Hello Risers, tahukah kamu apa itu profesi Front End Developer ? dan bagaimana skill yang harus dibutuhkan serta informasi menarik lainnya ? Yuk ! kita simak bersama tentang fakta menarik Front End Developer berikut ini.
Table of contents [Show]
Definisi Front End Developer
Source : Unsplash.com
Front End Developer adalah seseorang yang bekerja pada bidang pemrograman komputer serta seorang specialist dalam melakukan design web. Tidak hanya itu saja, Front end Developer juga melakukan hal seperti menyusun struktur dan desain halaman web, menyeimbangkan antara desain fungsional dan estetika, serta memastikan desain web dioptimalkan untuk smartphone dan perangkat lainnya.
Baca Juga : Apa itu Programmer? Baca 6 Hal Tentangnya di Sini!
Skill Front End Developer
Source : Pexels.com
Dalam menjalankan tugas seseorang dengan profesi Front End Developer, diperlukan kemampuan atau skill yang baik dalam menyelesaikan segala kegiatan pekerjaan didalamnya. Pemahaman yang kuat serta etos kerja yang baik dapat membuat suatu keberhasilan dalam melaksanakan project serta goals dari sebuah industri digital atau perusahaan itu sendiri.
Dikutip dari Consisesoftware.com yang mengatakan bahwa terdapatnya 10 kemampuan atau keterampilan Front End Developer yang sangat dicari oleh industri atau perusahaan.
Hal ini dapat meningkatkan kehidupan profesional di masa yang akan datang, berikut pembahasannya :
Hard Skill Front End Developer
Source : Unsplash.com
HTML, CSS, JAVA SCRIPT
Ini semua adalah sebuah bahasa pemrograman yang mana harus dipahami oleh seorang Front End Developer serta dapat dipraktekkan dalam job desc harian yang ada di sebuah perusahaan.
Tiga komponen bahasa pemrograman ini memiliki definisi serta paham yang berbeda-beda, diantaranya yaitu :
- HTML ( Hypertext Markup Language ) adalah sebuah komponen struktural utama dalam pembuatan situs web apapun, bisa dibilang ini merupakan salah satu tiang untuk membuat sebuah bangunan. Hal ini wajib dipahami sebagai dasar dari pembuatan situs web.
- CSS ( Cascading Style Sheet ) ini merupakan sebuah langkah selanjutnya untuk pembuatan web, dimana CSS ini berfungsi sebagai penguat atau pendukung dari HTML itu sendiri dengan mengatur beberapa hal seperti layout, font, warna, dan styles pendukung lainnya.
- Javascript sendiri adalah elemen yang membuat bahasa pemrograman itu menjadi nyata berdasarkan kegunaan atau fungsi-fungsi didalamnya. Hal inilah yang akan membuat situs website menjadi lebih interaktif.
Framework CSS dan Javascript
Skill ini juga perlu diperhatikan karena hal ini dapat memaksimalkan fungsi serta kebutuhan dari sebuah website itu sendiri
Framework ini juga bisa membantu kalian untuk menuliskan beberapa baris untuk kode sehingga memberikan hal praktis dalam meringkas baris kode tersebut.
Preprocessor CSS
Pada dasarnya adalah cara lain untuk membuat kinerja anda lebih mudah dan efisien. Kegunaannya adalah untuk menyediakan fitur-fitur dalam framework yang akan berguna untuk mengkonversi kode ke CSS serta memastikan kode berfungsi di situs web yang telah dibuat.
Version control dan developer tools
Sebuah alat pengontrol versi yang banyak digunakan oleh para developer atau front end developer itu sendiri untuk membuat sistem ataupun aplikasi.
Hal ini perlu untuk membuat sebuah situs dengan efisien,cepat dan nyaman.
Responsive Design
Memahami prinsip-prinsip desain responsif dan cara menerapkannya dalam kode kalian sangatlah penting saat ini. Hal ini akan berguna untuk memaksimalkan tampilan para pengguna atau memaksimalkan pengembangan website yang dapat menyesuaikan di berbagai perangkat.
Melakukan Testing atau Pengujian
Dalam melakukan pengembangan website dibutuhkan tahapan pengujian agar mengevaluasi hasil dari pekerjaan yang telah selesai, meskipun dalam peran ini dijatuhkan pemegang tanggung jawabnya oleh seorang tester. Kamu juga bisa memahaminya lebih dalam sebagai Front End Developer serta tidak ada salahnya dalam mempelajarinya. Kamu bisa mencari sebuah masalah atau error dalam website kamu terlebih dahulu guna memaksimalkan lebih baik dari hasil product Front End Developer.
Web Performance
Dalam pengembangan Front End Development selalu melibatkan 3 komponen utama, diantaranya yaitu HTML, CSS, dan Javascript.
dalam pengembang frontend yang cerdas harus tahu cara meningkatkan kinerja web dengan mengoptimalkan gambar atau menghapus semua karakter yang tidak perlu dari kode mereka tanpa mengubah fungsinya.
Hal ini juga berguna untuk menghindari serta menghabiskan terlalu banyak waktu untuk meningkatkan kinerja web. Biasanya para Front End Developer menggunakan Grunt dan Gulp.
Soft Skill Front End Developer
Source : Unsplas.com
Kreatif dan inovatif
Kamu dituntut harus memiliki kemampuan yang satu ini, ini sebagai salah satu keberhasilan suatu produk website yang dikembangkan oleh kamu. Kamu bisa memberikan ide terbaik kamu serta dapat mengeksekusi ilham tersebut dengan suatu karya. Hal ini juga perlu untuk selalu berpikir terbuka akan hal-hal baru dan dapat memberikan solusi yang baik dari suatu permasalahan yang ada.
Berkomunikasi dengan baik
Tidak heran untuk pekerjaan Front End Developer ini tidak dapat berdiri sendiri atau selalu bertemu dengan para team yang akan membantu dalam menjalankan pengembangan produk dari frontend ini.
Pengembang frontend harus dapat dengan jelas mengomunikasikan apa yang ada dalam pikiran mereka. Front End Developer akan banyak bertemu dengan beberapa divisi seperti UI/UX Design, Backend, dsb.
Team Work
Kerja sama dalam team diperlukan untuk memaksimalkan impian dari sebuah perusahaan serta dapat mensukseskan apa yang telah dikontribusikan. Kamu akan lebih mudah dalam bekerja dan akan banyak saling menolong antar sesama divisi atau rekan kerja.
Baca Juga : Berikut 7 Bahasa Pemrograman yang Harus Dikuasai Full Stack Developer
Job Description Front End Developer
Source : Unsplash.com
Dilansir melalui Betterteam.com, menyampaikan beberapa ringkasan dari pekerjaan Front End Developer yang diantaranya meliputi :
- Menentukan struktur dan desain halaman web.
- Memastikan pengalaman pengguna menentukan pilihan desain.
- Mengembangkan fitur untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
- Menyeimbangkan antara desain fungsional dan estetika.
- Memastikan desain web dioptimalkan untuk smartphone atau perangkat lainnya.
- Membangun kode yang dapat digunakan kembali untuk penggunaan di masa mendatang.
- Mengoptimalkan halaman web untuk kecepatan dan skalabilitas maksimum.
- Memanfaatkan berbagai bahasa markup untuk menulis halaman web.
- Mempertahankan konsistensi merek di seluruh desain.
