan alasan mengapa harus menggunakan produk maupun layanan yang kamu tawarkan.    

Hook : Akhiri dengan ajakan untuk mengambil tindakan  


9. The 3 Reason Why  

 

Tiga jenis pertanyaan yang menanyakan suatu alasan sekaligus  guideline  bagi copywriter akan sangat memudahkannya dalam mempromosikan produk/layanan dengan cara yang menarik dan mudah diingat oleh  audience . Pertanyaan-pertanyaan yang baik sebagai guideline penulisan, yaitu:  

  • Kenapa produk/layananmu yang terbaik?  
  • Mengapa saya harus mempercayai produk/layananmu?  
  • Mengapa saya harus membeli sekarang?  

10. The 4 U’s  

 

Useful : Di bagian ini,  kamu perlu memikirkan alasan kuat mengapa para  audience perlu melihat atau bahkan menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan dalam sebuah narasi  copywriting .  

 

Unique Setelah menjelaskan kegunaan dari  produk ataupun suatu layanan dalam tulisan  copywriting , kamu juga perlu menampilkan sesuatu keunikan khas produk ataupun layanan tersebut sebagai pembeda melalui narasi  copywriting .  

 

Urgent Memberikan kesan  urgent pada narasi copywriting bertujuan untuk meningkatkan kesan bahwa produk atau layanan yang kamu tawarkan itu memang penting dan dibutuhkan oleh  target audience- mu.  

 

Ultra-spesific Memberikan informasi secara detail dan spesifik dalam narasi  copywriting akan meningkatkan kepercayaan para calon konsumen terhadap konten yang kamu bawakan. Tuangkan informasi mengenai produk secara rinci tapi usahain tetep  simple .    

11.F.A.B  

 

Sering bingung kalau mau buat iklan promosi tentang fitur dari produk atau layanan?  

Sebenarnya yang dibutuhkan dari para audience hanya apakah produk ini bisa menyelesaikan masalah atau tidak. Oleh karena itu, ada konsep yang disebut FAB atau singkatan dari Feature, Advantage, dan Benefit.    
 

Feature : Menjelaskan spesifikasi dari produk atau layanan yang akan ditawarkan.    

Advantage : Melanjutkan dengan penjelasan terkait keunggulan dari fitur-fitur yang ada.    

Benefit : Lalu, selipkan penjelasan tentang manfaat yang didapat setelah menggunakan produk atau layanan tersebut.  


12. B. A.B    
 

Menurut Ryan Deiss, seorang  internet marketer menjelaskan bahwa marketing yang baik adalah menjelaskan kondisi dari ‘sebelum’ ke ‘sesudah’.  

Oleh karena itu, ada konsep yang disebut BAB dengan kepanjangan Before, After, Bridge.    

Before : Menceritakan masalah maupun situasi yang dihadapi ketika sebelum menggunakan produk atau layanan akan terlihat menarik perhatian  audience .    

After : Lanjutkan dengan menceritakan perubahan yang dialami setelah menggunakan produk atau layanan tersebut.     

Bridge : Lalu, jelaskan cara terbaik untuk mengubah kondisi Before menuju After.  

 

Wah, ternyata  banyak juga ya formula  copywriting ! Buat kamu yang pengen belajar copywriting secara langsung bareng mentor, kamu bisa daftar  kelas digital marketing yang nggak cuma belajar  copywriting tetapi juga  marketing secara luas. Seru banget, kan?